Share

Nasehat Seorang Elleonora

Alf duduk di ruang tunggu bersama emak. Tak ada kata yang diucapkan. Alf dan emak tenggelam dalam lamunan mereka masing-masing. Sesekali mereka tampak menarik napas bersamaan. Mungkin karena ikatan batin emak dana anak, jadinya bisa samaan.

Riuh para penumpang lain di ruang tunggu, tetap membuat kedua manusia beda generasi itu bergeming. Hanya suara operator yang membisingkan telinga, melalui mikrofon berpasirnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Sebentar lagi, bis yang akan ditumpangi emak tiba. Jemari Alf terlihat memilin ujung tali hoodie-nya. Bibirnya juga tampak mengerut, dilengkapi mata Alf yang mulai berkaca-kaca. Untungnya tidak terlalu kelihatan, karena kacamata yang dia gunakan.

Terdengar helaan napas panjang dari wanita paruh baya di sebelahnya, yaitu emak. Alf hanya melirik dengan ujung matanya.

"Ingat pesan emak..." Emak membuka suara. "Jaga makan-minum kamu... Jangan suka begadang, kerja yang bener..."

"Iya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status