Share

Sisi Liar Ipar Nakal

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-12 05:00:08

Wulan memegang senjata perkasa milik Dodi yang sudah berdiri tegak.

"Jangan lakukan itu," ucap Dodi menepis tangan adik majikannya.

"Kenapa? Coba kamu lihat, dua gunungku bahkan sekarang ikut menegang," ucap Wulan sembari membuka handuk di depan supirnya.

Ia mendekatkan gunung gunungnya yang besar dan hangat ke pipi Dodi, kemudian perlahan memasukkan puncak gunungnya ke dalam mulut supir tampannya itu.

Wulan yang sudah tak mengenakan kain sama sekali, naik ke atas tubuh Dodi. Ia mencoba merayu Dodi agar mau melepaskan senjata besarnya ke dalam goa kecil milik Wulan.

"Bukalah baju dan celanamu. Aku akan membuatmu terbang ke angkasa," ucap Wulan.

Tanpa diduga, Dodi langsung bangkit berdiri. Ia melangkah menjauhi Wulan.

"Kenapa kau menolakku?" tanya Wulan.

"Karena memang yang kau lakukan sudah di luar batas!" pekik Dodi.

Wulan menanggapi ucapan Dodi dengan santai. Ia berjalan mendekati Dodi dan menggelayut
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Geledah

    "Tok! Tok! Tok!" "Permisi!" Suara parau terdengar dari balik pintu kamar hotel."Siapa sih yang datang ke sini? Kamu memesan makanan?" tanya Novi."Tidak!" David menggeleng."Lalu siapa yang tiba tiba datang?" "Tolong dibuka pintunya! Kami petugas kepolisian!" Novi melongo kaget. David tak kalah kagetnya dengan Novi."Kenapa polisi tiba tiba datang ke sini? Apa kau sudah ketahuan!" David menuduh.Novi bersembunyi ke dalam lemari. Ia membawa semua pakaian, sepatu, tas serta pernak perniknya ke dalam lemari.Setelah Novi bersembunyi, David baru membuka pintu kamar. "Selamat malam Pak. Mohon maaf mengganggu kenyamanannya.""Ya Pak. Ada apa ya?" "Kami mendapati laporan, jika di dalam hotel ini sedang ada pesta s*bu." Polisi bicara dengan tatapan lurus. Sorot matanya seperti sinar laser yang tajam."Pesta s4bu?" David menjawab dengan suara terbata."Kami akan memeriksa semua kamar yang ada di hotel ini." Polisi masuk ke dalam kamar. Mereka mulai melakukan penggeledahan.Polisi membuka

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kamar Hotel?

    "Pak! Buka gerbangnya. Saya mau masuk," ucap Novi dengan suara meninggi."Maaf Non. Nggak bisa. Tuan nggak ada di rumah!" Tarjo menyahut."Kemana dia?" tanya Novi mencoba mencari tahu dimana Sandra sedang dirawat, saat ini."Nggak tahu saya Non. Saya di sini cuma penjaga rumah. Bukan anggota keluarga." "Yang benar saja Pak! Masa iya Bapak nggak tahu Rayhan pergi kemana!" "Nggak tahu Non! Maaf Non saya sedang sibuk! Non lebih baik pulang saja!" Tarjo mengusir."Br3ng$*!" Novi kesal. Ia mengumpat sambil menendang tempat sampah yang ada di depannya. Saking kencangnya tendangan Novi, membuat bak sampah terguling ke jalan raya. Beberapa sampah bahkan berhamburan keluar dari tempatnya.Mata Novi tertuju pada secarik kertas kecil yang keluar bersama sampah lain. Ia memungutnya dan memperhatikan setiap tulisan yang tertera di kertas."Kantin Rumah Sakit Catra Hutama. Ini pasti tempat dimana Sandra dirawat! Aku yakin sekali!" Wanita itu dengan segera memesan taksi online dan pergi menuju k

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kasus Bergulir

    Polisi pun segera memberitahu pihak keluarga korban terkait bangkai mobil yang berhasil mereka temukan.Tepat pada saat ini, Arya mengangkat telepon dari Polisi saat ia berdiri di dekat Dani."Jadi mobil saya berhasil ditemukan.""Ya Pak. Dan kami juga sudah memeriksakan beberapa kerusakan yang ada di mobil Bapak. Kerusakan karena benturan saat terjadi kecelakaan. Dan salah satunya, ada kerusakan yang disengaja.""Kerusakan disengaja bagaimana maksudnya?" Arya emosional."Saluran minyak rem dipotong dengan sengaja." "Apa anda yakin?" "Sangat yakin Pak. Kami akan perluas penyelidikan kasus ini. Untuk sekarang, hanya itu saja yang bisa kami sampaikan.""Terima kasih Pak. Saya harap pelakunya segera ditemukan dan dihukum dengan berat!" "Tentu Pak!" Sambungan telepon terputus.Arya bertarung dengan pikirannya sendiri. Ia benar benar marah mendapati kebenaran itu."Siapa yang menelepon?"

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Bangkai Mobil

    "Jo... ayo buka pagarnya. Kok malah bengong," ucap Sulastri."Iya Bu. Saya bukakan. Mobilnya baru ya Bu. Saya sampai nggak mengenali mobilnya. Biasanya yang dibawa ke sini kan warna hitam." Tarjo berbasa basi."Iya yang hitam dijual. Ganti warna putih. Sekarang musimnya yang warna putih."Tarjo membuka pagar, Lukman memarkirkan mobil ke halaman rumah.Tarjo berlari ke dalam rumah memanggil Bi Inah. "Nah Inah.""Apa sih Jo! Kebiasaan kamu itu, suka teriak teriak nggak jelas!""Waduh Nah, gawat," ucap Tarjo."Gawat kenapa?" "Ibunya Non Sandra ke sini.""Aduh... Bagaimana ini Jo?" Inah ikut bingung."Aku mau telepon Tuan ya Nah. Kamu ke depan bantu Ibu angkat barang. Kayaknya Ibu bawa banyak oleh oleh.""Iya aku ke depan, sekarang.""Nah, kalau ibu bawa semangka ambilkan satu buat aku.""Buat apa Jo, semangkanya?""Ya dimakan, Nah. Masa mau dipakai buat main vo

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Dendam Masa Lalu

    Dani segera berdiri dan menjauhi Novi. Ia bahkan meminta waitress untuk datang ke mejanya.Dani memberikan sejumlah uang kepada waitress. "Sisanya simpan saja untuk uang tip kamu." "Terima kasih Pak." Waitress senang sekali."Lho Om mau pergi kemana?" tanya Novi."Ada urusan yang harus Om selesaikan. Kamu lanjutkan saja makan di sini. Semua sudah saya bayar." Dani berlalu pergi.Ia berlari mengejar Chandra yang saat ini berada di halaman parkir."Chandra kita harus bicara." Suara Dani terdengar agak kencang.Chandra menoleh. "Wah Pak Dani rupanya. Saya kira siapa? Kenapa Tuan konglomerat mengejar saya sampai di sini?" "Yang kamu lihat barusan, tidak seperti dugaan kamu." "Pak Dani, anda pikir saya anak kecil yang mudah dibohongi?" "Chandra, dengarkan saya baik baik. Hubungan kita di masa lalu memang tidak baik. Tapi saat ini, saya benar benar ingin memperbaiki semuanya.""Memperbaiki? Dengan apa?" tanya Chandra, tegas."Dukungan, apapun yang kamu perlukan, saya siap membantu!" ser

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Biasa

    Arya dan Rayhan terbangun dari tidurnya dengan jantung mereka yang berdegup kencang. Keduanya saling memandang, mereka mengernyitkan dahi secara kompak."Aku bermimpi bertemu dengan Sandra," ucap Rayhan."Sama. Aku juga bermimpi bertemu dengan Sandra," ucap Arya."Apa kau memimpikan hal yang sama denganku?" tanya Rayhan."Sepertinya begitu. Tapi kenapa dia masih tertidur?"Tiba tiba dada Sandra bergerak mengembang dan mengempis."Tit...." Suara monitor berbunyi.Suster dengan tergopoh memanggil dokter yang menangani Sandra."Tolong tunggu di luar," ucap dokter kepada Arya dan Rayhan."Ada apa dengan dia Dok?" tanya Rayhan yang dengan segera didorong keluar oleh suster.Di dalam ruang ICU hanya ada dokter dan juga perawat. Semua orang menunggu dengan panik di luar ruangan."Detak jantungnya berhenti," ucap salah seorang perawat."Kita gunakan alat pacu jantung!" titah Chandra. Dokter mencoba menyelamatkan pasiennya sebaik mungkin."Jantungnya kembali normal, saturasi oksigen dan tekana

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status