Beranda / Romansa / Gaun Pengantin / Bab. 7. Aku Adalah Sebuah Ide

Share

Bab. 7. Aku Adalah Sebuah Ide

Penulis: Inisial
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-02 17:03:10

Andrew berjalan santai ke hadapan Lisa. “Tapi aku ini baik hati, aku boleh memberi sebuah kesempatan untukmu.”

“Bagaimana kalau kamu juga merangkak di lantai untuk menghiburku? Siapa tahu aku senang dan juga bisa melepaskanmu. Kalau tidak, aku lepaskan jubah mandimu dan mengambil fotomu, agar kamu esok hari masuk berita utama berbagai media.”

Kekejaman Andrew membuat Lisa terkejut, hingga kakinya melemas dan terjatuh di lantai. Bagi seorang artis perempuan, jika foto tak senonohnya disebar melalui media, itu sama saja dengan serangan yang mematikan. Mungkin saja selamanya tidak bisa lagi menetap di dunia hiburan.

 

Akhirnya Lisa mulai takut dan segera berkata kepada Andrew. “Tuan Andrew, maafkan aku. Aku pantas mati, harusnya aku tidak mencari masalah dengan Anda!”

Saat ini Lisa juga tidak lagi angkuh seperti biasanya, dan memasang wajah kasihan dan bermohon. Andrew hanya tertawa sinis dan tidak ada maksud merasa kasihan kepadanya.

“Nona Lisa yang terkenal, kemana saja kamu tadi pagi? Mengapa sekarang seperti seekor anjing? Coba kamu panggil lagi!”

Meskipun kata-kata Andrew terdengar kasar, tapi Lisa sama sekali tidak berani menantangnya. Meskipun ia sangat membenci Andrew, tapi ia tidak berani menunjukkan apapun.

“Tuan Andrew, aku sudah menyadari kesalahanku. Kalau Anda mau memaafkan aku, aku akan melakukan apapun yang kamu perintah.” Lisa berkata sambil memberi tatapan genit kepada Andrew. Di tempat ini penuh dengan laki-laki, siapa yang tidak mengerti dengan maksud Lisa.

 

Si botak itu pun batuk canggung, lalu melambaikan tangannya bermaksud menyuruh anak buahnya keluar terlebih dahulu.

“Mari kita keluar semua, biarkan Nona Lisa dan Tuan Andrew berbicara.”

Setelah itu, segerombolan orang pun menghilang dari ruangan. Seketika ruangan itu hanya tersisa Andrew dan Lisa berdua. Lisa pelan-pelan bangkit dari lantai, dan memasang senyuman genit.

“Tuan Andrew, bagaimana kalau kita berteman? Kata orang-orang, lebih baik menjalin hubungan daripada bermusuhan. Jika kamu setuju untuk membiarkanku hari ini, lain kali aku pasti tidak akan mencari masalahmu dan istrimu. Apalagi aku juga boleh memberikanmu hal-hal yang diinginkan para lelaki.”

Lisa berkata sambil memainkan jubah mandi. Jubah mandi yang lebar tidak bisa menutup banyak bagian, sehingga tubuh cantik Lisa tertunjuk sekilas di hadapan Andrew. Bisa dikatakan Lisa ini memang sangat cantik, bahkan tubuhnya juga bagus.

 

Andrew langsung mendorong Lisa pergi dari tubuhnya, lalu tertawa sinis dan berkata, “Aku tidak suka pakai barang bekas.”

Lisa langsung marah besar.

“D-dasar... kamu Andrew. Apakah kamu harus terus bertengkar denganku? Aku bilang kepadamu, kalaupun namaku dibuat buruk olehmu dan tidak bisa bekerja lagi di dalam dunia hiburan, maka aku juga tidak akan pernah melepaskanmu dan istrimu.”

Andrew meliriknya sekilas dan seketika tertawa.

“Aku ini paling suka berdamai. Kalau kamu ingin menyelesaikan masalah ini denganku, aku juga tidak harus terus bertengkar denganmu. Tapi tingkah lakumu telah menimbulkan kerugian pada mentalku, jadi kamu bayarlah biaya kerugian mentalku.”

Lisa tercengang terlebih dahulu, lalu kembali senang. Jika Andrew ini hanya menginginkan uang, maka semua masalah akan mudah diselesaikan.

“Baik, katakan saja berapa banyak yang kamu mau.”

Andrew menjulurkan sepuluh jari tangannya, tertawa berkata, “Sepuluh miliar, maka semua masalah kita akan berakhir. Apalagi kamu harus menjamin lain kali tidak boleh sengaja mempersulit istriku. Kalau tidak, aku bisa melakukan ini sekali, maka aku bisa melakukan ini untuk kali selanjutnya.”

Lisa menggertak giginya. Sepuluh miliar ini bukanlah masalah besar baginya, tapi ini juga bukanlah nominal kecil. Ia adalah aktris yang sedang terkenal, penghasilan sebuah film mungkin saja bisa memperoleh puluhan miliar.

 

Tapi pengeluaran dalam dunia hiburan juga besar. Selain biaya sandang, pangan dan papan, mereka juga harus sering pergi mengunjungi sutradara dan pengarang film lain-lain. Ditambah kehidupan Lisa yang boros, sama sekali tidak ada uang yang tersisa.

Sepuluh miliar ini merupakan dua per tiga dari seluruh harta yang ia miliki, tapi demi tidak mempengaruhi perkembangannya di dunia hiburan, serta tidak membiarkan pacar penerus warisan generasi kedua alias Juan mengetahui foto tak senonohnya tersebar, ia pun harus membayar sejumlah biaya ini.

“Baik, aku akan langsung memberi sepuluh miliar untukmu. Kamu harus menjamin setelah aku memberimu uang, segera pergi dari rumahku dan tidak boleh meninggalkan barang-barang yang bisa mengancamku.”

Andrew mengangguk menandakan setuju. Selanjutnya semuanya berlangsung lancar. Tak lama kemudian, Andrew membawa semua orang dan sepuluh miliar pergi.

Rumah itu hanya tersisa Lisa sendiri. Wajahnya suram, ia pun langsung marah besar setelah Andrew pergi. Barang-barang ia bisa lihat pun telah dilempar hancur.

“Andrew, dasar bajingan! Aku pasti akan membuatmu menyesal.”

Lisa berpikir-pikir dan akhirnya membuat keputusan, bahwa lebih baik ia memberi tahu masalah kepada pacarnya, Juan. Juan adalah orang kaya, jika ia yang mengurus masalah ini, maka ia akan bisa memberi pelajaran kepada Andrew dengan mudah.

Setelah pulang ke rumah, Andrew menyadari istrinya secara nominal itu telah tidur nyenyak, lalu ia pun tidak menganggunya, beres-beres sebentar dan pergi beristirahat.

 

Suatu saat ia harus mendapatkan istrinya yang cantik ini.

............

Di sebuah hotel mewah, Juan memutuskan panggilan dari Lisa, lalu raut wajahnya pun menjadi buruk.

“Sialan, bahkan wanitaku saja berani diusik, benar-benar tidak ingin hidup lagi.”

Ia berpikir sesaat, lalu menghubungi sutradara Rayn. Panggilan berdering lama dan Rayn pun baru mengangkatnya. Tanpa menunggu Juan mengucapkannya, Rayn juga tertebak mengapa Juan menghubungi dirinya.

“Rayn, kamu hebat juga ya. Aku membiarkanmu mengurus masalah kecil, bahkan kamu saja tidak bisa memperoleh posisi pemeran wanita utama. Apakah kamu tidak ingin bekerja lagi di dalam lingkaran sutradara?”

Rayn seketika berkata dengan nada sedih. “Tuan Juan, masalah ini tidak boleh salahkan kepadaku. Aku tidak tahu dengan latar belakang Andrew itu, bisa-bisanya mendapat surat kontrak perusahaan. Apalagi surat kontak yang ia dapat agak berbeda dengan sebelumnya, aku juga tidak berhak ikut campur.”

Juan mendengus pelan, “Aku sekarang tidak ingin mendengar alasanmu, melainkan cara untuk mengatasi masalah ini. Wanitaku harus menjadi pemeran wanita utama, apalagi wanita yang berani merebut peran Lisa dan Andrew itu harus membayar semua apa yang telah mereka lakukan.”

Rayn terdiam sesaat, lalu berkata. “Tuan Juan, aku ada sebuah ide, meskipun pemeran sudah menandatangani surat kontrak, tapi setiap surat kontrak terdapat sebuah aturan seperti ini, yaitu jika investor film tidak puas dengan aktornya, maka perusahaan berhak mengganti aktor yang lain.”

“Jadi kupikir jika Anda menjadi investor terbesar dari film itu, maka semuanya akan terjalan dengan mudah.”

Juan terkekeh pelan.

“Bukankah hanya harus investasi? Aku ada banyak uang kok. Tapi bukankah sudah ada orang yang menginvestasi film itu? Apakah aku masih bisa lanjut menginvestasinya sekarang?”

“Tuan Juan, kemarin kakak sepupuku bilang masalah ini sudah ditetapkan, bahwa pihak investor sana sangat puas terhadap Jeslyne.” ujar Rayn sambil menghela nafas.

 

“Bukankah kakak sepupumu itu berkedudukan sebagai wakil ketua, kalau kita berhasil menyuapnya, apakah kita bisa mengubah surat perjanjian investasi dan menjadikan diriku sebagai investor terbesar?” Juan berkata.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Gaun Pengantin   TAMAT

    Setelah Andrew tiba di kantor polisi, dia bertemu dengan Gunawan."Gunawan, di mana beberapa orang itu? Aku ingin mencari mereka untuk berbicara."Gunawan menganggukkan kepalanya sambil berkata: "Boleh, karena kamu juga adalah korban, jadi kamu memang harus menanyakan jelas kepada mereka."Andrew tanpa berkata apapun langsung menghadapi beberapa orang itu berkata: "Sekarang kuberikan kalian satu kesempatan, jujurlah kepada polisi jika Herman Li yang menyuruh kalian melakukan semua masalah itu. Dari usia kalian tampaknya sudah lama ikut dengannya, kalian pasti tahu banyak masalah. 1 masalah seharga 400 juta, sekarang kalian beritahu polisi tentang kejahatan kalian semua, aku bantu kalian menghitung." "Apa kamu anggap kami ini bodoh." orang itu berkata, "Jika kami beritahu semua, bukankah selamanya harus duduk di dalam penjara?"Andrew mendengarnya lalu tertawa berkata: "Jadi menurutmu jika kalian sudah keluar, apakah akan beraki

  • Gaun Pengantin   Bab. 101. Marah

    Kini mata Jeslyne sudah dipenuhi dengan air mata, dia menatap Andrew dengan kedua tangan yang menutup mulut dengan rapat agar suara tangisannya tidak keluar."Sudahlah, jangan menangis lagi. Bisakah kamu lebih tegar, setidaknya kita ini sudah menikah lebih dari dua tahun.""Beda..." Jeslyne berkata sambil menangis.Andrew tertawa kemudian memeluknya."Sudahlah, ke depannya duniaku hanya memiliki kamu seorang saja."Jeslyne mendengarnya langsung mencium Andrew.Andrew jam 11 siang baru datang ke perusahaan, perusahaan yang begitu banyak orang tidak ada satupun yang tidak menyadari wajah Andrew yang dipenuhi dengan ekspresi bahagia.Barusan tiba di dalam kantor, John langsung masuk."Apa yang terjadi kak? Apakah kamu diancam? Jika kamu diancam, kamu mengedipkan mata saja dan aku akan menolongmu."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Apaan, kamu sudah depresi, ya?" "Bukan, kamu yang sudah depresi." John

  • Gaun Pengantin   Bab. 100. Melamar

    Setelah mengatakannya, Andrew ingin meninggalkan kafe ini, tetapi kemudian Herman Li malah menahannya."Tunggu sebentar."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Ada apa? Apakah Direktur Herman berencana untuk membahas denganku?"Herman Li menghela napas dan berkata: "Katakanlah, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kamu ingin uang atau sumber daya?"Setelah mendengarnya, Andrew tertawa berkata: "Aku mau kamu melepaskan semua saham di industri Sano."Herman Li mendengarnya langsung tertawa keras berkata: "Andrew, bukankah kamu terlalu percaya diri terhadap dirimu sendiri, jika tidak ada masalah lain, maka aku pergi dulu." Andrew juga tertawa dan berkata: "Baik Direktur Herman, asalkan masalah ini tidak pengaruhi pemasaran kalian di luar negeri saja."Herman Li juga menjadi sedikit tegang setelah mendengarnya, dia melihat Andrew berkata: "Apa yang mau kamu lakukan? Kuberitahu kamu, jika kamu memaksaku terus, maka tidak ada dari

  • Gaun Pengantin   Bab. 99. Keadaan Krisis

    Setelah minum bir, Juan tertawa dengan puas. Satu hingga dua menit kemudian, Jasmine hanya merasa pusing, lalu Juan juga menunjukkan ekspresi seperti binatang buas.Tapi kini kesadaran Jasmine juga sudah sangat tidak jelas, tidak peduli apapun yang dilakukan Juan padanya, dia tetap tidak bisa melawan.Di saat yang penting ini, pintu kamar Juan tiba-tiba berbunyi.Juan melihat ke arah pintu dan tidak berencana untuk memedulikannya, tapi suara ketukan pintu tidak berhenti. Juan menjadi sedikit tidak senang, saat dia barusan mau berdiri dari sofa, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Manajer itu berjalan masuk dengan pelayannya, Juan yang melihat aksi ini langsung berteriak: "Siapa yang suruh kalian masuk, apa kalian tidak ingin hidup lagi."Manajer itu langsung berkata: "Kami takut ada bahaya yang terjadi pada Direktur Juan, jadi kami tidak tenang dengan Anda.""Enyahlah."Manajer itu malah tidak buru-buru saat mendengarkan kata ini,

  • Gaun Pengantin   Bab. 98. Pemikiran Buruk

    Jasmine juga tertawa berkata: "Tidak, kenapa Direktur Juan memanggil aku ke sini...""Tidak ada masalah penting." Juan berkata, "Aku sudah mendengarkan masalah Elafy Entertainment Company, mereka memang sedikit tidak etis, padahal sudah selesai kontrak, tetapi malah tiba-tiba batalin kontrak lagi, ini bukan tindakan yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan besar."Jasmine mendengar kemudian menganggukkan kepala tanpa mengatakan apapun.Kemudian Juan berkata: "Saat aku mendengarnya juga sangat marah, karena semua aktor pernah bekerja sama dengan perusahaan kita, meskipun memiliki beberapa perselisihan dengan perusahaan, tetapi kita ini tetap memiliki perasaan meskipun tidak ada hubungan pekerjaan lagi, betul tidak?""Betul yang dikatakan Direktur Juan.""Aku juga termasuk orang di dunia hiburan kalian, kan? Semua orang mencari nafkah dari lingkungan ini, pastinya mau menaati beberapa peraturan, jika sebuah perusahaan yang bahkan tidak tahu bagaim

  • Gaun Pengantin   Bab. 97. Kamera

    Setelah mengatakannya, Jasmine menutup teleponnya, Andrew melihat dia sambil berkata: "Si Juan ini tetap tidak berubah dari dulu, tampaknya sudah saatnya beri dia sedikit pelajaran.""Apa yang mau kamu lakukan." Jeslyne bertanya.Andrew tertawa berkata: "Dia yang terus melakukannya, maka itu hanya bisa menghukumnya langsung dalam satu kali saja. Menurut kabar yang kudapat perusahaannya sudah berencana memasarkan di pasar dalam negeri, jadi dia tidak ada waktu untuk melawan kita. Maka itu menggunakan kesempatan ini langsung menyelesaikannya saja, tidak ada orang yang ada waktu untuk tarik ulur dengannya.""Jadi apa yang harus kulakukan sekarang?" Jasmine bertanya. Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Pergi temui dia saja dulu, lihat apa yang mau dilakukannya.""Aku... apa aku sendirian?""Pasti." Andrew berkata, "Tapi kamu tenang saja, dia tidak akan melakukan apapun padamu, aku sudah ada persiapan sendiri."Tidak lama kem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status