Share

28. Tamparan Keras

Gunawan memegangi pipinya yang perih karena tamparan itu. Belum sempat ia berkata atau membela diri, sebuah bogem mentah mendarat di wajahnya.

"Kalau hanya menjadi beban keluarga, kenapa tak mati saja menyusul ibumu!" Suara itu kembali berkata keras dengan mata menatap nyaman.

Bi Darni yang melihat itu, hanya bisa berteriak histeris. Wanita itu berusaha menolong Gunawan yang terkena tamparan dan bogem mentah dari orang itu.

"Sudah, Kang! Sudah! Jangan diteruskan lagi." Bi Darni berkata sembari menghalau tangan lelaki yang tak lain adalah pakde Dullah itu.

"Biarkan aku menghajar anak kurang ajar ini. Dasar anak sialan!" Semburan kalimat menyakitkan kembali meluncur bebas dari mulut lelaki jangkung itu.

Gunawan hanya bisa terdiam tanpa melakukan apa-apa. Seolah dia pasrah dengan perlakuan lelaki yang masih terhitung saudaranya itu.

"Sudah, Kang! Sudah!" Bi Darni kembali mengulangi perkataannya.

"Semuanya masoh bisa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status