Share

10. Arak-arakan

Yama keluar saat mendengar suara Mia di depan rumah. Dia mengambil rantang dan mengembalikan rantang seperti biasa karena sudah masuk jam makan malam. Kening Yama menyerngit saat melihat warga desa beramai-ramai turun ke jalan. Obor di depan rumah yang biasanya hanya satu atau dua yang menyala kini sampai lima obor membuat jalanan lebih terang dari biasanya. "Ada apa, Mbak Mia?"

"Medekati waktu panen ada acara adat kebo-keboan, mas. Nanti ada semacam arak-arakan 30 orang di dandani menyerupai kerbau keliling kampung."

Yama mengangguk. Pasti seru, ingin bergabung tapi Mika tidak bisa di keramaian. Di depan rumahnya benar-benar ramai terutama di warung Mia. Dari anak kecil hingga orang tua semua turun ke jalan menunggu arak-arakan.

"Mari gabung, Mas. Sebentar lagi sampai ke sini." Ucap Mia saat mendengar suara-suara dari kejauhan. "Ajak Mika sekalian, pasti senang."

Yama mengangguk, dia menoleh saat Mia ters

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status