Home / Romansa / Hot Night With Boss / 142. Mencari masalah (2)

Share

142. Mencari masalah (2)

Author: Dea Anggie
last update Huling Na-update: 2025-06-12 16:58:45

Lusiana mampir ke kafe tak jauh dari perusahaan Dion bekerja. Di atas meja dihadapannya sudah tersaji minumam pesanannnya.

"Tumben dia nggak masuk kerja. Kenapa? Bukannya biasanya masuk terus?" batin Lusiana bertanya-tanya.

Lusiana mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Dion, anaknya. Namun, panggilannya tak dijawab.

Tak beberapa lama Dion menghubungi balik, dan segera diangkat oleh Lusiana.

"Ada apa, Ma? Aku itu lagi kerja. Bisa nggak mama nggak ganggu dulu. Chat aja. Jangan telepon."

"Oh, maaf, maaf. Mama lupa ini masih jam kerja. Maafin mama ya," jawab Lusiana.

"Ada apa mama telepon aku?"

"Itu, hari ini Yuki masuk nggak?" jawab Lusiana.

"Nggak tahu lah. Kita 'kan beda divisi. Ngapain juga mama tanya ke aku. Lagian buat apa sih, mama nanyain Yuki?"

"Jadi gini, tadi 'kan mama ke kantormu. Mama bilang lah ke satpam yang jaga di depan pintu masuk itu, mama mau ketemu Yuki gitu. Nah, si satpam ini malah bilang mama suruh nunggu aja sampai jam istirahat. Soalnya karyawan gak boleh nemui
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Hot Night With Boss   232. Rencana Mencocokan Pakaian

    Setelah dari kafe, Yuki mengajak Cristopher jalan-jalan pergi ke taman untuk mencari udara segar."Gimana? Segar 'kan?" tanya Yuki."Iya. Sudah lama nggak jalan-jalan," jawab Cristopher."Sudah capek belum?" tanya Yuki lagi. Menatap Cristopher.Cristopher menatap Yuki, "belum. Baru juga segini. Apa kamu capek? Kalau capek kita sudahan aja," jawabnya."Enggak, enggak. Bukan gitu. Aku nggak capek kok. Aku takutnya kamu yang kecapekan," kata Yuki."Enggak sayang. Nggak capek sama sekali. Baru juga jalan beberapa langkah," jawab Cristopher."Ya, sudah kalau gitu," sahut Yuki."Oh ya, omong-omong, kamu sudah siapin pakaianmu belum?" tanya Yuki."Pakaian?" tanya balik Cristopher. Bingung dengan maksud Yuki."Ah, maaf. Maksudku pakaian buat acara peluncuran besok senin," sahut Yuki."Oh, itu. Kayaknya pakai yang ada di rumah aja deh. Males juga kalau harus ke butik," jawab Cristopher."Hei, hei, mana bisa begitu. Kamu itu CEO lho. Penampilan harus terlihat lebih wow dong. Masa iya kalah sam

  • Hot Night With Boss   231. Ketemuan

    Cristopher duduk tenang dalam mobil, di parkiran. Dia menunggu Yuki yang sedang bersiap-siap. Dia menatap ke arah pintu keluar-masuk utama gedung apartemen. Masih belum terlihat tanda-tanda keberadaan Yuki.Ponsel Cristopher bergetar, dia melihat papanya mengirim pesan. Tidak beberapa lama terlihat Yuki sedang berlari keluar dari dalam gedung menuju perkiran, di mana mobil Cristopher terparkir."Sayang," sapa Yuki, membuka pintu mobil.Cristopher baru selesai membalas pesan Papanya, lalu menatap ke arah Yuki sambil tersenyum."Halo, sayang. Masuklah," pinta Cristopher.Yuki segera masuk dan duduk, lalu menutup pintu mobil."Maaf ya nunggu lama," kata Yuki."Ok, nggak masalah. Lagipula masih banyak waktu sampai makan malam 'kan," jawab Cristopher."Tetap aja. Nggak enak lah buat kamu nunggu-nunggu," jawab Yuki."Jadi, ke mana kita pergi? Punya tempat tujuan?" tanya Cristopher."Kamu mau langsung makan atau enggak? Aku sih maunya jalan-jalan dulu sambil ngemil atau makan es krim. Soaln

  • Hot Night With Boss   230. Kebaikan Cristopher

    Sebelumnya ...Saat Cristopher sedang ikut Stevano bertemu seseorang yang baru tiba dari luar negeri.Stevano sedang berbincang dengan rekannya sambil memancing, sedangkan Cristopher ditemani Thomas sedang mengamati dari jarak yang cukup jauh. Cristopher menatap Thomas, "kamu nggak kencan?" tanyanya."Bagaimana bisa kencan. Bukannya anda minta saya temani hari ini?" jawab Thomas mengingatkan."Ah, iya. Maaf, maaf. Aku lupa. Kamu boleh pergi kalau kamu ingin pergi, Tom. Aku tidak apa-apa sendirian. Pergi sana, nanti pacarmu ngomel kamu nggak punya waktu buat dia. Jangan sampai dia datang ke ruanganku dan protes ya," kata Cristopher. Meminta Thomas untuk segera pulang."Tidak masalah soal itu, Pak. Dia sudah punya kesibukannya sendiri," jawab Thomas."Kesibukan apa?" tanya Cristopher."Sibuk jalan-jalan dan berbelanja dengan kekasih anda tentunya," jawab Thomas."Oh, ya? Yuki nggak bilang tuh kalau mau jalan-jalan dan belanja bareng Amelia. Cuma tadi bilang mau keluar aja gitu," sahut

  • Hot Night With Boss   229. Membeli Gaun

    Selesai makan, Yuki dan Amelia langsung pergi. Saat melewati restoran yang tadi menolaknya, terdengar suara teriakan. Amelia memalingkan pandangan, dia menatap di dalam orang sudah ramai."Ada apaan?" tanya Amelia dalam hati."Apaan, Mel? Kok teriak-teriak? Kemalingan?" tanya Yuki yang juga mendengar suara teriakan."Nggak tau juga ada apa. Eh, itu ada orang. Coba kutanya deh. Kepo juga aku," kata Amelia.Amelia menghampiri beberapa orang yang baru saja keluar dari restoran dan bertanya apa hal yang terjadi.Seseorang menanggapi, dan menceritakan singkat apa hal yang terjadi. Rupanya ada seorang pelanggan yang baru saja menampar pelayan karena katanya menagih bill dan pelanggan nggak ada uang buat bayar, katanya sih dompetnya ketinggalan di mobil, di parkiran. Pas mau diantarkan buat ngambil pelanggan yang laki-laki ngeles dan banyak ngomong yang enggak-enggak. Pokoknya gitu deh. Sampai akhirnya si pelayan marah karena dua pelanggan mau kabur. Ngeri benget," ucap seorang perempuan mu

  • Hot Night With Boss   228. Diusir?

    Beberapa hari kemudian ...Tepatnya diakhir pekan, Yuki janjian dengan Amelia untuk membeli gaun di sebuah butik di Giant Mall. Yuki bermaksud menggunakan kartu pemberian Stevano. Dan berniat membelikan Amelia gaun sebagai hadiah."Pacarmu ke mana? Tumben sekali ngajakin aku belanja?" tanya Amelia. Sesaat setelah bertemu dengan Yuki."Pacarku ada acara penting yang mewajibkan dia hadir. Pacarmu sendiri ke mana?" tanya Yuki balik."Pantesan pacarku lembur. Jangan tanya ke mana, pacarku ya pasti ngikutin pacarmu lah. Dia 'kan sekretaris sekaligus tangan kanan pacarmu," jawab Amelia."Haha ... nasib kita samaan ya. Nggak apa-apa, kita puas-puasin belanja haru ini. Aku akan belikan kamu sebuah gaun," kata Yuki tersenyum senang."Wah, serius? Asik ... kebetulan aku nggak punya gaun yang bisa kupakai hari senin besok. Makasih ya Yuki kesayanganku," kata Amelia memeluk Yuki.Yuki segera mendorong Amelia, "iya-iya. Aduh, jangan peluk-peluk ih. Malu dilihat orang. Dasar," omelnya.Amelia mema

  • Hot Night With Boss   227. Keputusan

    Selesai makan malam bersama, Cristopher mengantar Yuki untuk pulang. Di mengantar kekasihnya sampai di depan pintu apartemen, lalu berpamitan pulang."Aku pulang ya," pamit Cristopher."Ya, hati-hati di jalan. Makasih sudah mau mengantar naik padahal kamu lagi capek," kata Yuki."Nggak masalah. Yang penting kamu selamat dan aman sampai di rumah. Masuklah, lalu mandi dan istirahat. Aku akan pergi setelah kamu masuk," kata Cristopher.Yuki menekan sandi mobil dan membuk pintu. "Aku masuk dulu. Dah," kata Yuki."Dah," jawab Cristopher.Yuki menutup pintu, dan tidak lama pintu terbuka. Cristopher yang hendak berbalik pergi pun kembali terdiam menatap ke arah pintu.Yuki keluar dan langsung berlari menghampiri Cristopher."Ada apa?" tanya Cristopher.Yuki tidak menjawab apa-apa, dia langsung mencium pipi Cristopher dan berlari masuk ke dalam apartemen.Cristopher mematung, dia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Tiba-tiba ponselnya dalam saku jas bergetar. Diambilnya dan dikeluark

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status