Share

Kehilangan Jejak

Ia mengambil bantal dari kamar dan memilih berbaring di depan sambil menonton televisi. Aira memeluk bantai yang biasa di pakai Zayen lalu ia mendekap selimut yang di pakai Zayen. Aira merasa hatinya benar-benar aneh. Seluruh ruangannya seolah-olah dipenuhi oleh bayangan Zayen.

Aira mengambil handphone dan mencoba menghubungi kontak Zayen. Tapi tetap saja tak bisa. Aira mulai menyesali pertengkaran mereka sebelumnya.

"Bagaimana jika Zayen benar-benar pergi dan tak ingin kembali?" Aira masygul dengan pikiran yang ia buat sendiri.

"Ah, enggak mungkin!" Ia menepis kembali pikiran buruknya.

Akhirnya Aira menghabiskan waktunya siang itu dengan menonton televisi di kasur milik Zayen.

***

Sekitar pukul 17.00 sore, Aira ingin membersihkan diri. Saat ingin masuk ke kamar mandi, Aira mendengar pintunya di ketuk dari luar.

"Sebentar!" Teriak Aira yang sudah terlanjur mengenakan handuk.

Aira kembali memasang baju yang sudah ia lepas, tak mungkin Aira menemui tamunya dalam keadaan seluruh tubuhnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status