Share

Gus ku ,Cinta Pertamaku
Gus ku ,Cinta Pertamaku
Author: Liliz Afhseen

Bab 1

Author: Liliz Afhseen
last update Last Updated: 2022-03-07 23:12:33

"Nanti sore gue jemput dimana ?" tanya intan sahabat Lita.

"Jemput dirumah aja" jawab Lita tak bersemangat'

Ya , akhir akhir ini Talita Adriana atau kerap dipanggil Lita itu memang tak seceria biasanya.Karena harapannya yg ingin sekali menjadi pramugari sirna seketika ayah dan bundanya menyuruhnya lanjut ke pondok pesantren setelah lulus di Sekolah menengah.Padahal sejak kecil Lita sudah bercita - cita menjadi pramugari. Dengan postur tubuh yang tinggi dan paras yang cantik seperti bundanya. Tapi keadaan ekonomi keluarga Lita lah yang tak memungkinkan, untuk dia menempuh sekolah pramugari. Ayahnya yang saat itu menjadi manager di perusahaan besar tiba tiba di pecat karena difitnah oleh temannya sendiri. Dan mau tidak mau, ayahnya yang dulu pernah berjanji kepada Lita untuk menyekolahkannya disekolah pramugari pun tidak bisa menepati janjinya. Dan kini keluarga Lita hanya punya toko kecil dari hasil gaji pesangon ayahnya. Yang cukup untuk makan dan keperluan sehari hari ,sedangkan lita masih mempunyai adik perempuan yang sebentar lagi lulus Sekolah Dasar dan akan melanjutkan ke jenjang SMP

.

o0o

.

Ting..!!!

Lita menerima pesan dari sahabatnya " Lo dimana ? gue udah didepan rumah lo nih" sontak Lita terbangun dan melihat jam yang ada di nakas.

"Astaga...udah hampir jam tiga"

buru buru lita keluar dan melihat intan sudah berada didepan rumahnya, menjemput Lita dengan mobil mewahnya. Intan memang sahabat yang baik, saat Lita kehilangan segalanya , dia masih setia menemani, tidak seperti teman temannya yang lain, yang hanya datang disaat ada perlunya saja, dan disaat lita membutuhkannya semua menghilang tanpa kabar.

"Lo pasti ketiduran ya ? " tebak intan yg melihat mata lita merah karena baru bangun tidur.

"hehe...iya sorry" jawab Lita dengan senyuman yang paling manis, berharap intan tidak marah. Maklum saja karena Lita dirumah sendiri, ayah dan bundanya sibuk di toko, dan adiknya mengaji dimadrasah. Sehabis isya semuanya baru berkumpul dirumah. Jadi Lita ketiduran dan tidak ada yang membangunkannya.

" ya udah cepetan gih, keburu telat nih"

protes intan yang hanya dibalas anggukan oleh Lita. Dengan cepat Lita masuk kemobil intan.

Intan pun melajukan mobilnya dengan cepat ,karena jadwal latihan perpisahan diadakan pukul 15.00 ,tapi waktu sudah menunjukan pukul 14.50. Berarti masih tersisa sepuluh menit lagi untuk menuju kesekolah.

"Semoga ga telat " batin intan.

.

o0o

.

Latihan sudah selesai, namun lita dan intan masih belum beranjak , mereka masih duduk dikelas dan sibuk dengan handpone masing - masing.

" udah dong Lita, ga usah terlalu difikirin, jalanin aja dulu " suara intan memecah keheningan , ia sangat tidak nyaman dengan sikap sahabatnya akhir - akhir ini yang lebih banyak diam.

" ga terlalu difikirin gimana , lo tau kan itu cita - cita gue dari kecil" jawab lita.

" iya gue tau, tapi lo belum tau kan di pesantren tu banyak cogan nya" kata intan.

" yeee... emang lo apa ,pikirannya cogan mulu"

jawab lita sambil beranjak pergi meninggalkan intan . Dia sudah terbiasa mendengarkan celoteh sahabatnya itu ,yang selalu membahas cowok cowok ganteng atau cogan.

" Ehh.. tunggu gue ta" teriak intan yang tak terima ditinggalkan begitu saja oleh sahabatnya.

Diperjalanan Lita lebih banyak diam ,ia tak menghiraukan sahabat disebelahnya. Bagi lita ,ia sangat kecewa dengan ayahnya, karena selama ini ia sudah belajar dengan giat agar nilainya bagus dan bisa masuk disekolah impiannya.

Hingga lita rela tidak pacaran dan menolak cowok - cowok tampan yang mendekatinya. Maklum lita adalah siswi cantik dan berprestasi disekolahnya. Sehingga banyak cowok yang menginginkan lita jadi pacarnya. Tapi apalah ,lita yang hanya memikirkan cita citanya, menjadi pramugari ,dan bekerja di salah satu penerbangan , membuatnya sama sekali tidak memikirkan yang namanya pacaran.

.

o0o

.

Waktu sudah menunjukan pukul 07.00 . Dimana para siswa siswi SMA Cipta Bangsa sudah berkumpul diatas panggung dengan menggunakan almamater nya, mengikuti gladyresik .Karena acara pelepasan siswa akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Para guru dan wali murid satu persatu mulai berdatangan , memasuki aula dan duduk dikursi menghadap panggung. Pak ridho Ayah lita dan dan Bu yanti bunda lita sengaja datang lebih awal, karena mereka tidak ingin terlambat menyaksikan putri sulung mereka tampil diatas panggung.

Jam sudah menunjukan pukul 08.00 ,saatnya acara dimulai. MC pun mulai membuka acara.

Satu persatu acara selesai, dan kini acara yang paling ditunggu tunggu. Pengumuman juara kelas yang langsung diumumkan oleh wali kelas.

Semua tamu undangan memusatkan pandangannya kedepan.

Tak disangka, ternyata juara pertama diraih oleh Talita Adriana. Spontan ayah dan bunda lita langsung berpelukan,menangis haru dan bangga.

ada perasaan bersalah di hati Pak ridho, karena sudah mengingkari janjinya kepada anak sulungnya itu. Tapi ia yakin dengan mengantarkannya ke pondok pesantren akan membuatnya lebih sukses dunia akhirat.

Lita pun naik keatas panggung, bersalaman dengan guru yang ada disana dan menerima piala sebagai penghargaan. Tak terasa ,bulir bening mengalir dipipi lita.

" Ayah , bunda ,ini semua berkat doa kalian" ucap lita lirih.

Tepukan tangan yang sangat meriah membuat lita benar - benar kagum dan bangga dengan hasilnya selama ini. Lita benar - benar tidak menyangka bisa menjadi siswi terbaik di sekolahnya.

.

o0o

.

Setelah makan malam ,Pak ridho dan Bu yanti duduk di depan TV seperti biasa. Begitupun dengan Lita dan Nara adiknya yang sedari tadi sibuk memakan camilan buatan bunda.

" Lita ,lusa kamu ayah antar kepesantren " ucap pak ridho.

" t- tapi yah"

" besok kamu ikut bunda kepasar, beli semua keperluan yang mau kamu bawa kepondok "

belum sempat lita menjawab ,ayahnya langsung pergi meninggalkannya.

"Tapi bun, lita kan masih pengen dirumah, pengen liburan kaya temen temen yang lain" protes lita kepada bunda.

" sayang, kamu kan tau , ayah itu orangnya keras, tidak bisa ditentang kehendaknya. Kamu turuti saja ayahmu bunda yakin ini yang terbaik buat kamu" jawab bunda sambil mengusap kepala putri sulungnya itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Suddin
wah seru bnaget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 48

    Sudah dua hari ini Gus zafran sudah tidak berangkat ke kampus. Dia ingin menjadi suami Siaga untuk istri dan anaknya menjelang kelahirannya. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan keinginannya .Ada satu acara di salah satu pesantren yang harus di isinya. Berhubung Abah ada acara , jadi mau tidak mau harus dialah yang mengisinya . Dengan pasrah dan tidak bersemangat Gus Zafran akhirnya berangkat." Gus, perkiraan dokter kan masih seminggu lagi. semangat dong " ucap Lita lembut berusaha menghibur suaminya. Gus zafran menghampiri Lita yang masih duduk di tepi ranjang , berjongkok dan membenamkan kepalanya di perut Lita. " Assalamualaikum Sayang. Abi pergi sebentar ya. tungguin Abi kalau mau lahir ".Lita membelai kepala suaminya dengan lembut. " Ya sudah sana berangkat" . Gus Zafran masih enggan beranjak. Ia masih mencium perut kita bertubi-tubi." cium dulu dong baru berangkat " ucap Gus Zafran manja. Lita terkekeh sembari mencubit kedua pipi suaminya gemas , kemudian mengecup bibir

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 47

    Sudah hampir lima belas menit Gus zafran merayu Lita, membujuknya agar tetap di rumah .Tetapi Lita yang keras kepala tetap saja ke ke ingin ikut Gus Zafran ke acara pernikahan Risma dan Kang Ikhsan." Guss...please.." rengek Lita memasang wajah memelas." Sayang , perjalanan ke sana itu memakan waktu dua jam, dan saya nggak mau kamu kecapean""Enggak Gus, biasanya saya juga kuat kok" ucap Lita masih kekeh." Tapi ini nggak biasa. Sekarang kamu lagi hamil, ada anak kita di dalam sini " ucap Gus Zafran sembari mengelus perut Lita. Lita menghela nafasnya ,ia mulai menyerah suaminya itu pasti tidak akan mengizinkannya." Ya Sudahlah , saya titip kado aja buat Risma" ucapnya sembari memberikan sebuah kotak kado kepada Gus Zafran." Nah , gitu dong Ini semua Kan demi kebaikan kamu dan calon anak kita" Lita mengangguk mengerti.Gus zafran memeluk pinggang lita " istriku ini memang pintar dan seharusnya dikasih hadiah". Gus zafran mendekati bibir lita lalu melumatnya perlahan. Lita perla

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 46

    " Sayang , aku nggak mau ditinggal " Gus zafran terkekeh mendengar rengekan manja istrinya." Ngomong apa barusan?" ucap Gus Zafran menggoda. Laki-laki itu terkekeh melihat Rona merah jambu di kedua pipi istrinya. Akhir-akhir ini Lita memang sangat manja dan terus menempel padanya. Biasanya untuk memanggilnya dengan sebutan sayang saja harus dipaksa. Tetapi kali ini ia selalu mendengar Lita mengucapkan kata-kata manja dan berhasil membuat Gus zafran senyum-senyum sendiri." Saya pengen dipeluk terus " Gus Zafran menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum geli .Jadi sekarang istrinya sudah mulai pintar menggodanya ?." Emang nggak gerah Dipeluk terus?"" Gus.... terserah saya lah mau ngapain. Ini kan maunya baby bukan mau saya . Gus nggak peka banget sih " Gus Zafran langsung diam melihat istrinya mulai berkaca-kaca. Ia bingung sebenarnya letak kesalahannya di mana hingga otaknya menangkap sesuatu yang janggal. Lita yang menyadari baru saja keceplosan langsung membekap mulutnya .

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 45

    Sengatan matahari ini tidak menyurutkan sedikitpun semangat Lita untuk berjalan menuju gedung Diniyah. Siang ini kita sudah mulai aktif dengan kegiatannya mengurus pondok pesantren suaminya itu." Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " ucap Pelita memulai kelasnya." Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh " jawab para santri putri kompak. Lita mulai mengabsen satu persatu santri putri di kelasnya. Kemudian lanjut menyampaikan satu persatu materi dan menjelaskannya secara detail. Diam diam Lita tersenyum, memandangi setiap sudut ruangan ini . Ia teringat , disinilah awal mula cinta mereka bersemi . Di sinilah mulai tumbuhnya perasaan menyayangi satu sama lain . Dan disinilah segala kenangannya bersama Risma dan teman-teman yang lain . Lita kembali khawatir tatkala memikirkan Risma yang sempat bertemu dengannya di Bandung kemarin. Semoga saja ini yang terbaik yang diberikan Allah untuknya.*Flashback Off*" Ta , semoga lo berjodoh ya sama Gus Zafran "ucap Risma yang selalu c

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 44

    Sudah lima hari Lita dan Gus Zafran berada di kota ini. Hari ini mereka memutuskan untuk pulang karena Umi sudah sibuk menelpon setiap waktu karena merindukan Lita. Di perjalanan Lita masih saja memikirkan perihal sahabatnya yang sebentar lagi akan menikah dengan Kang Ikhsan itu. Ia tahu memang sudah lama Risma mengagumi Kang Ihsan namun Lita khawatir dengannya." Saya nggak nyangka kalau Risma bakalan nikah sama Kang Ikhsan" ucap lita memulai percakapan di Bus." Maut dan Jodoh itu nggak ada yang tahu, jadi serahkan semua sama Allah ya" Gus Zafran mencoba menenangkan Lita.Lita hanya mengangguk, terdiam , sibuk dengan pikirannya sendiri. Bagi Lita semua ini terasa begitu rumit. Dia juga masih tidak percaya kalau Kang ikhsan yang dikenalnya tega melakukan hal sebodoh itu kepadanya..o0o. Malam menjelang. Setelah perjalanan yang lumayan panjang dilewati Lita dan Gus Zafran akhirnya mereka sampai juga di pesantren. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, itu artinya Umi dan Abah

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 43

    Lita tertidur lelap di pelukan Gus zafran. Gus Zafran memandangi wajahnya dengan perasaan berdebar. Wajah imutnya yang terlihat begitu natural tapi cantik . Ia bersumpah akan selalu melindunginya apapun yang terjadi .Pelan-pelan ia membenarkan posisi tidur Lita dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal. Lalu ia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Lita terbangun mendengar suara ponselnya yang berdering. Lalu mengambilnya di atas nakas ia melihat nama Umi di layar ponselnya "Astagfirullah gue belum ngabarin Umi " lirihnya." Halo , Assalamualaikum Mi " Suara bising di seberang sana membuat Lita tahu bahwa Umi sedang tidak dirumah." Waalaikumsalam . Umi lagi di jalan ini , sama mbak mbak .Umi mau ke acara sholawatan. Umi bosen di rumah ndak ada yang nemenin"Umi dan Lita memang terbiasa mengobrol atau saling menyimak Alquran di jam-jam seperti ini." Umi hati-hati ya , ini Lita dan Gus Zafran juga sudah sampai"." Alhamdulillah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status