Share

Bab 74. Aku Nikahi

Dua lelaki hampir bersamaan keluar dari dalam mobil. Satu keluar dari pintu kiri dan satu keluar dari pintu kanan.

Jeta nanar melihat kedatangan mereka dengan tangan memegang erat pada pegangan kursi roda. Langkah mereka kian dekat dan kini menghampiri lantai teras.

"Assalamu'alaikum!" Ilyas adalah lelaki yang melempar salam.

"Wa'alaikumsalam!" Azrul menjawab keras dan lugas. Diikuti Jeta yang menjawab salam Ilyas sangat lirih.

Pandangan matanya tertuju lurus pada lelaki di samping Ilyas yang juga terus menatapnya termangu. Jeta membuang pandangan perlahan dengan menunduk. Mata yang sedari awal sudah berkaca-kaca itu kini berair sungai mengalir di pipi. Melihat pria itu, membuatnya merasa sedih dan pilu.

Rasa hati ingin sekali mengadu segala hal, tetapi tertahan sebab merasa ragu dan malu. Bukan hanya dirinya saja yang di sana. Sekuat mata dan hati ditahan untuk berhenti jatuh air matanya.

Sekilas Jeta merasa jika kepala berkerudungnya disentuh tangan seseorang dengan lembut. Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status