Share

Bab 18

Ervan mengangguk, lalu berjalan keluar dari ruang presdir.

Sebelum pergi, dia berhenti sejenak saat membuka pintu. Lalu, dia menoleh ke arah Sergio. "Tuan, sepertinya suasana hati Tuan sedang sangat baik hari ini?"

Sergio mengangkat alisnya, tidak menyangka kalau Ervan menyadari akan hal ini. "Apa kelihatan jelas?"

Ervan mengangguk dan berkata dengan nada serius, "Sangat jelas. Sepertinya hubungan Tuan dan Nyonya sangat baik."

Dalam benak Sergio, dia membayangkan wajah menawan Hazel dengan pipi meronanya. Lalu, dia pun tersenyum. "Lumayan."

Menyadari dirinya sedang digosipkan oleh bawahannya, Sergio langsung menarik kembali senyum tipis di wajahnya, lalu berkata dengan suara yang dalam, "Kenapa nggak lanjut bekerja? Kamu nggak punya kerjaan?"

"Ada, banyak. Saya akan kembali bekerja." Ervan sempat tersenyum, baru membuka pintu dan melangkah keluar dengan cepat.

Di sisi lain, setelah direktur proyek kembali ke ruangannya, dia masih sedikit bingung dan belum pulih dari keterkejutannya.

Baru setelah seorang rekannya memanggilnya, dia akhirnya mendongak. "Ada apa?"

"Pak Direktur, kenapa kelihatannya nggak fokus? Apa yang terjadi?" Seorang karyawan wanita yang masih muda menanyakan itu kepadanya.

Demi meneguhkan wibawanya di perusahaan, direktur proyek selalu bersikap dingin. Kini, dia dikejutkan dengan perubahan sikap Sergio sampai lupa mempertahankan kepribadiannya yang dingin.

Dia melihat sekeliling, lalu menunjuk ke atas, berbisik dengan suara pelan, "Apa kamu sadar kalau hari ini presdir sedikit berbeda dari biasanya?"

Saat ini, ruang kantor cukup sepi, tetapi direktur proyek tetap berbisik sepelan mungkin.

Rekan-rekan yang duduk di sekitar pasti mendengar perkataannya, jadi mereka mendekat dan ingin mencari tahu apa yang terjadi.

"Pak Direktur juga menyadarinya? Aku juga pergi untuk melaporkan pekerjaanku pagi ini. Aku melakukan kesalahan kecil, jadi aku pikir aku akan dimarahi. Tapi presdir cuma bilang kalau aku harus lebih teliti lagi lain kali."

Dia bahkan masih merasa senang sampai sekarang.

Semua orang di perusahaan tahu bahwa presdir mereka sangat ketat kalau terkait dengan pekerjaan dan tidak akan pernah membiarkan kesalahan kecil terjadi.

Direktur mengangguk setuju dan berkata dengan penuh semangat, "Ya. Aku juga mengira Pak Sergio akan memarahiku. Aku bahkan sudah siap akan diusir. Tapi, ternyata aku diperbolehkan pergi begitu saja."

Mereka berkumpul dan makin banyak orang yang berbicara. Setelah itu, mereka merasa ada yang tidak beres.

Banyak dari mereka yang merupakan karyawan lama perusahaan. Mereka telah bekerja di perusahaan selama beberapa tahun dan tidak pernah menghadapi situasi seperti ini.

Saat gosip mereka terdengar lagi panas-panasnya, suara batuk terdengar dari pintu dan mengganggu pembicaraan mereka.

Setelah melihat dengan jelas siapa yang berdiri di depan pintu, ekspresi semua orang langsung berubah drastis. Mereka semua berpencar dan kembali ke tempat kerja mereka secepat mungkin.

Ervan melihat sekeliling kantor dan berbalik untuk pergi.

Setelah itu, tidak ada yang berani membicarakan presdir di kantor. Namun, mereka juga tidak bisa menahan rasa penasaran mereka. Jadi, mereka tidak punya pilihan selain mulai mengobrol di grup Line.

Semua topik berkisar pada Sergio, bertanya-tanya mengapa sikapnya menjadi sangat berbeda dari biasanya. Hal ini membuat hati mereka tidak nyaman.

Begitu Ervan kembali ke tempat kerjanya, dia mendengar pemberitahuan pesan yang berdering tanpa henti.

Dia mengeluarkannya dan melihat bahwa semua orang di dalam grup itu sedang membicarakan tentang Sergio.

Dia pikir situasi ini agak lucu. Namun, ketika melihat kepanikan para karyawan yang membuat mereka termotivasi untuk lebih giat bekerja, dia memutuskan untuk menjadi orang baik untuk sekali saja.

Dia mengetik sesuatu di ponselnya, lalu mengirimkannya.

Semua orang melihat pesan dari akun Asisten Ervan, yang selama ini tidak pernah mengirimkan apa pun di grup. "Kalian harus berterima kasih kepada Nyonya. Nyonya lah yang membuat pimpinan kalian bisa bersikap sebaik ini."

Begitu berita ini muncul, grup menjadi sunyi untuk beberapa saat sebelum kembali dibanjiri pesan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status