Home / Romansa / Gara-gara Sapu Ijuk ? / Bonus 2 Moiz dan...

Share

Bonus 2 Moiz dan...

Author: corn leaf
last update Last Updated: 2021-06-12 08:00:00

Reuni sekolah yang diadakan bersama pentas seni, rupanya tak mau dilewatkan oleh Moiz dan Ui yang berada di kota lain. Mereka meminta cuti 'semester' kedua lebih awal dari biasanya. Namun, tidak bagi Yen yang bekerja pada instansi pemerintahan. Dia hanya bisa gigit jari kali ini karena tak ada kunjungan apapun ke kota Kupang.

Ui : Sorry, Yen... Kali ini lo jaga kota Atambua aja, ya. Hahahah...

Yen : Ish! Kenapa juga diadainnya hari kamis, gak hari sabtu aja, kek!

Alf : Kan sekalian HUT sekolah, Neng!

Yen : BETE! Pokoknya jangan ngirimin foto di grup ini! Bakal gue bakar grupnya!

Inn : Cup cup cup... Sabar, say... Sabtu turun Kupang, ya... Biar kita jelong-jelong bareng lagi... Mumpung dua sejoli ini ada di sini.

Moiz : Ehm... Sorry, tapi Sabtu ini gue udah ada janji...

Yen : Janji sama siapa?

Moiz : Mau tau aja, atau mau tau banget?

Ui : Dia mau ketemu GEBETANNYA!

Alf, Yen, Inn : WHAT?! WHO?!

Ui : Itu mah gue gak tau. Dia gak ngasitau gue!

Moiz : Maaf... Moiz telah meninggalkan grup chat ini...

Chattingan berakhir karena Moiz belum mau menjelaskan siapa gebetannya, yang tinggal sekota dengan Alf dan Inn. Mereka pikir, karena sudah berada di kota lain, Moiz bakal mencari pendamping hidup dari sana. Nyatanya, dia tetap mencintai produk daerahnya. Hahaha...

Ok! Kembali ke sekolah...

Ponsel Inn berdering dan tampak nama Moiz di layar. Inn segera menerima panggilan telepon itu. Rupanya Moiz dan Ui sedang berada di kelas X C, kelas lama mereka dulu. Kelas awal pertemuan mereka. Alf dan Inn pun terpaksa harus kembali ke tempat awal mereka tadi.

Setibanya di kelas, Alf langsung mendekap erat kedua sahabat lamanya, dengan wajah semringah. Mereka mengerti raut wajah Alf. Raut wajah bahagia karena sudah mendapatkan Inn.

"Jadi? Kapan kita terima undanga, nih?" goda Ui pada Inn yang langsung memukul pelan lengannya.

"Tunggu aja... Nanti tiba-tiba undangannya muncul," jawab Alf sambil mengangkat sebelah alis.

"Wah! Ceritanya diam-diam menikah, nih ...." Ui menimpali sambil menyikut lengan Moiz.

"Hahaha... Jadi, lo mau kayak temen kantor lo si Diego itu, ya?!" imbuh Moiz.

Alf tertawa kecil. "Iya ...." ujarnya namun sesaat Alf dan Inn menyadari sesuatu.

Mengapa Moiz bisa tahu kalau si Diego diam-dim menikah? Padahal kan baik Alf maupun Inn, tidak pernah menceritakan perihal itu. Alf dan Inn berpandangan, membuat Ui dan Moiz yang sedari tadi tertawa pun ikut berpandangan.

"Kok lo bisa tau kalo Diego diam-diam menikah? Padahal kan kita gak bilang apapun?" selidik Inn dengan tatapan menyipit bak detektif.

Moiz yang baru tersadar telah salah berbicara, hanya menggaruk kepalanya yang tentu saja tidak gatal. Dia berusaha mencari alasan, tapi Inn tidak mau melepaskannya begitu saja.

"Ngaku, deh! Lo tau dari siapa?" desak Inn, membuat Moiz sudah salah tingkah.

"Aduh, gawat dah ...." gumam Moiz.

Ui beringsut mendekati Alf. "Emang apa yang disembunyiin, sih? Sama kita-kita juga ...."

Kini, ketiga sahabat lamanya sudah berdiri dengan tatapan menanti jawaban pada Moiz. Laki-laki itu akhirnya pasrah. Dia menarik napasnya dalam-dalam, dan mengembuskannya.

"Lo semua jangan pada histeris, ya..." ujar Moiz mengingatkan, yang dijawab anggukan ketiga sahabatnya.

"Ehm, Jadi... Gebetan gue itu... Sebenarnya adalah... No...ver..." imbuh Moiz dengan tatapan bak anak kucing minta dimanja.

Ketiga sahabatnya menganga berjamaah, terlebih Alf dan Inn.

"HAH?! KOK BISAAA?!" pekik mereka bersamaan.

Yaahhh, namanya juga jodoh. Kita gak tahu, kan gimana jalannya. Hehe ....

💜💜💜💜💜

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Thank You

    Terima kasih untuk semua yang sudah menyempatkan diri membaca novel ini. Saya tahu, bahwa novel ini masih jauh dari kesempurnaan, entah dalam penulisan maupun alurnya. Karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dari para pembaca. Buat semua yang sudah membaca novel ini, baik yang hanya dibaca, yang sampai masukkin ke rak buku, bahkan yang mengeluarkan duitnya buat buka bab berbayar, ataupun pakai koin gratisan... KALIAN LUAR BIASA! I LOVE YOU, ALL! Tanpa dukungan kalian, novel ini tak berarti apa-apa.Akhir kata, tetap semangat membaca! Tetap semangat menulis! Semoga, kita bisa ketemu lagi di cerita-cerita berikutnya! PS : Yang mau kenalan, yuk kunjungi i*******m @kuandwicka. Ada banyak komik strip atau animasi juga. Thank you! ^^

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Bonus 4 Yes! For sure!

    Memang benar bahwa cinta datang tiba-tiba. Memang benar, bahwa cinta terkadang menunjukkan kepada kita, orang yang tidak pernah kita duga. Memang benar, bahwa cinta penuh misteri. Hanya Sang Pemilik cinta sejati, yang paling tahu apa yang terbaik buat makhluk ciptaan-Nya. Saat kita mendambakan seseorang, yang tidak pernah menginginkan kita. Ada satu hati yang berharap kehadirannya diketahui oleh hati kita. Dan, itulah yang terjadi pada seorang pria gempal, sahabat sejatinya Jacob Alfred, Willy. Willy sedang merapikan peralatan gelas, karena hari ini adalah jadwal piketnya. Alf sudah pamit lebih dahulu, karena katanya mau keluar bareng Inn. Akhir-akhir ini, semenjak punya gandengan, Alf memang jarang pulang bareng Willy. Alhasil, Willy diantar oleh Ellen. Sebenarnya, Willy sudah menolak penawaran Ellen, karena Willy ingin menjadi lelaki mandiri, dengan pulang pakai grab. Tapi, entah kenapa, Ellen terus memaksa, seperti hari ini. Ellen terlihat menunggu dengan sabar, di lorong laborat

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Bonus 3 Good bye

    Alf menemui Karlinda untuk terakhir kalinya, karena wanita itu memberi kabar bahwa dirinya akan dipindahkan ke daerah lain. Alf pun meminta izin pada Inn, agar bisa menemui Shafa, karena tujuan Alf salah satunya ingin bertemu Shafa. "Boleh... Gak usah minta izin ke aku, kali..." ujar Inn. "Yah... Takutnya, gak ngomong trus kamu tahu sendiri, malah mikir yang gak-gak," jawab Alf. "Aku percaya, kok sama kamu... Nunggu dari SMA aja bisa, masa aku harus curiga sama yang beginian," sahut Inn membuat hidung Alf kembang kempis, saking bangganya pada diri sendiri. Karena sudah mendapat kepercayaan dari sang pujaan hati, Alf pun bergegas ke tempat pertemuannya dengan Inn, tempat mereka bertemu pertama kali di luar urusan kantor, KeEfCe. Shafa terlihat sedang bermain di area permainan dengan wajah bahagia, khas anak-anak. Alf segera menuju ke meja Karlinda. Wanita itu tampak sedang memotret wajah bahagia putri tunggalnya. "Sore mbak!" sapa Alf sambil duduk di hadapan Karlinda. "Hai, Alf!"

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Bonus 2 Moiz dan...

    Reuni sekolah yang diadakan bersama pentas seni, rupanya tak mau dilewatkan oleh Moiz dan Ui yang berada di kota lain. Mereka meminta cuti 'semester' kedua lebih awal dari biasanya. Namun, tidak bagi Yen yang bekerja pada instansi pemerintahan. Dia hanya bisa gigit jari kali ini karena tak ada kunjungan apapun ke kota Kupang. Ui : Sorry, Yen... Kali ini lo jaga kota Atambua aja, ya. Hahahah... Yen : Ish! Kenapa juga diadainnya hari kamis, gak hari sabtu aja, kek! Alf : Kan sekalian HUT sekolah, Neng! Yen : BETE! Pokoknya jangan ngirimin foto di grup ini! Bakal gue bakar grupnya! Inn : Cup cup cup... Sabar, say... Sabtu turun Kupang, ya... Biar kita jelong-jelong bareng lagi... Mumpung dua sejoli ini ada di sini. Moiz : Ehm... Sorry, tapi Sabtu ini gue udah ada janji... Yen : Janji sama siapa? Moiz : Mau tau aja, atau mau tau banget? Ui : Dia mau ketemu GEBETANNYA! Alf, Yen, Inn : WHAT?! WHO?! Ui : Itu mah gue gak tau. Dia gak ngasitau gue! Moiz : Maaf... Moiz telah meningga

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Bonus 1 Ternyata selama ini

    Alf dan Inn sedang jalan-jalan di malam minggu-yang akhirnya dihabiskan Alf dengan PACAR. Keduanya tampak bercanda-tawa di alun-alun kota, sambil menatap berbagai aktivitas di tempat itu. Ada band jalanan, tari-tarian dari para pekerja seni, maupun beragam permainan untuk anak-anak. Meskipun hanya menghabiskan malam minggu 'receh', namun kedua sejoli itu tampak bahagia. Hingga dering ponsel Alf tiba-tiba, terasa mengganggu pendengaran Alf. "Ck! Siapa, sih? Gangguin malam minggu gue aja!" Alf berdecak malas sambil merogoh ponsel dalam saku celananya. Mata Alf membelalak sempurna, saat mendapati nama my mom di layar ponselnya. "Aduh! Emak nelpon? Ada apa, ya?" gumam Alf sambil menggeser tombol hijau di layar. Inn hanya menatapnya dalam diam. "Ya, halo mak!" sapa Alf. "ALF! HALO, ALF!" Suara emak terdengar menggelegar bak membelah telinga Alf. "Aduh, mak... Alf bisa budek kalau emak teriak begitu..." ujar Alf. "Ngomong pelan aja napa, sih?" "Halo, Alf?!" Emak masih terus memanggil n

  • Gara-gara Sapu Ijuk ?   Epilog

    Honda Grand Astrea melaju dengan pasti memasuki kompleks perumahan Dreamland, dan berhenti di depan sebuah rumah berwarna peach. Alf segera turun dari motor, sambil merapikan rambut dan kemejanya. Merasa bahwa penampilannya masih tampan melebihi Cha Eun Woo, Alf segera melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah wanita yang sudah menjadi kekasihnya sejak dua bulan lalu. Inn. Alf menarik napas panjang, sebelum memberanikan diri mengetuk pintu rumah itu. Namun, belum sempat Alf melancarkan aksinya, sebuah suara dengan nada melengking, mengejutkannya. "Loooohhhh? Kak Alf!" Princess yang semakin montok, karena katanya Nugo suka sama wanita berisi-sudah berdiri di belakang Alf. "Mau ngejemput kak Inn, ya?" Alf hanya membalasnya dengan nyengir kuda. Meskipun hubungannya dan Princess semakin membaik, karena Inn sudah menceritakan pada Princess bahwa Alf adalah teman masa SMA-nya, yang dulu disukai Princess. Di samping itu, Princess yang sedang berbunga-bunga asmara, karena mendapat paca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status