Share

Bab 9

Setelah mendengar perkataan Dion ketika menceritakan dirinya, aku memiliki perasaan takut Fahri dan Faiz juga akan mengalami itu. Sebenarnya aku sudah tahu apa yang terjadi dengan Dion, tapi tetap saja ketika dia cerita, seperti yang baru mendengarnya.

Aku sedang berada di fase bingung. Jika pernikahanku dan Milla dibatalkan, entah apa yang akan terjadi pada anak-anaknya. Aku juga sudah menyuruh pak penghulu dan tetangga perumahan Milla untuk datang.

Berat rasanya bagiku untuk bangun pagi ini, tapi aku tidak ingin melihat Milla cemburu. Bukankah aku sangat mencintainya, kenapa hatiku malah terasa bimbang?!

Kuedarkan pandangan, menyapu ruangan kamar ini. Tapi mataku tidak melihat Diana. Dengan malas aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju anak-anak. Kosong.

Dimana mereka? Aku ingin minta maaf atas kesalahanku.

”Ana!!" panggilku pada Diana sambil menuruni tangga.

"Ana!!" kini aku dengan cemas memanggilnya karena dia tidak kunjung muncul.

Mataku menangkap sosok seorang wanita t
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Diana kmu dtng bw hafiah tuk pengznyin itu surat percersian kmu dn Burhani biar kan fia bshagia dgn perempusn iblis ..
goodnovel comment avatar
Karti Endro
bagus ceritanya tapi tidak senang karena pakai koin
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status