Share

Two Points.

“Joa, sudah bangun?” sapa Lady Anne kala menyiapkan sarapan pagi.

“Iya. Wah, masakannya indah sekali,” pujiku.

“Duduklah, semuanya sudah selesai,” ucap Lady Anne sambil tersenyum hangat.

“Seharusnya anda membangunkanku agar bisa membantu,” anjurku sembari mencicipi Taroz khas Italia. Lady Anne hanya menggelengkan kepala, ia tahu aku tidak pernah memasak dengan benar. Di saat bersamaan, Simon muncul dengan berpakaian rapi, “Simon, kau sudah mandi?”

“Sudah, aku baru selesai menyiram tanaman depan,” ucapnya sembari menggeser kursi dan duduk di sampingku. “Kemana anak itu?” tanyaku heran.

“Eric sudah berpamitan pagi-pagi, ia bilang ada telepon mendesak,” terang Lady Anne.

“Ow,” sahutku tak acuh. Dipikir-pikir lagi, Eric memukul Simon karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status