Share

Bab 286

Penulis: perdy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-17 23:44:43

"Menurutku kamu punya pola yang tidak sehat, dan bantuan profesional mungkin bermanfaat."

“Pola yang aku pelajari dari mana?”

"Aku tidak tahu. Mungkin dari keluargamu, mungkin dari pengalaman masa lalu, mungkin dari kondisi masyarakat tentang apa yang seharusnya dilakukan pria dalam suatu hubungan."

Adrian mengangguk pelan, seperti potongan puzzle mulai berjatuhan pada tempatnya.

"Ayahku," kata dia pelan. "Ayahku seperti ini terhadap ibuku. Aku selalu menganggapnya romantis – betapa berbaktinya dia, betapa terlibatnya dia dalam setiap aspek kehidupan ibu."

"Dan bagaimana perasaan ibumu tentang hal itu?"

"Dia..." Adrian terdiam. "Dia tidak pernah mengatakannya. Tapi kalau dipikir-pikir, dia selalu tampak... lelah. Mengundurkan diri. Seperti kamu sekarang."

“Adrian, mengenali polanya adalah langkah pertama untuk memecahkannya.”

"Tapi aku tidak ingin memutuskannya demi hubungan teoretis di masa depan. Aku ingin memutuskannya demi kamu. Aku ingin kamu tetap di sini dan memberiku kesempata
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 286

    "Menurutku kamu punya pola yang tidak sehat, dan bantuan profesional mungkin bermanfaat."“Pola yang aku pelajari dari mana?”"Aku tidak tahu. Mungkin dari keluargamu, mungkin dari pengalaman masa lalu, mungkin dari kondisi masyarakat tentang apa yang seharusnya dilakukan pria dalam suatu hubungan."Adrian mengangguk pelan, seperti potongan puzzle mulai berjatuhan pada tempatnya."Ayahku," kata dia pelan. "Ayahku seperti ini terhadap ibuku. Aku selalu menganggapnya romantis – betapa berbaktinya dia, betapa terlibatnya dia dalam setiap aspek kehidupan ibu.""Dan bagaimana perasaan ibumu tentang hal itu?""Dia..." Adrian terdiam. "Dia tidak pernah mengatakannya. Tapi kalau dipikir-pikir, dia selalu tampak... lelah. Mengundurkan diri. Seperti kamu sekarang."“Adrian, mengenali polanya adalah langkah pertama untuk memecahkannya.”"Tapi aku tidak ingin memutuskannya demi hubungan teoretis di masa depan. Aku ingin memutuskannya demi kamu. Aku ingin kamu tetap di sini dan memberiku kesempata

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 285

    Keheningan yang mengikuti pernyataan Alena terasa seperti tenang sebelum badai. Adrian duduk diam selama beberapa menit, memproses kata-kata yang baru saja ia dengar. Ketika ia mengangkat kepala, ekspresi di wajahnya sudah berubah total."Jadi intinya, aku adalah penjahat dalam cerita ini?"Nada suara Adrian berubah – tidak lagi rentan seperti tadi, tapi ada tepi yang tajam dan berbahaya."Adrian, ini tentang bukan penjahat atau pahlawan—""Tidak, Len. Kamu sudah dengan jelas mengkategorikan aku sebagai pelaku kekerasan, manipulator, pengontrol. Kamu sudah memutuskan bahwa lima tahun hubungan kita adalah lima tahun penderitaan untuk kamu."Adrian berdiri dan mulai mondar-mandir lagi, tapi kali ini dengan energi yang lebih agresif."Kamu tahu apa yang lucu? Selama lima tahun ini, aku mendedikasikan seluruh hidupku untuk membuatmu bahagia. Aku mengorbankan waktuku, energiku, sumber dayaku, peluangku – semuanya untuk kamu. Dan sekarang kamu mengatakan bahwa semua itu adalah bentuk pelece

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 284

    "Really? Sekarang? Aku bisa pergi sekarang?"Adrian menatap Alena, conflict jelas terlihat di wajahnya. "Kamu... kamu bisa pergi kalau kamu really want to. Tapi aku tidak understand kenapa kamu mau throw away lima tahun yang perfect untuk sesuatu yang...""Perfect untuk siapa, Adrian? Perfect untuk kamu? Karena perfect untuk kamu tidak automatically mean perfect untuk aku.""Tapi kamu never complain sebelumnya.""Karena aku tidak realize apa yang terjadi. Karena proses ini gradual. Karena kamu very skilled dalam making control feel like care. Tapi sekarang aku realize, dan aku tidak bisa un-know what I know."Adrian berdiri dan mulai pacing, clearly agitated."Len, ini adalah temporary phase. Semua couples mengalami period dimana mereka question relationship mereka. Ini normal. Ini akan pass.""Ini bukan questioning the relationship, Adrian. Ini adalah recognizing an unhealthy dynamic dan wanting to fix it.""Fix it bagaimana?""Dengan establishing boundaries. Dengan aku having my own

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 283

    Alena mengambil napas dalam-dalam, mengumpulkan semua keberanian yang tersisa. Situasi sudah terlalu jauh, dan satu-satunya cara untuk keluar dari ini adalah dengan total honesty – meskipun ia tahu konsekuensinya bisa berbahaya."Adrian, duduk. Aku mau bicara dengan kamu secara honest."Adrian masih berdiri di dekat pintu, tapi ekspresinya sedikit melembut mendengar nada Alena yang lebih calm."Akhirnya kamu mau reasonable conversation.""Iya, tapi kamu harus berjanji akan listen sampai aku selesai bicara. Tanpa interrupt, tanpa defend, tanpa justify. Just listen."Adrian mengangguk dan duduk di ujung sofa, masih maintaining distance dari pintu tapi tidak seagresif tadi."Adrian, aku cinta kamu. Aku cinta kamu dengan sepenuh hati selama lima tahun ini. Tapi..." Alena merasakan voice-nya trembling. "Tapi cinta aku sudah berubah menjadi sesuatu yang toxic karena relationship kita sudah tidak sehat."Adrian mulai membuka mulut untuk bicara, tapi Alena mengacungkan tangan."Please, let me

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 282

    "Iya. Aku compliant karena aku tidak mau facing conflict. Aku compliant karena aku tidak mau kamu marah. Tapi compliance itu bukan happiness.""Len, everything aku lakukan adalah untuk kebaikan kamu. Untuk kebaikan kita. Kalau kamu tidak happy, berarti kamu tidak appreciate effort aku.""Aku appreciate effort kamu, tapi aku tidak minta kamu control every aspect of my life.""Aku tidak control. Aku guide. Aku protect. Aku optimize.""Dengan apa? Dengan mengatur jadwal aku? Dengan memutuskan aku boleh berteman dengan siapa? Dengan memilih makanan aku? Dengan mengatur career path aku?""Semua itu aku lakukan karena aku punya bigger picture. Aku bisa see things yang kamu tidak bisa see.""Atau mungkin kamu tidak mau aku see things yang kamu tidak mau aku lihat."Adrian menatap Alena dengan ekspresi yang slowly changing dari confused menjadi cold."Len, kamu terdengar seperti orang yang sudah di-influence oleh outside forces. Siapa yang ngomong hal-hal seperti ini ke kamu?""Tidak ada yang

  • Gairah di Balik Tirai Kehidupan   Bab 281

    Keputusan Alena untuk "memutuskan sendiri" sarapannya pagi itu ternyata menjadi trigger yang mengubah segalanya. Adrian tidak langsung marah, tapi Alena bisa merasakan perubahan atmosfer di sekitar mereka."Baik," kata Adrian dengan nada yang terlalu calm. "Kamu pilih sendiri sarapannya. Aku akan tunggu di mobil."Tapi ketika Alena memilih untuk membuat pancake – sesuatu yang tidak ada dalam "healthy menu" yang biasa Adrian atur – pria itu berdiri di ambang pintu dapur dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca."Pancake? Kamu tahu itu tidak baik untuk program diet kamu.""Aku tidak sedang diet, Adrian. Aku cuma mau makan pancake.""Len, kamu bilang mau memutuskan sendiri, tapi keputusan kamu ini... tidak rational."Alena menatap Adrian, pancake setengah matang di tangannya. "Kenapa makan pancake tidak rational?""Karena kamu tahu konsekuensinya. Kamu akan merasa bloated, energy kamu akan drop di siang hari, dan kamu akan regret keputusan ini.""Mungkin aku akan regret, mungkin tidak. Tap

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status