Share

Garis Pikat Sang Arsitek
Garis Pikat Sang Arsitek
Penulis: Reya Tunggadewi

Prolog

Keheningan semakin menyelimuti dengan rapat saat jam sudah menunjukkan tengah malam. Lelaki yang masih berkutat dengan laptopnya tidak sekalipun menoleh ke arah jam di sampingnya yang terus berdentang mengingatkannya untuk beristirahat. Pekerjaan yang amat ia cintai sepertinya begitu erat memeluknya hingga ia melupakan keadaan sekitar. Keheningan segera terpecah saat suara baritonnya bersorak.

“Yess! Akhirnya selesai juga!” pekiknya girang kemudian segera menutup pekerjaannya.

Ketika ia akan mematikan laptopnya, tampilan desktop membuatnya enggan untuk segera mematikannya. Di laptop tersebut tergambar seorang perempuan yang menampakkan wajah kesalnya karena merasa dipaksa untuk berfoto.

“Dasar gadis dekil! Selalu manyun kalo diajak foto!” gumamnya seraya menyeringai.

Pria itu baru menyadari, bahwa ia teramat sangat merindukan gadis yang terlihat manyun sambil memegang bola basket dan dirangkul olehnya itu. Sudah seminggu ia tak berjumpa dengannya karena semua kesibukan yang menjeratnya.

“Tunggu sebentar lagi ya! Aku akan pulang dan akan ku buat kau uring-uringan setiap hari!” janjinya kemudian tertawa. Segera ia matikan laptopnya dan beranjak pulang dari tempatnya bekerja.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status