Share

Bab 73. Perkembangan

Tujuh hari berlalu semenjak kecelakaan naas itu. Jeta duduk di kursi roda yang bisa diatur ketinggiannya sesuai momen dan keperluan. Papa tiri telah membelikan kursi roda paling baik dari Kota Nagoya untuknya.

Ini adalah hari pertama duduk di kursi roda setelah sangat lelah dilayani segalanya oleh Fani tiap hari. Merasa jenuh dan tidak ingin tergolek terlalu lama di ranjang. Sungguh iba dengan mamanya yang tampak lelah dan sedih. Jeta susah payah menahan rasa sakit dan segan saat Ardi membantu dan mengangkatnya ke kursi roda.

Namun, mamanya tampak bahagia saat mendorongnya dengan kursi roda menuju ruang makan.

Kini, gadis itu duduk menghadap meja makan dan mengambil sarapan dengan Ardi dan Fani di depannya. Sekotak salad buah sudah berada dekat juga di meja.

"Mama sangat senang, Jeta sudah bisa kembali makan sama-sama di meja ini. Semangat, ya, Nak," ucap Fani dengan raut sedih yang berusaha ditutupi dengan senyum. Sambil membuka tutup salad untuk Jeta.

Semenjak kehamilan Jeta dipub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status