Share

Manis Di Depan

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-06-13 18:02:17

Bab 2

Manis Didepan Tapi Busuk Dibelakang

Pikiranku kacau karena kejadian tadi, berusaha tetap profesional saat bekerja.

Kini aku kembali ke ruangan kerja, setelah makan siang.

Tring..!

Kembali gawaiku berbunyi. Pesan dari Kak Marwah pasti ada hal mengejutkan lagi, screenshot status W* Mas Beni. Dia memposting foto wanita berhijab putih tadi dengan caption

"Bidadari dunia".

[Main tenang, jangan gegabah.] pesan baru dari Kak Marwah.

Aku mencoba mengehela nafas dan menghembuskan perlahan. Iya aku harus tenang, aku akan memberi pelajaran Mas Beni di waktu yang tepat. Bisa saja wanita itu menjadi juga korban Mas Beni.

Mungkin saja, ia tidak tahu Mas Beni sudah menikah. Kasihan juga kan, cantik-cantik di bohongi.

Kembali Kak Marwah mengirim pesan story terbaru Mas Beni, berupa rekaman layar video.

Pada video itu, Mas Beni mengaji dengan suara yang lumayan merdu. Wajah tampan nya tampak sesekali melirik kamera.

Jelas sekali, dia pasti sudah sekontak dengan wanita itu. Dan sekarang, sedang cari perhatian.

"Astagfirullah ..." gumamku. Segitu niatnya dia mencari perhatian wanita ini.

Aku dan Kak Marwah sudah seperti penguntit yang mengawasi kegiatannya di sosial media.

Ada pesan terbaru dari grup W*, yang Kak Marwah kembali kirimkan.

[Beni, nama dia adalah Delia. Kamu harus bisa mencuri perhatian nya, karena dia itu putri tunggal dari Pak Darmawan seorang pengusaha kaya, dan Delia sendiri pramugari. Sungguh wanita sempurna.] pesan Ibu mertuaku.

Kemudian Ibu mengirimkan foto Delia yang menggunakan seragam pramugari berwarna navy, dan hijabnya. Memang wanita ini sangat cantik, pantas saja Mas Beni semakin cari perhatian.

[Aku kagum banget sama kecantikan Kak Delia, pramugari lagi.] Sania ikut menimbrung seperti biasa.

[Beda banget ya sama Mbak Najwa, udah galak pelit juga sekarang! Cantik kak Delia jauh banget di banding Mbak Najwa.] masih pesan dari Sania yang tampak semakin menjelekkanku.

[Beda jauh dong. Ben, Kakak mendukung banget kamu sama Delia. Semoga jodoh ya.] Mbak Husna istri dari Mas Arka, Kakak iparku juga ikut nimbrung.

Mereka semua tampaknya memang tak menyukaiku.

[Nanti kamu minta uang 60 juta pada Najwa, sebagai modal melamar Delia. Gak apa modal banyak di awal, dan mendapatkan dengan yang sepadan.] pesan dari Ibu.

Jangan harap aku akan memberi nya.

Aku pulang rumah sepi tak ada orang. Kemana Mas Beni? Aku mencoba menelponnya namun di reject.

Masuk ke dalam kamar, aku mematut diri di depan cermin. Segitu jelekkah aku? Padahal jika di lihat aku lumayan cantik, tapi jika di bandingkan Delia memang dia lebih cantik.

Huhh...! Kenapa aku jadi insecure, kini aku harus memikirkan bagaimana cara menyingkirkan Mas Beni tapi setidaknya sakit hatiku terbayar.

Untung saja ada Kak Marwah, dia istri dari Mas Seno Kakak dari Mas Beni. Kami sama-sama berstatus ipar. Beda dengan Mbak Husna yang sama saja, untung Kak Marwah berpihak padaku, namun mereka tidak tahu. Jadi aku punya mata-mata.

Sebenarnya W* itu adalah milik Mas Seno, tapi berhubung dia jarang sekali menggunakan ponsel jadi Kak Marwah yang menggunakan nya. Ibu kan juga memusuhi Kak Marwah karena itu kami berdua tidak di masukkan ke dalam grup.

Setelah mandi dan berganti pakaian aku duduk di atas ranjang, sambil membuka sosial media. Iseng ingin melihat akun Mas Beni, aku membuka foto dan album foto pernikahan kami sudah di hapus.

Segitu niatnya Mas Beni, agar Delia tidak tahu. Aku mendengar Bell berbunyi, siapa yang datang jika Mas Beni, tentu dia akan langsung masuk. Karena aku belum mengunci pintu.

Aku berjalan keluar dan membuka pintu. Ternyata Mbak Husna.

"Mbak Husna, ada apa?" tanyaku.

"Najwa, Airin sedang sakit. Kamu bisa tidak pinjamkan Mbak uang lima ratus ribu aja, untuk berobat," ujarnya.

Tadi saja dia mengolokku kini ingin meminjam uang. Manis di depan, menusuk di belakang. Beginilah keluarga Mas Beni, suka berhutang padaku.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
jangan di kasih
goodnovel comment avatar
Nuniee
lahh ga ngotak si Beni dan keluarga,,mo nikah diem2 tpi minta uang mahar ma istri ...
goodnovel comment avatar
Fiiz Hap
ok mantab,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Ending Season 2

    Para pekerja di rumah Delia pergi, mereka mengemas pakaian tapi sebelum itu mereka mencoba mengecek kamar yang dulu tidak boleh dibuka oleh Marcel. Dan bensr saja yang dikatakan Silvi saat itu kamar itu penuh dengan barang yang sangat aneh, sepertinya memang Marcell itu melakukan pesugihan untuk menambah pundi-pundi kekayaannya, mereka semua bergidik ngeri menyaksikan semua itu. Padahal Marcel dan Delia seperti pasangan modern yang mungkin tidak akan percaya hal seperti itu, tapi buktinya kamar ini menunjukkan jika mereka telah berbuat cara kotor untuk mendapatkan uang.Marcell memang menerima aliran dana dari Pak Purnomo. Ia dulu adalah seorang pejabat dan dia melakukan korupsi besar-besaran, sehingga mengajak Marcell melakukan pencucian uang agar kekayaannya tidak terlacak tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, itulah peribahasa yang tepat untuk pak Purnomo Marcel dan Delia. Sebagian orang yang terlibat mereka diperiksa, dan akhirnya sekarang menjadi tersangk

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Mulai Terungkap

    Jam 1 siang Merri baru pulang ke rumah. "Kenapa kamu pulang lagi kemari!" sinis Bu Laras ketika melihat menantunya itu masuk ke dalam rumah, dengan santainya. "Ada apa Bu? Kenapa Ibu marah?" tanya Meri. "Bagaimana Ibu tidak marah, apa yang kamu lakukan semalam?""Demalam aku menghadiri acara ulang tahun Melly, dan aku menginap di sana. Aku sudah memberitahu Mas Arkan," "Pandai sekali ya kamu berbohong pada kami, kamu sedang dugem bersama pria dan teman-temanmu itu!" "Apa maksud ibu, aku tidak paham," Merri masih tak mengakui. "Kamu tidak bisa lagi membohongi ibu, ibu sudah tahu bagaimana perilakumu di luar sana. Kamu berfoto mesra dengan pria lain tanpa memikirkan Arkan, semalam Ibu mengawatirkanmu tapi kamu sendiri, jahat sekali kamu Merri. Kamu telah menipu kami semua!" ucap Bu Laras. Merri syok. Bagaimana Ibu mertuanya tahu tentang foto semalam, apakah Arkan yang menunjukkan nya tapi dia telah memprivasi foto itu dari Arkan. Sania, ya ia baru ingat dia lupa mau memprivasi s

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Sadar

    Arkan, antarkan Ibu berobat. Ibu tidak enak badan," ucap Bu Laras meminta Arkan untuk mengantarkannya berobat, kakinya sangat sakit apa lagi Bu Laras mempunyai riwayat asam urat. "Iya Bu," jawab Arkan. "Ya sudah kamu siapkan dulu mobilnya, ibu akan berganti pakaian!" "Kita tidak pergi menggunakan mobil, Bu.""Bukankah kamu tadi sudah mengambil mobil di rumah Sania?" ucap Bu Laras. "Tapi mobilnya dibawa sama Merri," "Dibawa Merri, ke mana istrimu malam-malam begini sudah jam sembilan malam dia keluar?" "Kata Merri, dia ada acara ulang tahun temannya, jadi kita naik motor aja ya Bu. Arkan antarkan Ibu ke klinik yang nggak jauh dari sini," "Ya sudahlah, gimana sih Merri dia pergi di malam seperti ini. Kaki Ibu aja sakit untuk berjalan saja ngilu, malah mobilnya dibawa!" gerutu Bu Laras.***Malam itu Merri menjemput teman-temannya, mereka berkumpul di rumah Melly sebenarnya Merri tidak menghadiri acara ulang tahun Melly yang ada mereka semua itu pergi ke diskotik."Wah mobil baru

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Rencana Merri

    "Sania, aku minta kunci mobil!" ujar Arkan ketika tiba di rumah Sania pagi itu, dia diperintahkan oleh ibunya dan Merri untuk mengambil mobil yang dititipkan di rumah Sania. "Beni yang menyuruhku!" ucap Arkan. "Mampir dulu, Mas," tawar Raka."Sedang buru-buru!" jawab Arkan."Ya sudah saya permisi dulu ya Mas, mau berangkat ke sekolah," ucap Raka ia berlalu dengan putri sulung Sania yang bernama Salsa.Malam harinya jam 8 malam. Merri bersiap menggunakan make up dan dress di atas lutut berwarna cream, dandanan Merri malam itu sangat mencolok. "Kamu mau pergi kemana?" tanya Arkan yang merasa heran melihat Merri yang sudah berdandan maksimal. "Aku ada acara Mas, di rumah Melly, acara ulang tahun dia, nggak papa kan aku pergi?" ujar Merri dan menggunakan maskara."Enggak apa sih, tapi kenapa pakaianmu seperti itu terlalu minim, Mer. Coba kamu ganti pakaian yang lebih panjang lagi!" ucap Arkan. "Lebih panjang gimana, ini bagus tahu Mas. Udah deh enggak usah ngatur aku dalam hal berpak

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Kebenaran

    season 2 Kebenaran TerungkapNathan menonton video yang ditunjukkan oleh Najwa. Dan menunjukkan pesan yang dikirim oleh tante Ratu. "Ternyata mereka itu bekerjasama dengan koruptor dan melakukan pencucian uang, pantas saja mereka itu kaya!" ucap Najwa. "Aku sudah bilang padamu Najwa, apa yang kita lihat itu belum tentu yang sebenarnya. Aku juga curiga pada Marcel. Karena dia mempunyai background bukan dari keluarga kaya raya. Tapi tiba-tiba dia bisa menjadi konglomerat hanya dalam waktu 3 tahun saja!" ujar Nathan."Apa profesi Marcel sebelum ia menjadi kaya, seperti ini?" tanya Najwa."Yang aku tahu dulu ia bekerja sebagai karyawan biasa, di sebuah buah dealer motor," Mendengar riwayat pekerjaan Marcel membuat Najwa tak heran, jika gosip itu memang benar tidak mungkin dia tiba-tiba kaya dan mempunyai uang milyaran. Mungkin ratusan miliar. "Apa yang akan kita lakukan dengan video ini mas, tidak bisa melaporkannya ke polisi?" tanya Najwa."Bisa, tapi jangan sampai identitas kita se

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Kecurigaan

    season 2 Kecurigaan Pada MarcellMarcel dan Delia jadi membeli penthouses seharga 6 miliar, dan pastinya Delia tak lupa pamer dia memfoto penthouses itu.Delia juga memposting foto itu di berbagai sosial media, komentar netizen pun semakin liar. Mereka beberapa juga geram pada Delia seakan tidak peduli dengan gosip yang menerpa, dia justru semakin pamer di media sosial. Apalagi penthouses itu harganya mahal, di grup WA Mama kece, juga semakin ramai karena postingan Delia. Mereka semua mengucapkan selamat.[Kapan kita diajak ke sana?] seperti biasa Monica selalu antusias dengan harta milik Delia. Dia seakan ingin akrab dengan Delia. Anggota lain pun antusias ingin diajak ke sana.[Minggu depan aku akan mengadakan makan malam, dan mengundang kalian semua. Juga ada beberapa rekan bisnis suamiku.] balas Delia. [Pasti acaranya sangat formal, kita harus tampil maksimal.] balas Bu Vivi beliau adalah usianya yang paling tua di anggota grup itu, semua orang menghormati Bu Vivi ia seperti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status