Share

Sebelas

Pagar rumahku sudah telihat di depan mata. Sengaja meninggalkan mereka tanpa pembantu. Hanya ada satpam penjaga pagar dan mata-mata untukku

"Bu Intan," sapanya ramah.

"Apa mereka di dalam?"

"Iya, mereka semua ada."

Kuselipkan uang merah dan memberikan kepadanya. "Buat anak-anakmu di rumah."

"Alhamdulillah, terima kasih Bu."Lantai teras kotor dan daun-daun berguguran di halaman.

Semoga perabot-perabotku di rumah masih utuh dan tak dijual mereka. Mungkin saja mereka nekad melakukannya.

Mobilku masuk ke dalam halaman rumah milikku yang kini ditempati mereka. Membuka pintu perlahan. Mereka sedang duduk di ruang keluarga. Entah membahas apa. Sekilas mendengar percakapan sepertinya tentang uang.

Suara sepatuku membuat mereka terdiam dan menoleh ke arahku secara bersamaan. Tak ada wajah terkejut yang mereka perlihatkan.

"Wah, ternyata Nyonya besar baru pulang," sindir Lisa. Ia menatapku sinis.

"Ke mana saja kamu? Suami sakit malah ngelayap," ucap tante Vivi.

"Siapa?" Pura-pura tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status