Share

Termakan Adu Domba

Gulai Ari-Ari Untuk Anakku#13

Diwan meraba gundukan tanah basah itu. sepertinya ada yang tidak beres. Karna kemarin tanah itu rapi, dan bambunya juga menjulang keatas, dan bukan Kesamping.

"Sepertinya ada, yang sengaja menyerak tanah ini. Bambunya juga mereng, dan ini sama sekali bekas bongkaran baru." Lirihnya curiga.

Ia segera masuk kedalam. dan menanyakan itu kepada Istrinya, Yaitu Yuni. Dilihatnya Yuni Masi menyantap kari Ari-Ari itu tanpa tersisa, sedikitpun.

"Dekk!"

"Apa Mas?" Sahutnya. Sembari mengelap mulutnya.

"Itu, tanah Ari-Ari siadek kok kayak ada, yang bongkar," Ucap Diwan.

"Bongkar gimana sih, Mas?" Sahutnya, sembari Masi menyeruput kuah Kari.

"Tanahnya. Seperti baru dibongkar lagi. Apa ada anak-anak tadi main kesini?"

"Anak siapa? disini anak-anak jarang, dan kalaupun ada ya cuma anak si miskin itu. Sama tetangga sebelah rumah kita Diah," Celetuknya.

"Simiskin siapa?" Diwan tidak mengerti.

"Itu si Atika."

"Tapi mana mungkin anaknya sampai kesini! apa dibongkar kucing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status