Share

bab 33 kecemasan Rada

"Pap, nggak seharusnya Papa menghina mas Arka segitunya!" dengan hati-hati aku menegur Papa setelah mendengar suara mobil meninggalkan halaman.

"Kenapa? Kamu masih cinta sama dia?!"

"Nggak, Pa! Nggak gitu. Aku cuma …,"

"Halah, kamu ini, laki-laki seperti itu kok masih dicintai, kayak nggak ada laki-laki yang baik saja," ucap Papa menyela perkataan ku.

"Bukan seperti itu, Pap!"

"Lalu apa?"

"Makanya dengerin dulu dong, orang mau bicara dari tadi dipotong melulu," gerutuku.

"Apa?"

"Aku takut mas Arka bakal melakukan sesuatu yang tidak bisa kita duga, Pap! Dia itu orangnya nekat!" ujarku setelah menjatuhkan bobot tubuhku ke atas sofa.

"Memangnya apa yang bisa dilakukannya? Papa pengen tahu!"

"Pap! Jangan sombong," Mama berusaha mengingatkan.

"Sudahlah, Papa mau makan dulu. Gara-gara habis marah sama mantanmu itu Papa jadi lapar sekarang!" ujar Papa sambil menunjukku dengan dagunya.

"Nggak mandi dulu, Pap? Udah hampir magrib, loh!" Ucap Mama sambil menunjuk jam yang menempel cantik di dind
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ita Padja Gae
cerita seru lanjutkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status