Share

Grand Opening

Astaga!

Aku nyaris memaki bila tak ingat Hendra sedang duduk di depanku. Apa dalam pikirannya aku terlihat seperti perempuan yang gede rasa sekarang?

"Ehem, sepertinya kamu sangat pengertian," gumamku tak jelas.

Hendra tak menanggapi. Kelihatannya dia lebih asyik menyeruput kopi hitam pekat miliknya.

Ketika kami tengah sibuk dengan pikiran masing-masing, pada saat ini pula mataku bersirobok dengan seorang pria yang tengah menggandeng mesra gadis belia.

Apa yang menarik minatku bukanlah tampilan mereka yang mencolok, melainkan muka pria itu seperti tak asing. Rasanya kami pernah ketemu entah dimana.

"Tak usah terlalu ambil pusing dengan urusan orang lain."

Teguran Hendra bikin aku buru-buru memalingkan muka. "Aku tak ambil pusing. Cuma wajah itu seperti tak asing."

Hendra mengernyit lalu bertanya keheranan. "Kamu tak ingat? Bukannya itu mantan suami Silvy?"

"Ah, aku ingat sekarang," desahku menahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status