Share

Chapter 10

Jay meregangkan tubuhnya yang terasa pegal, ternyata pekerjaan sebagai office boy cukup melelahkan juga baginya. Bis terakhir juga sudah lewat dari kantornya, terpaksa Jay berjalan kaki beberapa ratus meter ke pangkalan angkot.

"Jay!" Sapa Kalina yang baru keluar dari parkiran gedung.

"Lo jalan kaki Jay?"

"Iya, gue ketinggalan bis terakhir."

"Ayo gue anter pulang." tawar Kalina.

Jay terus menolaknya karena arah rumah mereka berbed, tapi Kalina terus memaksanya bahkan mengancam akan marah jika Jay terus menolak. Mau tidak mau Jay menurutinya,  sepanjang jalan Kalina terus mengoceh dan bertanya banyak tentang Jay. Jay hanya menjawab ocehan Kalina seadanya karena ia sedang fokus menyetir, lagipula ia tidak suka terlalu banyak bicara apalagi bukan untuk membicarakan hal yang penting. 

Seperti biasanya, Priscilla dengan setianya menunggu Jay di depan rumah sambi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status