Beranda / Romansa / Hello, Hot Papa! / Azriel dan Imajinasi Kirana

Share

Azriel dan Imajinasi Kirana

Penulis: HeiSa
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-09 19:59:53

Reisqa sudah sampai di hotel, ia telah masuk ke kamar dan menaruh kopernya. Saat ia ingin melepas pakaiannya, ponsel Reisqa berdering. Ia langsung menjawab panggilan Wildan.

Sebenarnya Reisqa cukup terkejut atas panggilan dari Wildan. Mengapa pria itu masih sempat menghubunginya sedangkan ia sangat marah seperti tadi?

Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di rumah. Ini membuat Reisqa jadi penasaran.

"Ada apa, Wildan?" jawab Reisqa.

Reisqa merasa, Wildan tak merasa bersalah. Pria itu sangat tangguh terhadap pendiriannya. Sampai rasanya, ia tidak malu untuk menelepon Reisqa padahal ia sudah mengusirnya.

Di sana, Wildan langsung bertanya kepada Reisqa, di mana keberadaannya sekarang? Wildan perlu informasi yang tepat. Ia sangat berada dalam bahaya.

"Aku berada di hotel Amarinth. Ada apa memangnya?" tanya Reisqa.

Pria itu tak perlu basa-basi dari Reisqa. Ia hanya ingin Reisqa sampai rumah sekarang. Terpaksa, Wildan harus menjilat ludahnya sekarang. Karena, ia memerlukan Reisqa lagi.

"Aku akan menjemputmu. Pastikan, kau jangan pergi ke mana-mana."

Wildan terpaksa berkata seperti itu dengan tujuan untuk membuat Reisqa tenang. Dengan begini, Reisqa tak akan membuat Wildan dalam posisi bahaya. Pria itu tahu, ayahnya pasti datang dengan tujuan melihat keadaan Reisqa. Di kantor tadi, ia tak memberikan informasi apapun.

Sekarang, Reisqa sedang bingung. Apa yang akan Wildan lakukan kepadanya? Apakah akan ada keluarga yang datang ke rumah? Ia tahu apa yang membuat Wildan dalam bahaya.

Keluarga Sasmita sangat menjaga hubungan dengan keluarga Reisqa. Mereka baik dan sangat berkompeten. Hampir semua orang mengenali keluarga Sasmita. Mereka adalah orang yang dermawan. Ini membuat keluarga mereka sangat dikagumi.

Hampir lupa, Reisqa langsung bersiap-siap dan segera membersihkan dirinya. Karena Wildan, ia jadi menyia-nyiakan uang untuk tidur di sini.

Sekitar pukul enam lebih tigapuluh menit, Reisqa mendapat telepon lagi dari Wildan. Pria itu mengatakan bahwa ia ada di halaman hotel menggunakan mobil berwarna merah. Tentu saja Reisqa harus segera ke sana. Namun, ia tak serta merta membawa koper.

Sudah pasti Wildan akan menendangnya dari rumah setelah keluarga mereka pergi. Reisqa sadar betul akan hal itu.

"Ayo kita pergi!" ajak Wildan pada Reisqa yang sudah berada di hadapannya.

Tak ada pembicaraan khusus selama ini. Mereka menjalani pernikahan seperti pekerjaan yang kontraknya bisa habis.

Yang membuat Reisqa kesal, mengapa ia tak dapat melakukan apapun sebagai dirinya sendiri? Wildan menetapkannya sebagai istri yang terlihat hanya mengurus rumah.

Pergaulan Reisqa juga memburuk. Ia tak memiliki teman pergi seperti saat masih sendiri.

"Ada apa engkau meneleponku, Wildan? Apakah ada sesuatu yang mendesak di rumah?" tanya Reisqa, memberanikan diri.

Pria itu terdiam beberapa saat sembari fokus mengemudi. Ia menjawab, "Ayah akan datang. Pastikan kau berada di rumah."

Benar dugaan Reisqa, bahwa ayah Wildan akan datang. Kalau begini. Siapa yang akan disalahkan apabila mereka sudah ketahuan?

***

Sementara itu, pertengkaran hebat tengah melanda keluarga seorang pria. Kesalahpahaman yang berujung perceraian. Ini sudah bukan masalah yang dapat diperjuangkan.

Azriel Devano menikahi seorang perempuan kejam yang bahkan tak menyayangi anaknya sendiri. Terpaksa, Azriel harus melayangkan gugatan cerai pada perempuan yang ia anggap kejam ini.

"Baiklah kalau itu yang kau mau, Azriel. Aku akan segera pergi dari sini. Aku tidak bisa hidup dalam aturanmu yang merenggut kebahagiaanku."

Zefany, perempuan yang dinikahi Azriel memang tak dapat dilarang atas semua yang ia mau. Kehidupannya ada di dalam sebuah batasan atas peraturan dari Azriel. Ini membuat Zefany kesal dan memilih untuk menandatangi surat permohonan cerai.

Memang bukan hal yang mudah bagi Azriel. Ini pernikahan yang ia inginkan dan impikan. Tapi, benar apa yang dikatakan mendiang ibundanya, jangan salah memilih pasangan.

Mungkin, penyesalan adalah hal yang paling akhir dalam kehidupan seseorang. Ini tak akan bisa terulang lagi di kemudian hari.

Azriel mengingat masalah ini hanya akan memperkeruh keluarga kecilnya. Perceraiannya dengan Zefany akan menimbulkan trauma bagi anaknya, Kirana.

Tak semudah yang ia pikirkan. Masalah keluarga memang harus dipikirkan untuk semua anggota di dalamnya, termasuk anak yang mungkin masih sangat kecil.

Malam ini, Zefany meninggalkan keluarganya. Ia tidak memikirkan bagaimana nasib Kirana. Dirinya sangat senang karena terbebas dengan Azriel. Kehidupannya yang serba berkecukupan tak dapat ia tinggalkan hanya karena Kirana.

Kini, tinggal Azriel yang bisa mengurus Kirana kecil. Setelah menyelesaikan semua urusan ia akan pergi bersama Kirana ke tempat terbaik yang ia pilih.

"Papa," ucap Kirana. Ia terbangun tengah malam. Melihat ayahnya berada di sisinya.

Azriel langsung melihat putri kecilnya yang terbangun dari tidur. Ia kira, Kirana tidur nyenyak. Apakah ia sudah cukup tertidur untuk hari ini?

"Ada apa, Kana?" jawab Azriel.

Pria itu mengelus kepala putrinya. Menyuruh Kirana untuk tidur kembali. Ini masih sangat malam. Kebutuhan tidur Kirana masih sangat banyak.

"Aku bermimpi bertemu seseorang, Papa."

Kali ini apa yang Kirana impikan? Putri kecilnya sangat lugu. Ia mempercayai semua yang ada di dalam mimpi. Berharap mimpinya bisa menjadi kenyataan.

"Seperti apa dia? Apakah kau bertemu dengan ibu peri lagi?"

Imajinasi Kirana yang luas membuat Azriel cukup bangga. Putrinya bisa mengalihkan pikirannya terhadap objek lain. Hampir, Kirana tak pernah bercerita tentang Zefany.

Sebagai ayah, Azriel tidak mau anaknya tak menghormati ibundanya. Ia mau putrinya menerima semua yang ada dalam hidupnya dan mensyukurinya. Akan tetapi, Azriel tak bisa berharap banyak. Zefany saja tidak terlalu peduli dengan anaknya.

Semoga saja, Zefany akan berubah pikiran dan mau mengurus anaknya. 

Ini membuat tanggung jawab Azriel sebagai ayah cukup ringan. Ia harus membuat Kirana tak memiliki masa lalu buruk.

"Aku bertemu seseorang yang sangat cantik. Ia lebih tinggi daripada Mama. Ia hampir sama tingginya dengan papa."

Azriel tersenyum. Imajinasi Kana sangat baik. Ia bertemu orang baru dalam mimpi, hal itu membuat Kana lebih cepat tertidur. Imajinasi itu membuat Kirana tidak sulit tidur.

"Apakah ia cantik? Seperti apa dia?"

Kirana mengangguk senang. Gadis berusia enam tahun itu selalu menganggap apa yang ada dalam mimpinya bisa ia lihat di kehidupan ini. Bagi Kirana, mereka semua baik. Selalu mengajaknya bermain dan makan permen coklat setiap kali.

"Jadi, putri kecil papa ingin permen coklat dari ibu peri?"

Kana meringis karena senang. Ayahnya dapat menebak apa yang ia inginkan. Akan tetapi, ia rindu dengan seseorang. Sangat rindu untuk sekadar bermain bersama.

Kirana kecil belum tahu tentang semua masalah Azriel dan Zefany. Azriel juga tak mau Kirana tahu sekarang. Ia harus fokus belajar dan mengembangkan bakatnya. 

"Aku ingin pergi bersama Mama, Pa."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Hello, Hot Papa!   Greetings from Reisqa

    Perempuan cantik nan muda sudah sampai sekolah Kirana Safany. Ia mencoba untuk tidak terlambat namun kemacetan di ibukota tak dapat ia hindari. Sebelumnya ia sudah mencoba menghubungi Azriel, namun belum ada balasan.Hingga akhirnya ia melihat kelas yang merupakan tujuannya yaitu kelas Kirana. Reisqa memberi salam dan melihat sudah banyak orangtua yang datang. Sayangnya, Kirana kecil terlihat sedikit murung dan sedih.Miss Kelly yang melihat hal itupun akhirnya mempersilakan Reisqa masuk dan bertanya ia mewakilkan siapa untuk datang? Sontak Reisqa pun menjawab bahwa ia mewakili ayahKirana yaitu Azriel. Ia juga mengatakan bahwa ia memberi Kirana kejutan."Baiklah, nyonya! Saya akan mengantarkan anda pada Kirana secara langsung."Kirana pun akhirnya melihat kedatangan Reisqa dan merasa tidak percaya. Ibu perinya ada di sini. Itu artinya apakah ayahnya ikut kemari? Sekarang, Kirana tahu apa yang ayahnya sembunyikan darinya sejak tadi pagi.&

  • Hello, Hot Papa!   Reisqa diambang Kehancuran

    "Maafkan aku papa mertua. Tapi, aku harus mengatakannya pada papa. Ini adalah alasan yang sangat jelas."Wildan Sasmita memulai sandiwaranya. Pria itu senang jika Reisqa tak hanya dibenci keluarganya. Akan tetapi, keluarganya sendiri. Dengan begitu, ia sudah membuang Reisqa jauh-jauh dari kehidupan setelah bercerai.Rencananya setelah ini ia akan mengancam Reisqa untuk tak berkata apa-apa tetkait dengan masalahnya dengan Wildan.Kalau Reisqa diam artinya ia sudah berpasrah dan tak menginginkan hubungan ini untuk rujuk."Papa, setelah ini tolong jangan membenciku. Aku hanya menginginkan keadilan dalam hubungan kami."Berpura-pura menderita atas masalah ini membuat Wildan merasa bahwa tak ada yang akan menjatuhkan dirinya.Tuan Andrian jadi bingung lagi atas apa yang terjadi. Hatinya sedih kala tahu bagaimana kenyataan hubungan mereka berdua.

  • Hello, Hot Papa!   Bahkan, aku tahu apa yang kaurasakan

    Merasa memiliki feeling yang kuat terhadap Reisqa, Azriel memutuskan untuk menelepn Reisqa pada malam harinya. Ia berniat untuk mengetahui apa yang sedang Reisqa pikirkan.Azriel pikir Reisqa akan menolak teleponnya. Akan tetapi, kali ini berbeda. Perempuan satu ini, langsung menjawab telepn Azriel. Syukurlah jika begitu. Keterbukaan Reisqa terhadap Azriel dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah."Aku hanya bisa menjelaskan ini lewat telepon. Aku takut engkau terkejut mendengar ceritaku. Aku mohon jangan terkejut atas apa yang aku ceritakan."Azriel makin penasaran dengan apa yang akan Reisqa ceritakan. Tapi, ini sudah konsekuensi dari mendengar cerita orang lain. Lagipula, apakah Reisqa benar-benar rela untuk berbagi dengannya?"Sebenarnya, aku sedang hamil, Azriel."Pria yang mendengar perkataan Reisqa pun langsung terkejut. Ternyata, selama ini Re

  • Hello, Hot Papa!   Perpisahannya adalah jalannya

    "Apa yang terjadi dengan kalian berdua, Wildan? Apakah masalah sangat besar sehingga tidak ada penyelesaian yang baik?" Tuan Sasmita sangat kesal dengan apa yang Wildan katakan kepadanya.Rumah tangga yang baru berjalan satu tahun mengapa memiliki masalah se-rumit ini? Ia tidak paham, sebenarnya ini salah siapa? Pembicaraan yang awalnya tuan Sasmita giring ke dalam topik yang baik berujung pada cerita rumah tangga Wildan.Awalnya ia mengira hal ini tak se-serius yang ada dalam bayangannya. Ia pikir ini bisa diselamatkan. Pasti semua anggota keluarga kaget bila mendengar cerita dari Wildan."Aku sudah menahan ini semua sejak pernikahanku dengan Reisqa. Sekarang, terbukti apa yang aku takutkan, Papa!"Tuan Sasmita menuntut Wildan untuk mengatakan apa masalahnya dengan Reisqa. Ia mau anak laki-lakinya menceritakan semuanya. Dirinya yakin bahwa masih ada jalan keluar untuk hubunga

  • Hello, Hot Papa!   Pemeriksaan Kandungan

    Waktu istirahat tengah berlangsung. Ayah Reisqa sudah sampai di kantor dan akhirnya meminta izin ke rumah sakit. Tuan Andrian menawarkan Reisqa untuk memakai mobil kantor, namun ia tidak yakin Reisqa mau menggunakannya.Perempuan itu memilih untuk pergi menggunakan taksi online. Ia tak mau ketahuan oleh orang lain. Segera ia pergi ke rumah sakit guna pemeriksaan kandungan. Semoga saja ia tidak memiliki halangan dalam perjalanan.Sekitar 10 menit p

  • Hello, Hot Papa!   Kisah di kantor

    Pagi sekali, Tuan Andrian mengundang sejumlah orang untuk menghadiri meeting di luar kota. Tentu saja ia juga mengundang Azriel yang bisa mengerjakan segalanya. Reisqa sendiri belum menjadi bagian apapun dalam perusahaan. Ia akan berangkat kerja seperti biasanya.Azriel yang sudah menunggu kesempatan pun jadi berkecil hati. Ia tidak dapat menemui Reisqa sekarang. Kalau begitu ia tak dapat melakukan apapun demi bertemu Reisqa. Tuntutan bekerja kantor lebih besar dan penting.Soal Kirana ia sudah menitipkan Kirana pada seseorang dari sekolah. Ia sudah berpesan untuk menjemput Kirana nanti jika sudah waktunya. Tak lupa, Azriel juga berpamitan pada Kana untuk pergi bekerja di pagi hari."Sayang, nanti kawan Miss Kelly akan menjemputmu. Ia adalah orang yang sangat Miss Kelly percaya. Jangan takut dengannya, ya?"Azriel mencoba untuk membujuk Kana agar tidak takut dengan kawannya. S

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status