Share

HGB, Belum Hak Milik!

Dina dan Hayu saling berpandangan, mereka kesusahan menelan salivanya, agak ngeri mendengar peringatan dari Candra tentang uang pesangon. Dina masih butuh pekerjaan, bagaimana dia bisa membayar cicilan mobil dan apartemennya jika dia jadi pengangguran, sementara bekerja dengan Sean, meski melelahkan, gaji yang diberikan padanya cukup tinggi.

“Sir, are you kidding me? Don’t do it, Sir, please. I need work, i need money,” ucap Dina mengiba.

Dina melancarkan aksinya. Dia sungguh tak mau menjadi pengangguran sejati. Mencari pekerjaan jaman sekarang juga susah. Apalagi dengan gaji yang menggiurkan.

Sean terkekeh, tak menyangka jika reaksi sekretarisnya itu akan seperti itu.

“Who says? Pak Candra yang mengatakan seperti itu, bukan saya,” ucapnya mengulas senyum.

Hayu bahkan melongo melihat atasan Dina yang bertambah kadar ketampanannya, sejak memasang senyum yang tak lepas dari bibirnya yang sexy.

“Pak, saya kok jadi pengen pingsan ya, melihat pak Sean ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status