Share

PRIA CADANGAN

“Enak udonnya?” tanya Malik.

Tanpa kata-kata, Bella mengangguk dengan mulut yang tak henti menyeruput udon buatan Malik. Tadinya Malik ingin mengajaknya makan malam di restoran turki favoritnya, tapi restoran itu sudah telanjur tutup. Tak ada opsi lain, Malik mengajak Bella ke apartemennya, lalu memasak semangkuk udon instan.

Bella makan amat lahap, wajar mengingat perutnya tak diisi sejak siang, ditambah stres memikirkan nasib cintanya dengan Yusuf yang telah resmi kandas, dia memang butuh energi ekstra.

“Enak banget! Makasih ya!” seru Bella sambil menyeka mulutnya dari sisa minyak makanan.

“Cuma itu yang bisa aku buat,” sahut Malik tersipu.

Lantaran canggung, Bella mengedarkan pandangan ke sekitar apartemen Malik yang serba krem. “Cantik ya apartemen kamu. Rapi juga, terurus.”

“Iya ... tapi nggak sebagus punya Yusuf, kan? Lokasinya juga nggak elit, ini juga udah syukur aku dikasih.&rdqu

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status