Home / Rumah Tangga / HAMIL SAAT BERCERAI / Keanehan yang Dirasakan

Share

Keanehan yang Dirasakan

last update Last Updated: 2023-01-26 16:54:49

***

Tiara sangat bahagia memasuki kamar yang telah dipersiapkan oleh sang kakak untuk dirinya. Ia pun duduk di tempat tidur lalu diikuti wanita yang sangat menyayanginya sejak dulu. Dua kakak-adik itu selalu akur mulai dari mereka masih kecil saat tinggal bersama orang tua.

Usia Tika dan Tiara terpaut lima tahun. Tika sudah mengarungi bahtera rumah tangga bersama Haris selama sepuluh tahun. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang saat ini berumur sembilan tahun dan duduk di bangku SD kelas empat, namanya Alexa. 

Tiara sangat senang karena hubungan rumah tangga kakaknya tidak mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Walaupun pernikahan Tika dan Haris awalnya dari perjodohan, tapi kedua pasangan suami-istri tersebut akhirnya benar-benar menemukan kebahagiaan hingga menghadirkan buah hati.

Usia Tika yang terpaut lebih muda dua puluh tahun dari Haris, tidak menjadi penghalang untuk cinta mereka. Tika dengan ikhlas menerima suami pilihan orang tuanya. Besarnya cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh Haris untuk sang istri hingga mampu meluluhkan hati wanita yang sudah lama ia cintai.

“Kamu baik-baik aja, ‘kan, Dek?” tanya Tika sembari memegang lengan adiknya.

“Aku nggak tahu harus bilang apa, Kak. Kalau aku bilang dalam keadaan baik-baik saja, itu bohong. Aku sakit, Kak.” Tiara langsung memeluk erat kakaknya. Bulir bening miliknya jatuh membasahi pipi.

Tika meraih tubuh sang adik lalu memegang kedua pipinya. “Kamu harus sabar, ya, Dek. Kamu harus yakin kalau laki-laki jahat itu bukan yang terbaik untukmu. Kamu harus fokus dengan kehamilanmu saat ini. Bayi itu nggak bersalah, dia butuh kamu.” Tika berusaha menenangkan adik semata wayangnya.

“Iya, Kak. Aku akan terus berusaha untuk bangkit demi anakku.” 

Tika mengusap air mata sang adik dengan kedua tangannya. Hatinya sangat sakit melihat kesedihan yang Tiara rasakan saat ini. Wanita itu tidak dapat membayangkan bagaimana perasaannya jika dihadapkan dalam posisi seperti itu. 

Tika dan Haris sudah berjanji akan memberikan perhatian untuk Tiara. Kedua pasangan itu sangat menyayangi sang adik. Sifat manjanya yang menggemaskan membuat Tika dan Haris sering usil terhadap Tiara. 

“Sekarang kamu istirahat, ya, Dek. Kalau butuh apa-apa, langsung sampaikan ke Bi Ijah atau Kakak. Kakak mau ke depan dulu, nggak enak sama Arya.” Tika membelai rambut adiknya dengan lembut. Setelah itu ia beranjak dari kamar Tiara menuju ruang tamu.

Tiara sekarang menyadari bahwa dirinya benar-benar sudah jauh dari Bayu. Semenjak mengucapkan kata cerai kepada Tiara, laki-laki itu sama sekali tidak pernah lagi menghubungi wanita yang sudah menemani hidupnya selama ini.

Menyadari sikap Bayu yang tidak mengharapkan dirinya lagi, Tiara pun ingin mengganti nomor kontak ponselnya agar benar-benar putus komunikasi dengan laki-laki yang pernah menikahinya. Tekadnya sudah bulat untuk menghilangkan Bayu dari hati dan pikiran.

Sementara itu, Haris bersama sang istri dan adik sepupu masih asyik menikmati obrolan. Arya menceritakan pengalamannya selama berada di negeri orang. Lima tahun di sana, tapi laki-laki itu masih tetap setia menyendiri dan belum berpikir untuk mencari pendamping hidup.

“Sebelumnya aku nggak pernah lihat Tiara, Kak.” Arya membuka pembicaraan tentamg Tiara setelah Tika kembali duduk di samping suaminya.

“Tiara jarang berkunjung ke sini, Ya.” Haris memberikan jawaban.

“Pantes nggak pernah lihat. Ternyata hari ini aku bisa bertemu dengan bidadari.” Arya mengerlingkan netra kanannya di depan Haris. Sementara itu, Tika hanya dapat mengembangkan senyuman.

Arya tidak tahu betapa pahit dan pedih hati yang disebut sebagai bidadari tersebut. Tika pun berpikir, seandainya adik sepupu dari suaminya mengetahui kehidupan Tiara yang sebenarnya, apakah ia tetap akan mengagumi wanita tersebut?

***

Sebulan pun berlalu sejak Bayu mengucapkan kata cerai kepada wanita yang sudah lima tahun mendampingi dirinya. Namun, laki-laki itu tidak menunjukkan adanya penyesalan sama sekali. Ia bahkan merasa sangat bahagia dapat bersama dengan Lisa, istri yang sudah dinikahi secara siri.

Wajah Bayu berseri-seri mengingat apa yang ia lakukan bersama Lisa tadi malam. Wanita itu selalu mampu memberikan yang terbaik untuk sang suami. Saat memadu kasih bersama Lisa, Bayu tidak pernah sedikit pun mengingat Tiara yang dulu telah menyerahkan diri untuknya.

“Aku mencintaimu, Sayang.” Bayu memberikan kecupan di dahi Lisa setelah selesai bercinta tadi malam.

Wanita itu langsung menempelkan kepalanya di dada Bayu dengan tingkah menggoda yang menjadi andalannya. Sikap itu yang membuat sang suami luluh dan tidak berdaya di depan Lisa. Lisa mampu meruntuhkan hati Bayu hingga berpihak kepadanya.

Mengingat sikap dan tingkah Lisa yang selalu mampu membuat Bayu tersentuh, laki-laki itu pun langsung meraih ponsel miliknya dari saku celana, ia segera menghubungi wanita yang kini ada dalam pikirannya. Panggilan di ponsel akhirnya terhubung.

“Hallo, Mas.” Suara Lisa yang terkesan menggoda membuat hati Bayu berdebar.

“Kamu lagi ngapain, Sayang?” tanya Bayu kepada istrinya.

“Lagi makan siang di luar sama teman.”

“Aku nyusul, ya, Sayang. Kita makan bareng.” 

“Jangan, Mas. Ini aku udah mau menuju pulang.” Lisa menolak ajakan suaminya.

“Okeh, Sayang, nggak apa-apa. Aku makan siang di tempat makan sekitar kantor aja. Kamu hati-hati, ya, Sayang. I love you.”

“I love you too.” Lisa pun menutup telepon.

“Ternyata kamu berani juga bohongi suamimu.” Terdengar suara Danny yang saat ini sedang bersama Lisa 

Lisa terpaksa menemui laki-laki itu karena ia takut dengan ancaman Danny. Lisa tidak dapat mengelak ajakan pria itu untuk berjumpa dan makan siang bersama. Sementara Danny merasa bahagia karena akhirnya dapat bertemu kembali dengan sang pujaan hati.

Danny masih tetap tidak terima dengan pernikahan wanita yang ia cintai bersama laki-laki lain. Sebelumnya, ia sudah berjanji akan segera menikahi Lisa. Akan tetapi, sebelum keinginan itu terwujud, dengan mudahnya Lisa meninggalkan dirinya dan lebih memilih Bayu.

Lisa dengan jujur mengatakan kepada Danny bahwa dirinya lebih memilih Bayu karena laki-laki itu jauh lebih mapan dan memiliki segalanya. Lisa ingin hidup dengan kekayaan yang berlimpah. Dapat mewujudkan semua yang diinginkan dan harapkan dengan mudah.

“Aku terpaksa membohongi suamiku karena aku tidak ingin kehilangan dirinya. Tidak akan kubiarkan siapa pun yang mencoba mengganggu kehidupan dan kebahagiaanku.” Lisa menatap tajam pada Danny.

“Jadi, kamu mengancamku?” Danny sangat mengerti arah pembicaraan Lisa.

“Iya. Aku sudah bilang berkali-kali kalau aku sudah nggak butuh kamu lagi. Tapi kamu masih saja mengusik hidupku. Dengan susah payah aku berusaha agar Mas Bayu menceraikan istrinya dan mengusir wanita itu dari rumah, karena aku ingin memjadi satu-satunya istri yang selalu mendampingi hidup Mas Bayu. Aku juga ingin menikmati kekayaannnya dan dapat merasakan hidup mewah.”

“Aku tidak pernah menyangka ternyata kamu wanita yang sangat kejam.” Danny menggeleng mendengar pengakuan Lisa.

“Kalau kamu tahu kalau aku adalah wanita kejam, kenapa kamu masih mengusik hidupku?” 

“Karena aku menginginkan benih yang udah aku tanam di rahimmu!”Danny menaikkan suara karena merasa kesal menghadapi sikap Lisa.

“Tidak akan kubiarkan kamu mengambilnya dariku. Dia adalah jembatan untuk mencapai tujuanku. Dia anakku dan Mas Bayu.” 

“Jangan mimpi kamu, Sa. Dia darah dagingku!” 

“Biarkan aku yang membesarkannya. Kamu masih bisa menikahi wanita lain dan memiliki keturan lagi. Bayi ini milikku.” Lisa tidak terima ketika Danny mengatakan bahwa anak yang ia kandung adalah darah dagingnya.

Saat dua insan itu masih berdebat tentang anak yang ada dalam rahim Lisa. Tiba-tiba satu unit CRV silver memperhatikan mereka. Ia tidak lain adalah Bayu. Laki-laki itu akhirnya memilih untuk mencari makan yang jauh dari lokasi kantor karena tidak ada menu yang diingkan di sekitar lokasi tempat kerjanya.

Saat Bayu menyusuri jalan, tiba-tiba ia melihat seorang wanita dari arah belakang sedang berbincang dengan laki-laki.

Bayu merasa kalau wanita itu tidak asing baginya. Ia seperti melihat sosok istri yang baru ia nikahi dan diyakini telah mengandung anaknya. Namun, Bayu kembali mengingat kalau Lisa tadi mengatakan di telepon sudah menuju pulang ke rumah.

Bayu menepiskan pikirannya dan merasa bahwa sang istri pasti sudah tiba di rumah. Laki-laki itu mencoba untuk yakin bahwa yang ia lihat bukanlah sosok Lisa, tapi orang lain. Bayu berusaha untuk percaya kepada wanita itu walaupun menurutnya, sikap Lisa kadang menunjukkan keanehan.

==============

Nova Irene Saputra

Tetap ikutin lanjutannya, ya, Friends. 💛

| 13
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
tri rejeki
ceritanya bgs, makin penasaran semoga Bayu dpt karma telah menyakiti Tiara... semoga Tiara dpt yg lbh baik atau dgn Arya 🫰
goodnovel comment avatar
Nayla Master
kenapa pake d kunci" bro
goodnovel comment avatar
Rindhie
Bayu, padahal coba aja masuk ke dlm cafe nya .. ketauan dech pengkhianatan istri yg kamu bangga²kan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kebenaran yang Tak Terduga

    ***Tiara tidak dapat menahan diri agar tidak menangis. Ia sangat terkejut mendengar penjelasan Bayu. Dia makin sedih mengingat Aditya yang tidak tinggal bersamanya. Tiara sangat merindukan anak sulungnya tersebut.Tiara tidak sabar ingin bertemu Aditya. Dua bulan berpisah dengan sang buah hati, seperti berabad-abad lamanya. Ia tidak tahu seperti apa keadaan Aditya saat ini. Ia selalu mencemaskan anaknya itu.“Kita harus cari Adit, Mas.” Begitu pinta Tiara kepada Arya setelah dirinya mengakhiri telepon dengan Bayu.“Tapi sampai detik ini, kita belum tahu di mana Adit, Sayang.” Arya selalu bersabar menenangkan sang istri.“Mas Bayu bilang, Ayah pernah melihat seorang anak yang mirip dengan Adit. Tapi Ayah tidak berhasil menghampiri anak itu karena keburu pergi. Terus, temannya Mas Bayu yang berprofesi sebagai dokter, juga memiliki pasien baru-baru ini yang bernama Adit. Apa itu kebetulan, Mas?”“Bisa jadi, Sayang, sebab banyak anak memiliki nama yang sama dengan anak kita.”“Tapi kita

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kecurigaan Bayu

    ***Pak Arif dan Bu Laras pun akhirnya memasuki mobil, lalu meluncur dari tempat itu. Pak Arif masih memikirkan apa yang dia saksikan tadi. Akan tetapi, laki-laki paruh baya itu tidak terlalu merasa yakin kalau anak yang dilihat tadi adalah cucunya.Pak Arif berpikir, bagaimana mungkin Aditya ada di kota yang berbeda dengan orang tuanya? Sementara itu dia tahu kalau anak tersebut menghilang dari sekolah, dan pasti di kota kelahirannya. Pak Arif tidak ingin menduga-duga.Dia berpikir akan lebih baik jika menghubungi Bayu saja. Ayahnya Tiara tersebut sudah percaya kepada Bayu walaupun laki-laki itu pernah menyakiti Tiara. Pak Arif mengakui perubahan yang terlihat sekarang pada mantan menantunya tersebut.“Ayah kenapa? Lagi mikirin sesuatu?” Ternyata Bu Laras menyadari sikap yang ditunjukkan oleh suaminya. Wajah Pak Arif tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.“Nggak, Bun.” Pak Arif terpaksa tidak memberitahukan apa yang dia pikirkan kepada istrinya. Dia tidak ingin melihat wanita itu

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Curiga

    ***Tiara merasakan sesuatu yang aneh. Aditya seolah-olah berlari dan berteriak memanggil dirinya. Hati Tiara kini menjadi tidak tenang karena takut terjadi sesuatu terhadap sang buah hati tercinta.Selama ini, Tiara telah berusaha untuk meyakinkan hati bahwa Aditya akan kembali mendekap dirinya. Namun, entah kenapa keyakinan itu tiba-tiba goyah saat dia merasakan sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Tanpa diminta, bulir bening milik Tiara jatuh membasahi pipi.Arya yang kini mendekap Tiara, merasa sedih melihat wanita tersebut. Dia tidak dapat membayangkan seperti apa perasaan Tiara saat ini. Sebulan lamanya tidak mengetahui darah daging sendiri, itu pasti akan membuat sang istri terpukul.“Sayang, kamu kenapa?” Arya mengusap pipi Tiara. Dia membantu wanita itu beranjak dari tempat tidur menuju sofa yang ada di dekat jendela.“Aku takut, Mas.” Tiara menempelkan kepalanya di bahu Arya setelah mereka duduk di sofa tersebut.“Takut kenapa, Sayang?” “Aku merasa sesuatu terjadi pada Adit

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Di mana Aditya?

    ***Seminggu telah berlalu, Aditya belum juga ditemukan. Tiara dan Arya semakin mencemaskan anak yang sangat mereka sayangi tersebut. Pasangan suami-istri itu sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi belum juga menunjukkan hasil.Tiara tidak pernah menyangka akan mengalami penderitaan yang sangat sakit seperti ini. Dia merasa kalau takdir telah mempermainkan hidupnya. Saat dirinya mengandung Aditya, dia dibuang oleh sang mantan suami. Setelah sang buah hati berumur lima tahun, kenyataan pahit kembali menghampirinya. Mereka harus berpisah.“Adit ke mana, Mas?” Tiara kembali menangis sambil mencium pakaian milik Aditya di kamar anak itu.“Kita sudah berusaha, Sayang, tapi kenyataannya Adit belum bersama kita sekarang. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah, tetap berharap agar Adit dalam keadaan baik-baik saja.” Arya selalu berusaha untuk menenangkan Tiara.“Apa yang harus kita lakukan, Mas? Ayah kandungnya Adit juga seolah-olah tidak peduli. Dia nggak berusaha menghubungiku.” Tiara ke

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Siapa yang Menculik Aditya?

    *** Tiara semakin tidak tenang karena sampai malam hari tiba, keberadaan Aditya belum juga diketahui. Tiara pun tidak mampu untuk tetap diam, dia ingin memberitahukan apa yang terjadi kepada Bayu.Tiara berpikir bahwa ayah kandung Aditya berhak tahu keadaan putranya saat ini. Ternyata Arya juga memiliki pikiran yang sama dengan sang istri. Dia pun memberikan persetujuan kepada Tiara agar menghubungi Bayu.Arya sangat mengerti dengan perasaan Tiara saat ini. Dia tidak ingin melihat kesedihan berlarut-larut menghampiri istrinya. Jika malam ini Aditya belum juga ditemukan, Arya akan segera melaporkan kejadian ini kepada yang berwajib besok pagi.Tiara segera mencari nomor kontak Bayu di ponselnya, lalu menekan tombol simbol telepon berwarna hijau. Dia berharap agar Bayu bersedia mencari tahu keberadaan sang buah hati tercinta. Tiara sangat tahu seperti apa besarnya kasih sayang mantan suaminya terhadap Aditya.“Hallo, Tia.” Tiara pun mendengar suara Bayu. Wanita itu tidak tahu bahwa san

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kehilangan

    ***“Mas, kamu udah jemput Adit?” tanya Tiara kepada Arya melalui telepon.“Bukannya tadi aku udah nelepon kamu, Sayang. Aku nggak bisa jemput Adit hari ini karena lagi ada meeting.” Arya bingung mendengar pertanyaan istrinya.“Tapi Adit nggak ada di sekolah, Mas. Aku menemui gurunya tadi, kata beliau ada laki-laki yang jemput Adit. Beliau pikir itu kamu.” Tiara mulai tampak khawatir.“Dari tadi aku tetap di kantor, Sayang.” Arya juga mulai panik.“Jadi, siapa yang jemput Adit, Mas? Adit ke mana?” Tiara tidak mampu menahan air matanya. “Kamu harus tenang, ya, Sayang. Kamu di mana sekarang? Masih di sekolah Adit?” tanya Arya kepada istrinya.“Iya, Mas. Aku ke sini sama Pak Amin.” Tiara menjelaskan kalau dirinya ke sekolah Aditya bersama Pak Amin, supir keluarga Arya.“Oke, Sayang. Kamu minta Pak Amin pulang sekarang. Sebentar lagi aku sampai di sekolah Adit. Aku tutup teleponnya, ya.” Arya pun memasuki mobilnya, lalu meluncur meninggalkan kantor.Tiara merasa dunianya berakhir setelah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status