Share

Run Away.

Penulis: Olin Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-21 11:05:56

Roma, Italia.

         Tiga puluh menit telah berlalu.

         “Pak, tolong antarkan aku ke bandara," ujarku setelah menutup pintu taksi.

         Aku yakin suamiku pasti merasa amat lega sekarang... karena ia tidak perlu menyembunyikan hubungan gelapnya lagi.

         Aku selalu memperlakukannya dengan baik namun malah pengkhianatan yang kudapatkan. Terlebih lagi, pelakor itu adalah sahabatku sendiri. Aku benar-benar frustasi dengan kehidupan rumah tangga kami, sehingga aku memutuskan untuk membalasnya hari ini.

         Of course, aku harus memberinya pelajaran.

         Aku telah menandatangani surat cerai dan meletakkannya di atas meja kerja suamiku. Lalu, koper dan tiket pesawat menuju Los Angeles. Aku akan memulai hidup baru sebagai seorang janda muda disana.

         Aku benar-benar akan melupakan Bilson Moretz, suamiku sekaligus cinta pertamaku.

*

Brakk!

         Suara pintu dibanting dengan keras.

         “Carina, dimana kau?” teriakan Bilson menajam memenuhi seisi rumah yang biasa tenang itu.

         “Cari dia sampai dapat!” perintah Bilson pada kesepuluh bodyguard-nya.

          Ia menemukan surat cerai yang telah ditandatangani dan langsung merobeknya menjadi serpihan-serpihan. Lalu, mulai melempar barang ke dinding secara acak. Bilson pergi mengobrak-abrik kamar istrinya yang sudah kosong.

          Tiba-tiba ia teringat akan sesuatu dan berseru, “Bandara! Dia pasti pergi ke bandara!”

          Bilson terus memantau jam tangannya dan menerima laporan tentang semua jam penerbangan yang berlangsung hari ini.

          “Sial! Sejam lagi! Percepat mobilnya!” teriak Bilson dengan tak sabaran.

*

          Chloe sedang sibuk menelepon Bilson, namun tak pernah diangkat. “Bil, apa yang sedang kau lakukan? Cepat angkat teleponmu,” pinta Chloe sambil menggigiti jarinya dengan gelisah.

          “Torrey, kau sudah selesai apa belum?” tanya Berlin dengan kesal.

          “Sabarrrr, mereka juga sedang mencarinya,” ucap Torrey membalas santai.

          “Bagaimana jika Carina berhasil kabur? Aku masih perlu meminjam uang darinya,” timpal Karen.

          “Jika Carina berhasil kabur, maka karirku juga akan hancur,” ujar Carla sambil meng-update status ‘sedang galau’ di Onstagram-nya.

          “Tidak mungkin ia bisa lolos dari jangkauan kita,” timpa Chloe dengan yakin.

          “Ia juga tidak pergi ke rumah sakit sejak kemarin,” ucap Marie yang baru mendapat informasi dari dokter pribadi Carina.

          “Siluman rubah itu telah membohongi kita semua,” sunggut Berlin penuh kebencian.

*

           Aku segera menuju lobi untuk check-in, lalu meletakkan koper dalam bagasi dan menunggu pesawat lepas landas.

           “Semoga tidak ada delay hari ini,” harapku sembari menatap pemandangan luar dari kaca jendela pesawat.

           Aku memakai masker dan topi, serta kacamata hitam yang menutupi wajahku dengan sempurna.

           Aku adalah seorang designer cukup terkenal di Italia setelah meraih medali emas dalam kompetisi bergengsi yang diselenggarakan pada musim semi lalu. Setelah itu, followers Onstagramku semakin meningkat dan memuncak ketika puluhan foto jadulku saat balapan motor tersebar.

           Aku juga menerbitkan sebuah novel bergenre fantasi-romance yang laku keras di pasaran, meski bukan 18+.

           Look, guys!

           Aku adalah seorang wanita muda cantik, berbakat, kaya, mandiri, terkenal dan sabar, namun suamiku malah berselingkuh dengan wanita lain yang notabene tidak jauh lebih dari diriku.

           Aku akui Chloe memang lebih seksi, lebih pandai berbicara dariku dan lebih mahir berdandan namun bukan berarti Bilson harus tergoda dengan semua itu, kan? Apakah seorang pria tidak bisa bersikap gentle dalam menahan nafsunya?

           Cinta pertama memang indah, namun aku menginginkan cinta terakhir di hatinya.

           Kegaduhan terdengar dari luar. Seorang pria bersikeras menerobos masuk ke dalam pesawat untuk menjemput istrinya. Pria itu bahkan menangis dan berteriak histeris sambil berlutut.

           “Beb, aku tidak pernah mencintai wanita lain selain dirimu. Hanya bersamamu, aku tahu rasanya bahagia. Carina I’m so sorry, I really want you back.”

           “Tolong berikan kesempatan satu kali lagi, I’m begging on you.”

           Pria itu tidak lain adalah Bilson Moretz.

***

[To be Continued...]

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   Explode.

    La Blonde adalah satu-satunya kafe bernuansa Asia di Italia. Aku tidak tahu mengapa kafe ini diberi nama kebarat-baratan. Yang jelas, semua pelayan disini menggunakan rambut palsu berwarna blonde. Kami memutuskan untuk mengawali hari dengan sarapan disini. "Simon, kau tidak sibuk hari ini?" tanyaku. "Praktekku buka mulai pukul sepuluh, jadi tidak usah terburu-buru. Santai saja," terangnya. "Apa yang ingin kau bicarakan? Katanya sangat penting?" "Joke memberitahuku bahwa kau mendapat surat ancaman, dan kau berusaha menyembunyikannya dari kami semua?" ungkap Simon. "Heol, apa-apaan anak itu? Hampir 90% ceritanya sudah diubah, Simon." Aku tidak berbohong. Toh, nyatanya aku memang tidak berusaha menyembunyikannya. Tapi, aku berpikir surat itu hanya keisengan seorang pengangguran atau haters yang ingin melihatku terpuruk. "Setelah kasus kakak beradik itu, kau tidak boleh menyepelekan hal apapun. Mungkin

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   Openness?

    Amplop merah muda dengan ukiran mawar emas itu masih terlentang bebas di atas meja kerjaku. Aku tidak bisa fokus menciptakan rancangan selanjutnya. Kendati menyingkirkan benda itu, aku malah jatuh dalam kekesalan dan amarah yang tak dapat diuraikan. Bilson brengsek! Apa ia sungguh-sungguh menganggap perselingkuhannya dengan Chloe adalah hal yang patut dibanggakan? Selain memikirkan berbagai cacian dan makian menjijikan, aku juga tak habis pikir tentang perasaan Bilson pada wanita itu. Apa Bilson benar-benar mencintai Chloe? Aku terlalu percaya diri meyakini bahwa Chloe akan mendapat karma instan, karena Bilson pasti hanya menganggapnya sebagai mainan menarik untuk sesaat. Tapi, sekarang situasinya berbeda. Bilson akan menikahi Chloe, seperti yang tertulis di kartu undangan amplop merah muda, waktunya bulan depan. Tring.. Tring.. Aku menatap layar ponsel menyala, sebuah kata 'Ges

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   Gold Rose Invitation.

    "Jadi, surat ini sudah Anda terima sebelum kasus terjadi?" "Benar." "Ya ampun, kenapa baru bilang sekarang?" "Aku benar-benar tidak ada keinginan untuk merahasiakannya sama sekali. Tapi, lihatlah surat ini, seperti omong kosong tak bermodal. Lihat saja, kertas yang digunakannya. Lagipula, yang diancamnya juga adalah aku," terangku. Tak sadar, volume suaraku semakin tinggi, Mr. Foster memberi isyarat dengan menempelkan ujung jarinya ke bibir. "Ya, apapun itu. Hal sekecil apapun sangat berguna dalam penyelidikan. Biarkan pihak kepolisian yang menilainya." "Aku benar-benar tidak mengerti. Bagaimana mungkin orang yang mengancamku berhubungan dengan kasus kematian Sarah?" "Aku sendiri juga tidak tahu, tapi tidak menutup kemungkinan keduanya saling berhubungan. Aku akan membawa kedua surat ini menemui atasanku dan melakukan tes sidik jari. Kami juga akan mencari tahu hal lainnya. Untuk itu, izinkan kami mengambil re

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   Same questions.

    Mr. Foster langsung bisa dikenali dalam sekali pandang, karena ia selalu memakai setelan jas abu-abu dan topi. Ditambah tongkat perunggu berkepala naga yang selalu dibawanya kemana-mana. Sherlock Holmes! Benar, serupa tapi tak sama. "Maaf merepotkanmu, Ms. Joa." "Tidak masalah," jawabku datar. "Saya ingin memberikan beberapa pertanyaan perihal kasus Sarah Deelin, model majalah utama dari perusahaanmu." "Ya, silahkan." "Apa mendiang Sarah pernah menceritakan bagaimana kondisi keuangan keluarganya pada Anda?" tanya Mr. Foster sembari bersiap-siap untuk menulis di catatan kecilnya. "Detektif, sudah berapa kali kau menanyakan hal yang sama padaku? Aku sampai sudah hapal jawabanku." "Per.. permisi, apa Tuan dan Nona mau pesan?" sela seorang pelayan wanita. "Tolong, satu gelas kopi susu dingin. Anda mau pesan apa, Ms. Joa?" tanya Mr. Foster. "Teh oolong panas saja." Setelah pelayan wanita berp

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   The Letters.

    "Hei, sedang melamun apa?" Aku menatap Joke yang berwajah masam dengan alis menyeringai tajam ke arahku. "Singkirkan segala beban pikiran yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan rencana balas dendam." "Apa sih?" elakku. "Jangan-jangan kau masih kepikiran dengan sosok pria aneh yang berjanji akan menjagamu seumur hidupnya." Memang benar! "Joa, kau tidak pernah belajar dari kesalahan, ya? Aku sudah mengingatkanmu agar tidak terlalu terlibat dengan urusan luar. Sasaran kita hanya Bilson dan para pecundang itu." "Aku tahu, aku tahu." "Suruh kau merayu Bilson yang mata keranjang saja, kau tidak lulus," gerutu Joke sembari meneguk habis jus jeruk di gelasnya. "Siapa bilang tidak berhasil? Bahkan aku mendapatkan undangan perjamuan makan malam dari mereka." "Tapi, kau tidak pergi kan? Kau malah bersenang-senang dengan pria aneh itu sampai tidak tahu jalan pulang. Benar-benar keterlaluan." "Hei, kau

  • Hello Ms. Joa! [Bahasa Indonesia]   The Vespa in front of Us.

    Kami bertiga sedang duduk di lounge hotel bernuansa klasik dengan lampu gantung di setiap sudut. Anehnya, cahaya lampu membuat suasana di pagi menjadi sedikit redup. "Maafkan aku," ungkap wanita yang memakai blouse merah pekat, senada dengan warna wine yang kami pesan. "Ucapanku terdengar seperti sedang menuduh seseorang berbuat hal yang tidak-tidak," jelasnya lagi. "Tidak masalah, santai aja," balasku. "Aku harap kesalahanku tidak mempengaruhi hasil kerja sama diantara kalian," terang Chloe masih memasang wajah penuh harap. "Ya, kau tenang saja. Aku ini cukup profesional." "Sungguh terima kasih," tutur Chloe sembari menunduk. Kenapa orang ini sangat mencemaskannya? Apa Bilson telah menemukan titik lemahnya? Apa ini yang namanya karma instan? "Kalau begitu, aku permisi dulu." "Tunggu, Ms. Joa. Kami ingin mengundangmu makan malam bersama akhir pekan ini, apa memungkink

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status