Share

Chapter 32 B

"Iya, tapi tidak untuk saya," jawab Al membuat Dina terdiam lalu menoleh ke arah suaminya.

"Karena hanya saya yang berbeda dari mereka. Saya tidak merasakan keberkahan itu, saya tidak memiliki orang tua, tidak bersaudara, bahkan sebatang kara," ucap Al terdengsr begitu pilu menusuk hati Dina.

"Ya Allah, aku sangat faham bagaimana perasaan Aa' Al, apa mungkin ini alasan ia merasa tak nyaman berkumpul dengan mereka? Pasti rasanya begitu sakit, saat melihat kerabatnya bahagia dengan keluarga masing-masing, sedangkan ia sendiri bagai seorang yang terasing," batin Dina.

Dina meraih tangan Al, membuat lelaki dengan mata elang yang semula memandang kosong ke depan itu kini beralih memandangnya.

"Aa' jangan sedih ya? Jangan pernah merasa sendiri, karena sekarang 'kan sudah ada Dina yang menjadi team Aa'," ucap Dina menghibur.

Al tersenyum tipis.

"Saya tidak merasakan kesedihan, Din. Karena sudah puluhan tahun saya merasakan hal ini. Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status