Share

Kejutan Lagi dan Lagi

Zayen mengurut-urut pelipisnya dengan jari tengah dan jempolnya. Ada keraguan dihati untuk melepaskan Aira sendiri, ditambah lagi dengan permintaan Aira yang ingin menjauh. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa, karena sudah terlanjur menyanggupi. Lagi pula, Zayen sadar jika Aira tidak menginginkan dirinya. Memaksa Aira untuk selalu dekat, akan membuat keduanya sama-sama tersiksa.

"Kamu benar, Ra! Mungkin memang sebaiknya kita saling menjauh. Lalu pelan-pelan saling melepaskan diri, dari ikatan yang penuh kepalsuan ini."

Zayen bergumam lirih di dalam hati. Di lihatnya sekali lagi wajah Aira dengan lekat. Hatinya bertambah masygul.

"Pak, nanti kita ke tempat dia dulu, ambil semua barang-barangnya," ucap Zayen akhirnya sambil melempar pandangan ke luar.

Driver travel tersebut tidak menjawab, hanya melirik di kaca. Perlahan mobil meninggalkan Bukit Soeharto dan mulai memasuki kawasan padat penduduk. Di kanan-kiri jalan banyak terlihat buah-buahan berjejer dengan rapi, dijual langsung dari pe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status