Home / Romansa / Hasrat Cinta sang Mantan / Bab 2 Dunia ini memang sempit

Share

Bab 2 Dunia ini memang sempit

Author: Miss Luxy
last update Huling Na-update: 2025-10-07 23:50:22

"Hah, punya suami payah banget! Pantesan aja burungmu kecil, emang nggak guna sih, nggak bisa lama!" umpat Lisa sambil berlalu pergi ke kamar mandi untuk menuntaskannya sendiri.

Hinaan Lisa kepada Kenny sangat keterlaluan. Pria itu cuma menatap heran sang istri yang tidak pernah puas di atas ranjang. Lama-lama ia merasakan rumah tangganya bagaikan di neraka. Dihina oleh sang istri karena tidak bisa memuaskannya di ranjang adalah seperti tusukan pisau berkarat. Seolah ia adalah seorang pria yang lemah.

"Sialan!" umpat Kenny kesal. Lalu, pria itu memutuskan untuk keluar kamar dan menenangkan dirinya. Ia pergi ke arah dapur untuk mengambil air minum.

Sementara itu, Tasya yang awalnya berada di kamar. Wanita itu tidak bisa tidur dan memutuskan untuk pergi ke luar kamar untuk mencari udara segar.

Siapa sangka, ia berpapasan dengan suami adik iparnya, Kenny yang sedang berjalan ke arah dapur. Suasana ruangan yang remang-remang membuat jarak pandang sedikit gelap sehingga membuat Tasya tak sengaja menabrak dada Kenny.

"Awwww!" pekik Tasya.

"Hati-hati!" Dengan cepat, Kenny menangkap tubuh sintal wanita itu dan saling tatap pun tidak bisa dielakkan.

"Kau!" seru Tasya saat melihat wajah Kenny yang ternyata adalah mantan kekasihnya dulu saat di SMA. Kini, sang mantan telah menjadi ipar karena menikah dengan adik suaminya.

"Tasya, apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa belum tidur?" balas Kenny dengan suara lembutnya yang masih sama seperti dulu.

"A-aku... Aku tidak bisa tidur!" Suara Tasya tergagap, tidak bisa dipungkiri jika sisa-sisa perasaan itu masih ada, apalagi mereka putus cuma karena LDR-an tanpa kabar dan tiba-tiba mereka dikabarkan menikah dengan pilihan masing-masing. Dan yang lebih mengejutkan, mereka sama-sama menikahi dua orang yang bersaudara.

"Kamu masih cantik seperti dulu, Sya!" Sebuah kalimat yang keluar dari bibir Kenny tentang wanita yang kini menjadi kakak iparnya itu.

"Emmm... Maaf, aku mau pergi!" Tasya segera menjauhi Kenny, ia tidak ingin perasannya yang tersisa menjadi Boomerang dalam rumah tangganya bersama Helmi. Sejak Kenny hadir di rumah itu, Tasya terpaksa harus bersikap professional dan acuh. Meskipun pria itu adalah cinta pertamanya namun ia harus bisa iklhas karena mereka tidak berjodoh.

Kenny memperhatikan kepergian wanita itu dengan seksama. Di tengah malam begini, sedang apa Tasya pergi ke arah kolam renang? Apa dia ingin berenang malam-malam? Kenny tampak mengerutkan keningnya.

Tasya memang berjalan menuju ke kolam renang, setidaknya di sana ia bisa menenangkan diri dan menyendiri. Dengan balutan kimono tidur, tubuh wanita itu masih terlihat begitu indah. Sejenak Kenny menelan ludahnya kala teringat saat mereka masih berpacaran dulu.

Iya, Kenny dan Tasya memang pernah saling mencintai, bahkan mereka pernah melakukan sebuah kesalahan besar dan melampaui batas. Kenny sudah berniat untuk menikahi Tasya setelah ia menyelesaikan kuliahnya di luar kota karena tanggung jawabnya sebagai pria pertama bagi Tasya.

Sayangnya, takdir berkata lain. Miss communication dan kesibukan masing-masing membuat hubungan mereka renggang dan berakhir tanpa sebab. Dan kini mereka bertemu lagi namun dihalangi oleh dinding kaca. Mereka hanya bisa melihat namun tidak bisa saling memiliki.

"Tasya, seandainya saja kamu tahu, sampai saat ini aku bingung kenapa kita bisa berpisah seperti ini... Harusnya kamu dan aku menikah dan hidup bahagia. Tapi... Semua ini sudah takdir dan kenapa kamu harus menikah dengan Helmi, saudara istriku? Dunia ini memang sempit, tapi ini jauh dari sempit bahkan rasanya aku sangat terhimpit!" gumam Kenny yang kini mulai bimbang.

Pria yang memiliki tubuh proporsional, wajah tampan dan bermata hanzel itu tampak memutar kembali memori yang pernah ia jalani bersama Tasya saat mereka masih di SMA. Masa-masa yang begitu indah itu tentu tidak mudah ia lupakan.

Nostalgia tentang kisah cinta mereka mulai menggoda ingatannya. Perasaan yang hampir lupa akhirnya kembali muncul tatkala ia teringat akan indahnya momen kebersamaan mereka. Tasya yang selalu mencintai dan menghargainya sebagai seorang laki-laki, membuat Kenny mulai merindukan sosok itu lagi.

Tasya sendiri mulai gugup setelah kejadian baru saja. Tidak seperti biasanya saat ia bertemu dengan Kenny. Kali ini ada getaran-getaran halus yang menggelitik hatinya. Bayangan kebersamaan mereka saat berpacaran akhirnya berhasil membuat Tasya bernostalgia.

"Kenny, dia bilang aku masih cantik? Masa sih? Bahkan suamiku saja tidak pernah bilang aku cantik, Mas Helmi selalu bilang mukaku makin lama makin tua, nggak seperti dulu lagi!" gumam Tasya yang kini sudah berdiri di tepian kolam renang.

Wanita itu senyum-senyum sendiri dan seolah rasa kecewanya kepada sang suami mendadak hilang. Seakan ia menemukan sebuah sedikit hiburan dan tak ingin terlalu memikirkan penolakan sang suami yang menyakitkan.

Di dalam rumah yang besar keluarga Mahardika, semua penghuni rumah sudah kembali ke kamar masing-masing. Denting jam menunjukkan pukul satu malam. Suasana rumah sudah sepi bahkan para pelayan pun sudah berlayar di pantai kapuk.

Helmi sudah tidur nyenyak di kamarnya tanpa beban, tanpa memikirkan perasaan istrinya yang kurang perhatian. Begitu juga dengan Lisa, wanita itu lanjut tidur setelah memu4skan dirinya sendiri. Sungguh, wanita itu tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. Bahkan ia juga tidak peduli jika Kenny tidak ada di tempat tidurnya.

"Ck, ke mana tuh laki? Bukannya tidur malah pergi! Hah, biarin aja, laki-laki lemah kek gitu buat apa dikhawatirkan, mending aku tidur besok aku mau ke salon untuk perawatan, setelah itu aku mau jalan-jalan sama teman-teman, bosen di rumah sama laki-laki lemes!" umpat Lisa yang sama sekali tidak bisa menghargai sang suami.

Memang, mereka menikah lantaran dijodohkan. Sejatinya, Kenny dan Lisa tidak saling mencintai. Namun, pernikahan mereka sangat diharapkan oleh ayah Lisa sehingga terpaksa Lisa harus menikah dengan pria yang tidak diinginkannya. Meskipun Kenny seorang pria yang dikelilingi oleh wanita-wanita cantik, nyatanya tidak bisa membuat Lisa bangga karena pria itu tidak bisa memuaskannya di ranjang. Itulah kenapa wanita itu tidak bisa menghargai suaminya sendiri.

Udara makin dingin, Tasya memeluk dirinya sendiri. Mimpi buruk dan penolakan sang suami adalah hal yang membuatnya merenung. Ada apakah gerangan yang terjadi pada rumah tangganya? Apa mimpi itu sebuah kode atau cuma bunga tidur? Tapi mimpi itu sangat jelas terlihat jika Helmi dan Rina sedang berbuat mesum.

"Ya Tuhan, semoga ini cuma mimpi saja. Aku nggak bisa bayangin jika suamiku benar-benar berselingkuh, aku sedang berusaha untuk memberikan dia keturunan, apa mungkin dia sudah jenuh menunggu aku hamil? Aku sangat takut!" gumam Tasya yang hanya ditemani oleh dinginnya udara malam itu.

Mendadak, ia terkejut saat mendengar suara seseorang yang berada tidak jauh darinya. Suara seorang pria yang sangat ia kenali.

"Kau ingin minum teh hangat? Aku sengaja buatkan kamu juga, mumpung tadi aku dari dapur, teh hangat sangat bagus untuk menghangatkan badan, kamu pasti suka. Bukankah ini minuman favoritmu saat kita sedang video call dulu, masih ingat?"

Iya, suara itu adalah suara Kenny yang sedang membawa dua cangkir teh hangat, satu untuknya dan satu untuk Tasya.

Tasya segera menoleh dan melihat wajah pria yang pernah mengisi hari-harinya itu sedang tersenyum hangat padanya. Senyuman yang sangat berbeda dari hari-hari kemarin, kali ini senyuman Kenny terlihat begitu dalam dan mendebarkan.

BERSAMBUNG

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 94 kematian Lisa (Tamat)

    Lisa tak percaya jika dirinya bertemu dengan Tasya dan Kenny lagi setelah belasan tahun mereka berpisah. Wanita itu mendadak menangis tatkala sang Mama, Nyonya Ana menceritakan tentang pertemuan mereka.Lisa sudah tidak bisa bergerak, hanya kedua matanya yang masih hidup. Sekujur tubuhnya penuh luka bakar karena mobil itu terbakar habis, bahkan pria pasangan Lisa yang merupakan ayah Grace, meninggal dunia.Lisa masih bersyukur diberikan kesempatan untuk hidup dan bertemu dengan Kenny dan Tasya. Entah kenapa, wanita itu merasa jika pertemuan itu adalah pertemuan akhir mereka."Mas Kenny, Mbak Tasya...!" Suara Lisa terdengar lemah memanggil Kenny dan Tasya. Keduanya mendekat dan berusaha untuk memberikan semangat kepada Lisa untuk bertahan dan sembuh."Hai Lisa, jangan banyak bergerak dulu, kamu harus istirahat!" ucap Tasya sambil menatap wajah Lisa yang pucat dan menitikkan air matanya."Mbak Tasya...!" Lisa menyebut nama mantan kakak tirinya dengan suara gemetaran."Jangan bicara dulu

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 93 bertemu Tasya dan Kenny

    "Kenny dan Tasya orang tuamu, Nak?" tanya Nyonya Ana hampir tak percaya. Namun, wajah Evan yang sangat mirip dengan Kenny, membuat wanita itu tidak bisa memungkiri nya."Iya, mereka orang tua saya. Memangnya kenapa, Bu? Ibu kenal sama mereka?" balas Evan balik bertanya."Bukan cuma kenal, tapi sangat kenal!" jawab Nyonya Ana. Lalu, wanita itu menceritakan semuanya tentang Kenny dan Tasya kepada Evan. Kisah masa lalu yang rumit dan tentunya membuat wanita itu sangat menyesal.Evan menghela napas panjang, akhirnya terjawab sudah kenapa Nyonya Ana menganggap wajahnya mirip dengan Kenny. Memang benar, Kenny sang Papa adalah mantan suami mamanya Ziva."Begitulah, Nak. Itu artinya aku sedang bertemu dengan putra mereka, kamu benar-benar mirip sekali dengan Papamu... Oh ya Tuhan, mimpi apa aku semalam, engkau mempertemukan aku dengan putra mereka lewat Ziva!" kata Nyonya Ana yang nampak begitu terharu sekaligus malu. Malu karena dirinya sekarang seperti ini."Papa dan Mama pasti senang kalau

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 92 bukan ayahnya Ziva

    "Oh nggak apa-apa kok, Nek. Kalau begitu, Ziva pergi dulu ke kamar, mau mandi!" kata gadis itu. Nyonya Ana menganggukkan kepalanya dan membiarkan cucunya pergi. Wanita itu menghela napas, dirinya sudah banyak berubah sejak divonis sakit stroke. Terkadang, wanita itu merasa sangat berdosa kepada Tasya yang dulu sering ia sakiti.Dirinya juga merasa apa yang terjadi pada putrinya adalah karma dari perbuatannya yang sudah membuat Tasya menderita.Sementara itu, Ziva segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Gadis itu merasa sangat kotor dan jijik pada dirinya sendiri. Entah bagaimana nasibnya nanti. Hidupnya sudah hancur, kesuciannya sudah ternoda meskipun Evan berkata akan bertanggung jawab.Sedangkan di luar, setelah Evan melihat kepergian Lisa. Pemuda itu pun berinisiatif untuk menemui Ziva yang saat ini sudah berada di dalam rumah.Terdengar suara orang yang sedang mengetuk pintu. Nyonya Ana yang saat itu sedang berada di ruang tamu, ia pun segera membukakan pintunya de

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 91 bukan anak haram

    "Ziva, ya Tuhan. Tolong lindungi dia!" Evan masih mondar-mandir di depan rumah Ziva, pemuda itu sungguh tidak bisa meninggalkan Ziva dalam kondisi seperti itu. Gadis itu pasti sangat tersiksa. Baru saja ia kehilangan keperawanannya, kini ia harus mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya. Di sisi lain, Nyonya Ana, yang sekarang sudah sedikit membaik kondisinya meskipun masih berada di kursi roda. Wanita itu muncul dari dalam rumah saat mendengar suara teriakan sang cucu. Wanita itu sangat menyayangi cucunya dan tidak suka jika Lisa terlalu berat menghukum gadis itu. "Lisa, berhenti!" Suara tegas Nyonya Ana seketika membuat Lisa menoleh dan menghentikan penyiksaannya kepada sang anak. "Kamu ini kenapa sihh? Ziva ini anakmu, kamu siksa dia seperti tawanan saja!" kata Nyonya Ana yang tak tega melihat sang cucu, ia pun memanggil gadis itu untuk memeluknya. "Ziva, sini, Nak!" Ziva yang semula meringkuk, pasrah dengan hukuman dari sang ibu, gadis itu pun segera menghampiri sang nenek ya

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 90 Dicambuk

    Lisa benar-benar melihat wajah Evan yang begitu mirip dengan Kenny. Ya, bak pinang dibelah dua. Sementara itu Evan, pemuda itu segera mengantar Ziva untuk bertemu dengan keluarganya dan tentunya pemuda itu memberanikan diri untuk mengatakan bahwa dirinya akan melamar Ziva. Ziva sendiri nampak takut saat akan menemui sang ibu. Ia tahu bahwa ibunya tidak akan mengampuninya. "Ayo, Va!" kata Evan saat melihat Ziva yang terdiam dan tidak mau melangkah. Sangat jelas terlihat di wajah gadis itu jika ia sangat ketakutan. "Lo jangan takut, ada gue di sini, semuanya pasti baik-baik saja, oke!" Evan berusaha untuk meyakinkan gadis itu. Ziva diantar oleh pemuda itu untuk menghadap Lisa yang nyatanya wanita itu memang sangat marah. Lisa menatap tajam ke arah keduanya, apalagi saat ia melihat putrinya yang ketakutan. Semakin ingin ia menghajar gadis itu. Di sisi lain, Ziva harus bersiap-siap untuk menerima hukuman dari ibunya. Meskipun ia sudah terbiasa mendapatkan hukuman dari Lisa,

  • Hasrat Cinta sang Mantan    Bab 89 mirip wajah Kenny

    Ziva langsung menjauh dari pemuda itu sambil meraih apa pun di sekitarnya untuk menutupi seluruh tubuhnya. Gadis itu spontan menangis dengan apa yang baru saja terjadi padanya. "Lo jahat, Van! Kenapa Lo lakuin ini ke gue!" rintih Ziva sambil menangis tersedu-sedu. Evan sendiri juga panik sekaligus bingung. Sejatinya ia tak ada niatan untuk melakukan hal itu. Tapi dorongan dari Ziva sendiri yang membuat pemuda itu khilaf. Pemuda itu juga merutuki perbuatannya yang sudah kelewatan. Bagaimana bisa ia tergoda untuk melakukan hal terlarang itu kepada teman sekolahan. "Oke, gu-gue minta maaf. Gue udah khilaf! Gue pasti tanggung jawab, gue janji!" jawab Evan dengan serius. Ziva masih menangis. Ia merasa kotor dengan dirinya sendiri. "Gue udah hancur, masa depan gue udah nggak berguna lagi!" kata Ziva yang begitu menyayat hati. "Enggak, Lo nggak bakalan hancur, Va. Gue pasti tanggung jawab, suer! Gue akan nikahin Lo, gue janji!" kata Evan makin serius. Ziva sendiri bingung harus

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status