Share

Bab 110

Aku tertawa kecil, ingat gimana dulu Lala mengerjai Mas Ubay di mall. Lelaki itu benar-benar kapok hampir seharian mengelilingi tempat perbelanjaan dengan segala kemauan Lala yang aneh-aneh..

"Tapi, Om ga kangen, gimana dong,"

"Hiks, kok Om begitu?"rajuknya.

"Gapapa, tapi kalau perginya bareng Papanya Sabila, Om sih mau,"

Lala cemberut. Katanya Papanya selalu sibuk. Jarang ada di rumah, Lala hanya di jaga oleh pembantu. Ya wajar saja, seorang pengusaha seperti Pak Freddy, sibuk luar biasa. Sama dengan Papa. Nyaris tak ada waktu untuk berkumpul kecuali hari libur.

Mas Ubay pun menyalami Pak Freddy lalu memperkenalkan Ustadz Malik padanya. Lalu mereka pun memilih duduk di bangku tak jauh dari kami. Karena Pak Freddy tertarik juga untuk menjadi donatur tetap di pondok yang sedang dikelola oleh Ustadz Malik. Aku dan Lea memilih tetap diam di tempat. Bukannya tak menghargai tamu, tapi punya bayi begini, jauh dari kerumunan tamu, itu lebih baik.

Dari sini, tawa Mas Ubay terdengar. Tampakny
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
udah di senggol Lea kata " nya pedas si Aisyahasih nelat
goodnovel comment avatar
Noviyantie
apa maksud Aisyah, minta dianterin pulang sama Ubay? Mau melakor?
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status