Share

Dua Sisi

“Kenapa sih lo bisa suka wasabi? Gue benci banget. Kayak pasta gigi.”

Ezra tertawa mendengar komentar Gia yang merengut ketika melihat pria itu menambahkan wasabi ke dalam sausnya. Menurut Gia, rasa wasabi itu seperti pasta gigi. Sejak dulu hingga sekarang, Gia heran mengapa Ezra senang sekali menambahkan wasabi ketika sedang makan sushi bersama.

“Enak tahu, Gi.” kata Ezra membela diri.

“Lo doang yang bilang enak!” balas Gia tak mau kalah.

“Gue dan para pecinta wasabi.”

“Kata gue, lo semua aneh.”

Ezra tertawa lagi dan menggelengkan kepalanya. “Lo enggak suka wasabi tapi lo suka mint choco.”

“Itu dua hal yang berbeda, Ezra.”

“Jelas sama.”

Dahi Gia semakin mengernyit. “Mending kita udahin berdebatnya.”

“Good idea.”

Gia menggelengkan kepala sambil mengulum senyum di bibirnya. Diam-diam, Gia merasa berterima kasih kepada Ezra yang tadi tiba-tiba mengajaknya makan siang bersama. Sebab jika saat itu Ezra tidak menghubunginya, Gia pasti akan kalut di dalam kamarnya setelah telepon dari Liana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status