Share

Bab 17.B

"Alaah bisa aja Aa ini, gimana kalau dikenalkan dengan anak-anak tetanggaku ya, nama mereka bahkan lebih susah." Lasmi menyahut.

"Kalau dibawa ke kampung gimana coba, pasti orang-orang akan memanggilnya Klir. Kaya merek shampo," sahut Mas Lutfi, kami pun terbahak lagi.

"Sebentar lagi Aa juga bakal punya anak 'kan, kasih dia nama yang keren juga," ujar Lasmi.

"Pastinya aku kasih nama keren dan mudah diucapkan, ga kaya nama anakmu, udah kaya anak bule aja, bapaknya sih bule lah ibunya, bulepotan." Kami terbahak lagi bersamaan.

Puas mengobrol Lasmi pun menunjukkan kamar untuk kami tinggali beberapa hari ini, setelah itu ia mengajak makan.

Makanan yang disajikan Lasmi banyak sekali ada makanan khas Singapura ada juga makanan khas nusantara.

"Kamu itu kaya yang mau hajatan aja, Las, masak segini banyak," sahut Mas Lutfi memandang takjub makanan di meja.

"Oh itu tidak masalah, kami sengaja persiapkan ini untuk kalian," sahut Lucas suaminya Lasmi, ternyata dia bisa bahasa Indonesia, hanya sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status