Share

Bab 109

Author: perdy
last update Last Updated: 2025-04-03 21:59:36

Saat hari kerja berakhir, Alena segera berkemas untuk pulang. Biasanya ia akan tinggal lebih lama, menyelesaikan beberapa pekerjaan tambahan atau bahkan bertemu Adrian untuk membahas strategi bisnis keluarganya. Tetapi hari ini, ia ingin segera meninggalkan gedung kantor yang terasa mencekik.

Di lobi, ia melihat Adrian sedang berbicara dengan beberapa eksekutif senior. Alena berpura-pura sibuk dengan ponselnya dan bergegas menuju pintu keluar. Namun, tepat sebelum ia mencapai pintu, ia mendengar suara Adrian memanggilnya.

"Alena! Tunggu sebentar."

Alena menghentikan langkahnya dan berbalik perlahan. Adrian berjalan menghampirinya, meninggalkan rekan-rekannya di belakang.

"Hei, kau baik-baik saja?" tanya Adrian dengan suara rendah ketika mereka berhadapan. "Kau terlihat... berbeda hari ini."

Alena menelan ludah. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah."

Adrian menatapnya dengan seksama, jelas tidak mempercayai jawaban singkat itu. "Apa ada s

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   bab 460

    "Papa tahu, sayang. Papa tahu betapa kejamnya papa dan mama padamu. Tapi papa melakukan itu semua untuk melindungimu dari...""Dari apa?" Alena memotong dengan nada yang mulai naik. "Dari kebenaran? Dari keluarga papa sendiri?"Hartono melihat David yang berdiri di samping putrinya, lalu kembali menatap Alena. "Papa datang karena papa tahu cucu papa dalam bahaya. Ada orang yang kirim surat pada papa, bilang kalau...""Adrian," Alena menyelesaikan kalimatnya dengan pahit. "Dia yang mengirim surat itu.""Kamu kenal dia?"Alena tertawa sarkastis. "Kenal? Papa, Adrian adalah orang yang hampir membunuh aku dan anak papa. Dia obsesi pada aku bertahun-tahun dan menggunakan anakmu sebagai alat untuk mengendalikanku."Wajah Hartono berubah menjadi pucat. "Apa maksud Alena? Adrian... dia bilang dia sahabat keluarga yang...""Adrian sudah mati, Papa," David akhirnya angkat bicara. "Dia mati tiga hari yang lalu dalam usahanya untuk menculik anak Alena.""Anak Alena?" Hartono menatap David dengan

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 459

    Alena merasakan kakinya seolah menempel pada lantai rumah sakit yang dingin. Suara detak jantungnya begitu keras hingga menutupi suara-suara lain di sekitarnya. Devano yang ada di gendongan David merasakan ketegangan ibunya dan mulai merengek pelan."Mama, kenapa mama diam terus?" tanya Devano dengan polosnya.David segera mengambil alih situasi. "Suster, bisa minta tolong bilang pada pria itu bahwa kami sedang tidak bisa menerima tamu sekarang?"Suster itu tampak bingung. "Tapi, Pak, beliau terlihat sangat khawatir. Dia bilang sudah mencari putrinya selama bertahun-tahun."Sarah yang mendengar percakapan itu berusaha duduk dengan susah payah. "Alena, kamu harus memutuskan sekarang. Bertemu dengannya atau pergi dari sini sebelum terlambat."Alena menoleh ke arah jendela yang menghadap ke koridor rumah sakit. Di ujung lorong, ia bisa melihat siluet seorang pria berusia sekitar lima puluhan dengan postur tinggi dan tegap, meskipun rambutnya sudah memutih. Bahkan dari kejauhan, ada sesua

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 458

    Ruang rawat intensif rumah sakit terasa dingin dan steril ketika Alena, David, dan Devano memasuki ruangan dimana Sarah dirawat. Anak kecil itu bersembunyi di balik kaki David, masih merasa asing dengan suasana rumah sakit yang mencekam.Sarah tampak lebih lemah dari sebelumnya. Wajahnya pucat dan mata yang dulu penuh api kini terlihat redup. Namun ketika dia melihat Devano, matanya berkaca-kaca."Jadi ini dia," Sarah berbisik sambil menatap Devano. "Anak yang selama ini menjadi pusat dari semua rencana Adrian.""Sarah," Alena duduk di kursi samping tempat tidur, "kamu bilang ada seseorang lagi yang tahu tentang Devano. Siapa?"Sarah menatap ke langit-langit, seolah mengumpulkan keberanian untuk bercerita. "Sebelum aku cerita, aku ingin kalian tahu bahwa aku tidak terlibat dalam hal ini. Ini sesuatu yang Adrian sembunyikan bahkan dari aku.""Katakan saja," David berkata dengan tidak sabar sambil mengangkat Devano ke pangkuannya."Kakek Devano."Alena mengerutkan kening. "Kakek? Maksud

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 457

    Alena menatap hasil tes DNA di tangannya dengan mata yang tidak percaya. Seluruh dunia seolah berhenti berputar. David... David adalah ayah kandung Devano?"Len, ada apa?" David yang masih menggendong Devano yang sudah berhenti menangis, melihat wajah Alena yang pucat pasi.Alena tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya menatap David dengan ekspresi yang tidak bisa dia deskripsikan sendiri—campuran antara shock, kebingungan, dan sesuatu yang mirip dengan ketakutan."Mama kenapa?" Devano bertanya sambil mengulurkan tangannya ke arah Alena dari gendongan David.Rahman yang melihat reaksi Alena, mencoba mengintip surat di tangannya. "Apa isi suratnya?"Dengan tangan bergetar, Alena menyerahkan hasil tes DNA kepada David. "Baca ini."David mengalihkan Devano ke gendongan Rahman sejenak, lalu mengambil kertas itu. Matanya bergerak cepat membaca hasil tes. Dan saat dia mencapai bagian conclusion, wajahnya berubah seputih kapas."Ini... ini tidak mungkin," David bergumam. "Ada kesalahan.""Apa

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 456

    Perjalanan kembali ke Jakarta terasa seperti perjalanan terpanjang dalam hidup Alena. Devano masih tertidur pulas di pangkuannya, sementara pikiran tentang revelation mengenai Rahman terus berputar-putar di kepalanya. David duduk di sebelahnya dengan wajah yang sulit dibaca, matanya menatap laut yang gelap.Speedboat mulai memasuki dermaga Marina Ancol ketika Devano terbangun dan menggosok matanya yang masih mengantuk."Mama?" Devano menatap Alena dengan mata polosnya. "Kita sudah sampai rumah?"Alena merasa dadanya sesak mendengar kata 'mama' dari bibir anaknya. "Belum, sayang. Sebentar lagi.""Dimana rumah kita, Ma?"Pertanyaan sederhana itu membuat Alena menyadari betapa banyak hal yang harus mereka pikirkan dan atur. Dimana Devano akan tinggal? Bagaimana mengurus dokumen-dokumennya? Bagaimana menjelaskan situasi ini pada Maya dan orang tua David?"Devano akan tinggal dengan mama sekarang," Alena menjawab sambil memeluk anaknya lebih erat.Rahman yang duduk di depan mereka bersiap

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 455

    Alena terduduk lemas di lantai pondok yang dingin, menatap anak laki-laki yang masih terisak di samping Clarissa yang terluka. Seluruh dunianya seolah runtuh dalam sekejap. Anak yang selama lima tahun dia pikir sudah tiada ternyata hidup, tumbuh besar tanpa dia ketahui."Mama..." anak itu berbisik sambil mengusap air mata di pipinya. "Mama Clarissa sakit."Suara tembakan di luar masih berlangsung, tapi Alena seolah tidak mendengar apa-apa. Seluruh perhatiannya terfokus pada anak di hadapannya."Siapa namamu, sayang?" Alena bertanya dengan suara bergetar."David," anak itu menjawab sambil menatap Alena dengan mata yang familiar. "Mama Clarissa bilang nama asli aku Devano, tapi aku lebih suka dipanggil David."Devano. Nama yang Alena berikan untuk anaknya lima tahun lalu. Anak yang dia pikir meninggal saat lahir prematur karena komplikasi kehamilan yang disembunyikannya dari Adrian."Devano..." Alena berbisik, air mata mulai mengalir deras. "Anakku."David tiba-tiba muncul di jendela, w

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status