Share

Bulan Madu

Diluar dugaan, Zayen mengirim pesan lebih dulu pada Aira agar menunggunya pada pukul 09.00 pagi. Zayen mengirim pesan tanpa penjelasan mau kemana ataupun dimana keberadaannya saat itu.

Karena penasaran, Aira langsung bersiap-siap dan menunggu di depan hotel seperti yang diperintahkan Zayen. Hampir setengah jam menunggu, akhirnya sebuah mobil Avanza berwarna silver menepi menghampiri.

"Woy, Ra. Bengong aja. Cepat masuk!" Kepala Zayen menyembul keluar setelah kaca mobil di turunkan.

Wajah Aira berubah masam. Dengan kaki yang dihentak-hentakkan, Aira melangkah menuju mobil. Aira lebih memilih membuka pintu depan dan duduk di sebelah driver grab yang di sewa Zayen.

"Loh, Mbak jangan duduk di sini, di belakang aja sama Masnya," protes Driver.

"Tapi aku pengennya, disini!" jawab Aira ketus.

"Tapi enggak boleh, Mbak! Penumpang harus duduk di belakang."

"Kata siapa?" Aira mulai dibuat kesal.

"Kata Masnya," ucap Driver polos sambil mengerlingkan mata ke Zayen.

"Pokoknya, Aku tetap di sini!" A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status