Share

Chapter 22

Bram dengan marah melempar handphonenya ke sembarang tempat, dan tidak menghiraukan panggilan masuk dari Jhon.

Dia menatap lurus ke arah wanitanya yang terbaring di tempat tidur.

mata hazelnya menatap marah ke arahnya. 

Mengapa wanita yang Levan kirim kepadanya ternyata Caca. dan kenapa Caca bisa mengenakan pakaian pelayan Julyflower?

apa dia terus melakukan ini hanya karena dia ingin segera hamil? 

Dia berjalan menghampiri ranjang dimana Caca tak sadarkan diri.

Bram terus memandangi wajah kecil Caca yang nampak sangat tenang. kemarahan Bram perlahan surut.

Caca mengerjapkan matanya, bulu matanya yang pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status