Share

27. Jerk

Sesampainya Arsya di Jogja, isak tangis Tuti menyambutnya. Wanita paruh baya itu duduk dikursi tunggu dengan pandangan kosong. Namun setelah matanya menemukan radar keberadaan Arsya, Tuti langsung menjerit berlari kecil ke Arsya lalu memukul - mukul tubuh Arsya meluapkan emosinya. Arsya diam, menerima pukulan dari wanita paruh baya itu. 

"Kurang ajar kamu Arsya! Kamu hampir buat anak saya mati!" jerit Tuti sembari memukul badan Arsya dengan sekuat tenaganya. 

Arsya tetap diam, tidak berontak sekalipun. Sedang yang lainnya berusaha untuk menghentikan Tuti. 

"Cukup, buk!" Sintia berusaha menarik Arsya dari jangkauan Tuti. Memeluk Arsya erat melindungi. Arsya yang melihat itu berontak karena kini tubuh Mamahnya lah yang menjadi santapan pukulan Tuti. 

Suasana mendadak ramai. Suara caci maki Tuti menggema diselingi dengan teriakan orang - orang yang mencoba memisahkan. Begitu ramai, hingga rasanya Ar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rayen Delovescorpioo
greget.........
goodnovel comment avatar
Maiy 96
Perlu di ruqiah nih jan Laki loe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status