공유

Menuntaskan Hasrat

작가: Komalasari
last update 최신 업데이트: 2024-01-21 07:06:38

Laura terbelalak tak percaya. Dia langsung mengedarkan pandangan ke setiap sudut kamar, sebelum kembali mengarahkan perhatian pada Delila. “Bunuh diri?” ulangnya. 

Delila mengangguk. “Maafkan aku, Nyonya. Aku tidak bisa memberitahu Anda lebih dari itu.” 

“Apa kau tahu apa yang Christian inginkan dariku? Apakah dia … semoga dia bukan psikopat yang ….” Laura tak sempat melanjutkan kata-katanya, berhubung terdengar suara panggilan di pintu depan. 

“Permisi. Aku harus ke bawah dulu.” Delila mengangguk sopan, sebelum berlalu dari hadapan Laura yang masih diliputi rasa penasaran. 

Penuturan Delila tadi, telah membuat Laura makin tak karuan dan tidak bisa berpikir jernih. Semua begitu buram baginya. 

Sementara itu, Christian telah tiba di kediaman mewah miliknya, yang berada di kawasan pemukiman elite Kota London. Dia keluar dari kendaraan, setelah Wayne membukakan pintu. Christian melangkah gagah sambil menenteng jas yang tidak dia kenakan lagi. Walaupun ekspresi wajah pria tiga puluh lima tahun tersebut tampak kacau, tetapi dia masih terlihat seksi dan menggoda. Setidaknya, bagi wanita cantik bertubuh sintal yang sudah berdiri di ambang pintu. 

“Kupikir, kau tidak akan pulang kemari,” ucap wanita cantik berambut cokelat tembaga tadi. Dia adalah Chelsea Wright, kekasih Christian. 

“Sedang apa kau di sini?” Christian menanggapi dingin sambutan sang kekasih. Sekilas, pria tampan itu menoleh pada Alfred yang menghampirinya. “Kau boleh beristirahat.” 

“Terima kasih, Tuan,” balas Alfred sopan. Dia mengangguk pada Chelsea, sebelum melanjutkan langkah masuk ke rumah. 

Sepeninggal Alfred, Chelsea mengarahkan perhatian sepenuhnya pada Christian. “Aku menunggumu selama dua jam dua puluh dua menit. Seperti inikah caramu memperlakukanku?” Wanita cantik berambut indah itu meraih tangan Christian, lalu membawanya masuk. Chelsea sudah seperti tuan rumah di sana. Hubungannya yang telah terjalin sekian lama dengan sang pengusaha muda tersebut, membuat wanita itu memiliki akses leluasa ke kediaman mewah milik Christian. 

Saat mereka berjalan melewati koridor, Christian menarik tangan Chelsea hingga wanita itu masuk ke pelukannya. Christian menggiring mundur sang kekasih, sambil mencium penuh gairah. Setelah menyandarkan tubuh Chelsea ke dinding koridor, dia mulai menjamah bagian-bagian yang menjadi kesukaannya. 

“Ah, Chris,” desah Chelsea pelan, sambil meremas tengkuk sang kekasih. Dia memejamkan mata, ketika Christian menciumi leher, lalu turun ke dada. “Bawa aku ke tempat tidurmu, Sayang," pintanya.

Tanpa memberikan jawaban, Christian langsung memangku Chelsea. Dia memegangi paha sang kekasih, sambil berjalan menuju kamar. Christian harus menuntaskan hasrat biologis, yang tadi sempat terbangkitkan saat dirinya berhadapan dengan Laura. Walaupun wanita itu tak menarik baginya, tetapi mereka sempat bersentuhan di tempat tidur. 

Beberapa saat kemudian, adegan panas telah berlangsung di dalam kamar mewah milik Christian. Desahan manja berbaur dengan helaan napas berat memburu, mengiringi penyatuan penuh gairah dua sejoli tadi. Untuk kesekian kalinya, pasangan kekasih itu dapat mereguk kenikmatan surga dunia. 

“Ah!” Christian meringis kecil, saat mengakhiri ritual melelahkan yang telah dilakoninya bersama Chelsea. Sesaat kemudian, dia melepas pengaman, lalu membungkusnya dengan selembar tisu. Barulah benda berbahan lateks itu dibuang ke tempat sampah di kamar mandi. 

“Aku sudah menyiapkan air hangat. Mari berendam,” ajak Chelsea. Dia sudah tahu betul kebiasaan sang kekasih, setiap kali habis bercinta. 

“Kau yang terbaik,” sanjung Christian diiringi senyum kecil, seraya membantu Chelsea masuk ke bathtub. Dia mendekap wanita cantik yang duduk di depannya. Sesekali, Christian mengecup lembut pundak sang kekasih, lalu menggodanya dengan menyentuh bagian-bagian tertentu. 

Chelsea tertawa renyah menanggapi kenakalan Christian. Namun, tak lama kemudian tawa itu memudar. Chelsea yang bersandar di dada pengusaha muda tadi, mengarahkan pandangan pada pria tampan tersebut. “Bagaimana rencanamu? Apakah semua berjalan lancar?” 

“Ya. Aku sudah menikah dengan Laura. Wanita itu juga telah kutempatkan di Cotswolds.” Tatapan Christian tertuju lurus ke depan. Bayangannya kembali tertuju pada apa yang sudah terjadi dalam seharian tadi. 

“Astaga. Aku merasa begitu bodoh, saat mengizinkanmu menikahi wanita sialan itu,” keluh Chelsea penuh sesal. 

“Kau sudah tahu seperti apa rencanaku sebelumnya,” ujar Christian. Dia mengambil air, lalu menyiramkan di pundak Chelsea, kemudian mengecupnya lembut.

Tawa renyah kembali meluncur dari bibir Chelsea. Entah apa yang lucu. Bisa jadi, wanita itu justru tengah menertawakan diri sendiri. “Kapan kau akan menceraikannya?” 

“Maksudmu?” Christian memicingkan mata.

“Aku tidak suka kau terlalu lama bermain-main dengan wanita itu, Sayang. Bisakah kau percepat misi balas dendammu ini?” Chelsea memainkan air yang memenuhi bathtub. 

“Ayolah. Aku baru mengawalinya.” Christian mulai tak nyaman dengan obrolan mereka. Dia sudah bisa menebak ke mana arah pembicaraan Chelsea. 

Benar saja. Keluhan panjang meluncur dari bibir Chelsea. Namun, wanita cantik dengan rambut yang digulung asal-asalan tersebut tak mengatakan apa pun. 

“Jangan berpikir macam-macam,” tegur Christian. “Aku tidak suka jika kau sudah berlebihan seperti ini.”

“Seberapa setia seseorang pada pasangannya, Christian? Siapa yang bisa mengukur hal itu? Segala hal bisa terjadi. Aku hanya takut bila suatu saat nanti kau justru terjebak dalam permainanmu. Bila dia bisa memikat para pria dengan sangat mudah, artinya bukan tak mungkin kau juga dapat ditaklukan tanpa ada kesulitan.”

“Omong kosong.” Christian tak suka dengan ucapan Chelsea. Dia mendorong pelan tubuh wanita cantik itu agar tak bersandar lagi padanya. Christian keluar dari bathtub. Dia masuk ke shower box untuk membilas tubuh.

Chelsea pun tak tinggal diam. Wanita cantik bertubuh sintal tersebut langsung mengikuti kekasihnya. Dia memeluk Christian dari belakang. 

“Sejujurnya aku tak habis pikir, saat kau mengatakan hendak menikahi pelacur itu. Apakah tidak ada cara lain? Kau membuatku takut, Sayang.” Chelsea membenamkan wajah di pundak belakang Christian. 

“Kau tahu bahwa ini hanya main-main,” ucap Christian sambil mengusap wajah dan rambut yang terkena guyuran air dari shower. 

“Kenapa harus menjadikannya istri?” Chelsea seperti ingin melakukan protes keras. “Kau bisa berpura-pura hanya mengencani atau ….”

“Seorang kekasih tidak memiliki hak mutlak atas kekasihnya. Berbeda dengan ikatan suami-istri. Aku memiliki kekuasaan penuh atas diri Laura Pearson,” bantah Christian penuh penekanan. 

Chelsea terdiam sejenak. Dia mengangkat wajah, membiarkan paras cantiknya tersiram deraian air yang mengalir deras. “Apakah itu artinya aku juga tidak memiliki hak mutlak atas dirimu, Chris?” Pertanyaan bernada kecewa, terlontar dari bibir wanita berambut cokelat tembaga tersebut. 

“Hentikan, Chelsea!” sergah Christian cukup tegas. Dia makin terganggu dengan perbincangan itu.

“Pahamilah ketakutanku sebagai seorang wanita, Sayang. Kau sangat tampan dan kaya raya. Kau memiliki magnet yang teramat kuat, untuk menarik wanita manapun agar mendekat. Tak terkecuali pelacur itu.”

“Jangan gila, Chelsea! Kau pikir, aku akan bercinta dengan pembunuh adikku?” 

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Senja di Akhir Kisah yang Sempurna

    Semenjak itu, Laura memutuskan kembali menetap di Inggris. Dia membiarkan rumah peninggalan Lewis, meskipun masih sering memantau dengan menghubungi asisten kepercayaannya. Bagaimanapun juga, semua aset peninggalan Lewis merupakan amanat yang harus dijaga. Laura tak ingin mengkhianati pria yang telah begitu baik terhadapnya dan Harper. Dia akan tetap melakukan kewajiban, menjalankan bisnis yang diwariskan Lewis. Setidaknya, itu membuat rasa bersalah sedikit tertutupi karena memilih kembali pada Christian. ********** Waktu terus berlalu. Musim pun, silih berganti. Laura menjalani biduk rumah tangga yang harmonis dengan Christian. Saat ini, dia bahkan tengah mengandung. "Kuharap kau tidak kecewa karena tak jadi memiliki tiga bidadari cantik," ujar Laura, diiringi senyum lembut. Dia menatap penuh cinta pada Christian, yang tengah fokus mengemudi. "Ini sangat menggembirakan. Hidupku terasa begitu sempurna," ucap Christian. Dia tak henti tersenyum. Hasil USG yang sudah dilakukan tadi,

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Pernikahan Kejutan

    Semenjak malam itu, hubungan Laura dan Christian mulai menghangat. Christian tak sungkan berkunjung, bertemu dan berbincang dengan Grace. Begitu juga Emma dan Jamie, yang akan melangsungkan pernikahan. Hanya tinggal menghitung hari. Momen istimewa yang sudah Jamie nantikan selama bertahun-tahun akan terwujud. Pria itu sudah tak sabar menantikan dirinya dan Emma berdiri di altar, untuk mengucap janji suci pernikahan. Sementara itu, kedekatan antara Harper dan Mairi kian terjalin erat. Mairi yang mengetahui bahwa Harper belum diperbolehkan menari, selalu mengajak putri Laura tersebut melakukan banyak hal menyenangkan. “Kami sangat sibuk hari ini. Kau sudah tahu besok adalah hari pernikahan Emma dengan Jamie,” ucap Laura, saat menjawab panggilan telepon dari Christian. “Sayang sekali karena aku harus menghadiri acara penting sampai sore,” balas Christian, diiringi embusan napas berat. “Bagaimana Mairi? Kuharap dia tak merepotkanmu.” “Oh, tenang s

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Dalam Dekapan Hangat Christian

    “Christian …,” desah Laura pelan, merasakan sentuhan lembut menjalari tubuhnya. Dia membiarkan pengusaha tampan itu menurunkan tali kecil dari pundak, hingga bagian atas slip dress yang dikenakannya terbuka lebar.Christian beranjak dari tempat tidur, lalu menarik dress satin merah marun itu. Dia melemparnya sembarang ke lantai. Pria bermata gelap itu terdiam sejenak, memandangi seonggok daging putih mulus yang dulu sering dinikmati kapan saja dirinya inginkan.Perlahan, Christian mencondongkan tubuh. Dia menarik celana dalam Laura. Pelan tapi pasti, segitiga pengaman dengan pinggiran berbahan lace itu terlepas dari kaki kiri Laura dan berhenti di mata kaki sebelah kanan. Christian seperti sengaja melakukannya.“Kau masih secantik dulu,” ucap Christian pelan dan dalam, sera

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Kembalilah

    Laura tersenyum kikuk. Dia berusaha menyembunyikan rasa gugup karena ucapan Christian tadi. Laura mengalihkan semua itu pada anak-anak, yang tengah berbincang asyik. Wanita itu bergabung dengan mereka berdua.Sementara Christian hanya diam memperhatikan interaksi antara Laura dengan kedua gadis kecil itu. Laura tak membeda-bedakan Harper dengan Mairi.Christian teringat pada waktu Laura menyarankan untuk mengambil bayi Chelsea setelah dilahirkan, seakan-akan bersedia merawatnya. Padahal, saat itu dia mengira bayi dalam kandungan Chelsea merupakan darah daging Christian. Oleh karena itulah, kini Laura bersikap baik terhadap Mairi.Malam terus merayap. Jarum jam di arloji Christian telah menunjuk angka sembilan lewat beberapa menit. Setelah berbagai keseruan yang dilakukan, pengusaha tampan tersebut

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Tidak Berubah

    “Apa? Tapi, kau tahu aku sedang sibuk membantu persiapan pesta pernikahan Bibi Emma. Bukankah itu tujuan kita datang kemari?” Laura menolak ajakan itu secara halus. “Kurasa, kau bisa berkemah lain waktu atau … atau kita bisa melakukannya di sini dengan nenek dan —”“Kau tidak mengizinkanku pergi, Bu?” tanya Harper, menyela ucapan Laura. Gadis kecil itu langsung terlihat murung. Dia menundukkan wajah, kemudian berbalik. Tanpa mengatakan apa pun, Harper meninggalkan Laura dan Christian yang berdiri di ambang pintu.“Harper!” panggil Laura.Namun, gadis kecil itu tak menyahut. Dia bahkan sudah menghilang di balik dinding penyekat ruangan.“Bagus, Laura

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Hadiah Istimewa untuk Harper

    Laura tertegun sejenak, lalu menoleh pada Harper yang terbelalak tak percaya. Setelah itu, dia kembali mengalihkan perhatian pada pria tadi, untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bukti penerimaan barang kiriman.Sepeninggal kedua pria yang sudah menyelesaikan pekerjaan mereka, Laura menatap aneh putrinya. Dia tak percaya Christian melakukan sesuatu yang dinilai sangat berlebihan. Namun, Laura tak bisa berkomentar apa-apa, melihat antusiasme Harper yang begitu takjub menghadapi setumpuk hadiah bagus.“Ibu tahu kenapa Paman Christian mengirimkan hadiah ini untukku? Apa hari ini aku berulang tahun?” tanya Harper, seraya menoleh pada Laura.“Tidak, Sayang. Ulang tahunmu masih empat bulan lagi,” jawab Laura, diiringi gelengan pelan. Dia mengalihkan pandangan pada Grace, yang memasang

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status