Share

Balas Dendam pada Namira

Lolita terdiam. Jauh di lubuk hati, sebenarnya tak sampaihati memperlakukan Namira dengan keji. Bahkan ia juga merasa sudah keterlaluan.Namun, lagi-lagi rasa cemburu dan ego yang sudah melebihi batas, membuatnyamenggeleng di hadapan Tama.

“Mama gak mau melepaskan Papa bertemu dengannya. Barusan, tanpa memikirkan hati mama saja Papa masih menemuinya. Siapa yang bisa menjamin kalau Papa bakal menjatuhkan talak? Atau jangan-jangan malah mengulang kemesraan.”

“Terus ... Mama maunya bagaimana?”

Tama melunak. Sebab, keputusan Lolita sudah tak bisa digoyahkan lagi. Ia merengkuh Lolita dalam dekapan, hingga wanita itu jatuh bersandar di dadanya.

“Gimana-gimana, maunya Mama bagaimana?”

Lolita tak menjawab.

“Oke, Mama ikut mengantarnya pulang. Tapi kasih papa waktu buat bicara berdua dengannya. Deal, ya?”

Tama mencium pucuk kepala Lolita bersamaan dengan anggukan yang diberikan sebagai tanda setuju.

**

Lolita menunggu Tama hingga sore. Kemudian memutuskan langsung pulang.

“Mama mau menemui dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
penulis terlalu tolol dg mengabaikan realita yg ada. mana ada di dunia ini seorang istri sah yg mau aja mengulur2 waktu buat memisahkan suaminya dg si gundik. menulis itu perlu akal sehat juga nyet. biarpun halu tapi yg masuk akal dikit. bukannya menye2 dan lemot buat memperpanjang durasi cerita.
goodnovel comment avatar
Isabella
ah Lolita kurang tegas dg Tama
goodnovel comment avatar
Lienda nasution
ada yang aneh cerita ini wong si pelakor sudah gak mau di atur suruh klr saja dari rumah jadi perempuan gak tau diri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status