Share

Bab 56

Nisa speechless. Ia tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi ia sangat kesal pada Iman. Bagaimana sih, cara Iman menyampaikan cerita Nisa pada saudara - saudaranya?

"Aku, nggak..." hanya itu yang mampu ia ucapkan. Satu kalimat saja yang akan ia katakan akan mereka balas dengan kata - kata yang lebih menyakitkan. Mereka jagonya.

Lalu kemana Iman saat keluarganya melabraknya saat ini?

Belum sampai seminggu pengamen - pengamen itu datang lagi. Kali ini Nisa memperingatkan si Mbak,

"Kalau mereka pesan, minta dulu uangnya. Bilang aja di suruh Ibu begitu." si Mbak mengangguk patuh. Ia sangat mengerti perasaan Nisa.

Nisa bertengkar hebat dengan suaminya gara - gara mereka.

"Papah bilang apa sih, sama mereka?"

"Papah bilang apa adanya, Mah!" Iman berkelit.

"Apa adanya gimana?" netra Nisa mencapai batas maksimal.

"Mamah nggak ngerumpiin sama tetangga! Dia yang protes ke Mamah, Pah!" Nisa meradang.

Iman diam. Ia tau Nisa tidak menyukai dangdut, sangat bertolak belakang dengan Iman dan kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status