Share

Bibit kebencian

Setelah pertemuan itu, Risa dan Nadia dibawa kembali ke rumah Arkana. Raka dan Bu Sumi ikut serta. Untuk apa harus menyembunyikan lagi siapa mereka, kini justru saatnya sedikit mulai membuka rahasia yang tersimpan. Arkana sudah duduk di ruang tamu bersama Devinta juga Deva, pun kedua orang tua lelaki itu juga kedua mertuanya.

Risa berjalan sambil menggandeng tangan Nadia yang tersenyum menyapa Deva, tapi bocah lelaki itu justru memalingkan wajah. Nadia diam. Deva seperti marah kepadanya. Kedua orang tua Devinta menatap dingin, walau ia tau kejadian Arkana sebelum mereka menikahkan dengan Devinta tapi rasanya tetap saja kesal.

“Bu Sumi,” sapa nyonya Bagas. Bu Sumi bersalaman sambil membungkukkan tubuh. “Sudah, Bu,” kata nyonya Bagas. Bu Sumi merasa tidak enak hati karena menyimpan rahasia tentang kejadian Arkana dan Risa kala itu.

“Mari, kita duduk bersama,” ajak tuan Bagas yang begitu humble. Tidak sombong sebagai seorang majikan.

Raka menyapa satu persatu dengan tatapan dan anggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status