Share

Dua Puluh Enam

"Bagaimana apa kamu sudah memecat wanita itu?" tanya Rita saat kami sampai di rumah.

Tubuh kami lelah, ia langsung saja meneror. Aku melangkahkan kaki menuju kamar dengan langkah pelan.

"Bagus kalau dia kamu pecat! Dasar pelakor, wanita gatal! Pacaran sama laki orang."

Suara langkah sepatu terdengar masuk ke dalam. Aku masih berada di anak tangga. Menoleh ke belakang siapa yang datang.

"Kami berpacaran sebelum Ilham menikahi kamu!" teriak seorang wanita. Berjalan mendekati mereka. Ia adalah Vika. Sorot matanya penuh dendam.

"Mau apa kamu ke sini?" Rita melangkah lebih maju.

"Aku mau minta pertanggung jawaban Ilham!"

"Apa! Pertanggung jawaban. Apa aku gak salah dengar?" Rita kembali bicara dengan nada yang lebih tinggi.

"Iya, aku dan Ilham saling mencintai. Tapi, kamu telah menjebaknya!"

"Vika ...," panggil mas Ilham.

Tak kusangka ternyata mas Ilham adalah laki-laki buaya. Mengobral diri ke setiap wanita.

"Aku tak menjebaknya! Kami melakukan suka saling suka." Rita semakin maju melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status