Share

419.Ansika

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-03-22 12:11:14

Pragasena yang melihat Gandi tengah berbicara denga Ansika merasa tidak nyaman dan langsung melompat ke depan pemuda tersebut. Penjaga Ratu Mayadwipa itu terkejut melihat raksasa Kalajengking dan seorang pria berkepala lonjong dan kulit pucat yang duduk di atasnya.

"Gandi, orang ini berbahaya! Dia yang membunuh banyak pengikut setia Empu Jagat Martapura!" kata Pragasena sambil menatap kearah Ansika. Gandi diam saja tak menyahut. Sedangkan Ansika cukup terkejut dengan kemunculan Pragasena.

"Siapa sangka, ada Binatang yang Ranah Alam Dewa yang masih bertahan hidup. Dan kau adalah pria tua Pragasena yang selama ini dicari oleh ras manusia iblis dan juga Ratu Mayadwipa. Karena kau sudah muncul, berikan benda itu padaku maka aku akan membiarkan kau hidup di penjara." kata Ansika sambil mengulurkan tangan.

Pragsena menyeringai sinis.

"Cih! Kau pikir aku takut kepada kalian para pemberontak!? Sudah cukup lama aku hidup di dunia ini menunggu dan menunggu! Ini adalah saat yang tepat untuk memb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   646 Kekuatan Luo Tian

    Bara Sena yang tengah bertahan dari tekanan kekuatan Dewa Yu Sha berteriak keras mengerahkan semua kekuatan yang dia miliki. Empat sayap cahaya miliknya bergerak mengepak memberikan dukungan kepadanya. Disaat yang sama, dampak dari Ledakan Cahaya Matahari yang dia ciptakan membuat pemuda itu merasakan siraman kekuatan yang sangat berlimpah. Gelombang cahaya yang seharusnya menghancurkan apa pun itu justru membuat Bara merasakan hal lain. Kekuatanya miliknya meningkat pesat setelah sebelumnya hampir terkuras habis."Kekuatan cahaya dari Pukulan Matahari Pembakar Semesta tidak berdampak apa pun terhadapku? Jadi begitu ya...? Kekuatan cahaya matahari itu juga bisa menjadi sumber untukku," batin Bara sambil berteriak keras untuk bisa bangkit berdiri.Dewa Yu Sha yang berada di tengah ledakan Matahari itu cukup terkejut melihat Bara yang berhasil menahan tekanan darinya. Tubuh Dewa Pedang itu diselimuti aura putih kebiruan yang merupakan perisai tenaga dalam m

  • Geger Kahyangan   645 Dewa Pedang Yu Sha

    Bola cahaya yang Bara lepaskan menderu dengan cepat memasuki area yang tertutup kabut merah dari Golok Iblis. Begitu bola cahaya tersebut menyentuh sepasang pedang raksasa milik Yu Xuan, saat itu juga bola cahaya itu pun memancarkan sinar yang sangat terang. Terdengar teriakan keras dari dalam kabut merah tersebut.Sesaat kemudian ledakan cahaya membuat kabut merah menghilang dalam sekejap digantikan oleh bola cahaya berukuran raksasa. Bola cahaya yang menyerupai matahari itu menjadi semakin besar dan terus membesar hingga memiliki ukuran sebesar gunung batu yang ada disampingnya. Cahaya terang yang panas dan menyilaukan mata di tambah aura kuat yang terpancar membuat tanaman di bawah kaki gunung terbakar seketika. Sungai kecil dimana sebelumnya Bara berada pun menjadi kering seketika berubah menjadi uap yang panas.Beberapa saat kemudian, dari arah lain muncul cahaya biru yang membentuk pecahan ruang. Dari sana muncul satu sosok dengan tubuh penuh luka. Terny

  • Geger Kahyangan   644 Roh Pedang

    Pedang di tangan Yu Xuan bergerak menebas cahaya kuning berbentuk sabit milik Bara Sena.Blaaarrrr!!! Ledakan keras menggelegar terdengar saat pedang milik Dewa Pedang itu membelah cahaya kuning dari Golok Iblis. Tubuh pria itu pun terdorong ke belakang setelah ledakan itu terjadi. Namun dengan cepat dia segera menyeimbangkan tubuhnya dan memasang kuda-kuda."Tenaga dalam yang sangat kuat! Hanya dengan satu kibasan saja sudah menciptakan aura mengerikan seperti ini. Dan aku yakin, dia belum mengerahkan semuanya," batin Yu Xuan.Bara Sena tersenyum kecil melihat serangan aura Golok Iblis berhasil ditahan oleh Dewa Pedang tersebut. Tangan kirinya pun bergerak melepaskan Bola cahaya yang sejak tadi ada di atas telapak tangannya. Wusss!Bola cahaya tersebut melesat dengan cepat menuju kearah Yu Xuan yang masih tertegun dibawah sana setelah menahan serangan."Masih sempat kau melamun di hadapanku!?" seru Bara sambil m

  • Geger Kahyangan   642 Yu Xuan

    Bara Sena segera melepaskan belenggu yang menahan kekuatan jiwa miliknya. Saat itu juga cahaya emas terang memancar dari tubuhnya.Duaarrr!!!Ledakan keras terdengar saat telapak tangan sosok pria tua itu menghantam perisai cahaya milik Bara Sena."Dewa Cahaya!? Huh! Kau akan mati di tempat ini!" ucap pria itu lalu dari dalam telapak tanganya keluar sebilah merah yang langsung menembus perisai cahaya tersebut. Bara pun dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh pria itu. Dengan cepat dia segera menghindar saat pedang itu melesat kearah tubuhnya.Srak!Pedang merah itu menancap di tanah hingga tanah tersebut terbelah. Gubuk reyot itu pun hancur seketika oleh ledakan tenaga dalam. Bara melayang di udara sambil menatap sosok tersebut."Ternyata kau menjebakku dengan minuman itu. Akar Pembentuk Jiwa bisa merangsang kekuatan jiwa seseorang sehingga kau bisa melihat kekuatan milikku. Kau benar-benar Licik pak tua. Padahal aku

  • Geger Kahyangan   643 Wujud Dewa

    Bara Sena meraih gagang Golok Iblis miliknya. Aura cahaya mengalir dari dalam tubuh pemuda itu menuju ke Golok besar yang ada di tangannya. Saat itu juga, Golok yang semula berwarna hitam berubah warna menjadi kuning terang."Kau tidak salah, ini memang Golok Luo Tian Long milik Keluarga Luo. Tapi sekarang senjata ini telah mengakuiku sebagai Tuannya." ucap Bara sambil menatap Yu Xuan."Aku tak menyangka, Golok Iblis yang pernah ramai di perbincangkan saat peperangan di dunia manusia melawan Iblis ternyata adalah Golok Luo Tian Long...Kau benar-benar mengejutkan diriku anak muda! Tapi, apa kau pikir aku akan takut dengan senjata itu? Aku pernah dengar, siapa pun orangnya tidak akan bisa mengayunkan golok itu lebih dari sepuluh kali!" kata Yu Xuan lalu dirinya bersiap untuk menyerang.Bara tersenyum sinis. Kedua matanya yang menyala kuning terang menatap tajam kearah pria tua tersebut."Kau ingin mencobanya? Akan aku kabulkan!" ucap pemuda itu

  • Geger Kahyangan   641 Akar pembentuk Jiwa

    Bara membuka kedua matanya secara perlahan-lahan. Hal pertama yang dia lihat adalah atap daun kering yang sudah menghitam seperti terkena asap dalam waktu yang lama. Dia tak lagi merasakan kedinginan seperti yang dia alami sebelumnya. Saat dia menoleh ke samping, dirinya melihat tungku pembakaran yang masih menyala. Di atas tungku tersebut terlihat kuali berukuran sedang yang nampak mengepulkan uap seperti air yang tengah mendidih. "Ada dimana aku sebenarnya?" batin pemuda itu sambil berusaha untuk bangun. Namun dia terkejut karena dirinya tak bisa menggerakkan tubuh sama sekali. Saat dia hendak mengerahkan kekuatan jiwa, Bara kembali teringat tentang tujuannya datang ke Gunung batu tempat dimana Kuil Dewa Pedang berada. "Hampir saja aku melakukan hal yang salah. Jika aku mengerahkan kekuatan jiwa, larangan itu akan menyala dan Yu Sha bisa saja langsung datang untuk membunuhku." batin Bara lalu dia pun terpaksa kembali tiduran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status