Share

Bab 11. Apa Tujuannya Menikahiku?

Siapa lagi yang menyeka air mata di Subuh yang kian beranjak ini kalau tidak tanganku sendiri. Ketika keluar dari kamar anak-anak tadi, memang tidak ada motor matic itu terparkir di dalam rumah, pertanda dia tidak pulang.

"Tak bisakah, kamu beri aku waktu untuk bernapas lega sekali saja, Mas!"

Jangan tanya, ini bukan kali pertama dia tidak pulang karena berkecimpung dunia haram itu, tatkala aku sedang mengandung Haseena entah berapa kali dia meninggalkanku di rumah kontrakan sendirian. Iba? Tentu saja tidak, jika dia iba dan peduli akan kesehatan fisik dan mentalku pasti lelaki berhidung mancung itu tidak akan tega membiarkanku menghabiskan pergantian malam sendirian.

"Apa sebenarnya tujuanmu menikahiku, Mas?"

Padahal Allah begitu baik, menitipkan rezeki janin di perutku ketika pernikahan kami baru beranjak 1 bulan lebih, tapi kenyataannya hadirnya aku sebagai istrinya dan hadirnya janin di kandunganku rupanya tak mampu membuat dia beranjak dari dunia hitam itu. Semua perjalanan awal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status