Share

21

Naya meremas kedua tangannya sendiri, menatap tajam punggung Deaz yang sedang berdiri membelakanginya, membantu Monica yang sedang memutar entah apa menggunakan kedua tangannya, tampak sedikit kesusahan.

Jika dilihat dari sudut Naya saat ini, posisi Deaz lebih mirip disebut sebagai pelukan mesra. Ditambah tawa renyah dari kedua orang itu. Entah di sengaja atau tidak, Deaz jelas-jelas tidak lagi memperhatikan keberadaan Naya sejak kedatangan perempuan bernama Monica itu.

Naya rasanya ingin menangis saja sekarang. Melihat bagaimana suaminya tampak begitu akrab dengan perempuan lain, meski hanya dilabeli sebagai teman, tentu saja Naya merasa sakit hati. Apalagi, Monica jelas selalu berusaha melakukan skinship, meski tahu bahwa dirinya ada disana dan telah Deaz perkenalkan sebagai istri beberapa menit yang lalu.

"Deaz! Aku laper!" Sengaja, Naya berusaha mengalihkan fokus Deaz. Suaminya itu me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status