Home / Romansa / Hot Night With Boss / 32. Nasihat Teman

Share

32. Nasihat Teman

Author: Dea Anggie
last update Huling Na-update: 2025-04-13 22:25:03

Yuki berpamitan pada Mama Amelia. Dia memeluk Mama dari temannya dengan begitu erat.

"Yuki pulang dulu, tante. Jaga kesehatan ya. Lain waktu kita bertemu lagi," ucap Yuki dengan senyum cantik.

"Ya, sayang. Kamu juga kesehatan. Titip Amelia ya," jawab Mama Amelia.

"Ok, siap. Aku bakalan jagain Amelia kok," jawab Yuki, langsung masuk ke dalam mobil.

Tidak beberapa lama Amelia keluar dari dalam rumah dan berpamitan.

"Aku balik dulu, Ma," pamitmya. Masih dengan hati yang setengah kesal.

Mama Amelia segera memeluk putri tercintanya dengan erat, "hati-hati di jalan, sayang. Kabari Mama kalau sudah sampai," katanya melepas pelukan.

"Ok," jawab Amelia singkat.

Amelia juga segera masuk ke dalam mobil, dan mobil langsung pergi meninggalkan kediaman Mama Amelia. Terlihat Mama Amelia melambai, Yuki juga langsung membuka kaca mobil dan membalas lambaian tangan Mama Amelia.

Yuki menutup kaca mobil, "sayang banget nggak bisa nginep. Kapan-kapan kalau dateng kita nginep yuk," ajak Yuki.

"Hm, ok," ja
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shafeeya Humairoh
coba deh sesekali mel kamu ikutin pacar kamu diam2 biar kamu ngga curiga
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Hot Night With Boss   209. Berbicara

    Cristopher masih erat memeluk Yuki. Dia menceritakan tentang apa yang dibahasnya saat bertemu papanya, Stevano."Kamu tahu? Sebelumnya papaku itu sempat jodohin aku sama anak rekan bisnisnya. Cuma aku tolak. Ini kejadiannya waktu kita belum resmi pacaran ya. Kita masih pendekatan," kata Cristopher."Kita samaan. Nggak tahu kenapa orangtua kita senang sekali jodoh-jodohan. Padahal kita sudah punya incaran," kata Yuki."Itulah maksudku. Aku sempat kesal waktu papaku bilang kalau aku menolak tanpa mau ketemu dulu. Dibilangnya gini, 'gimana kalau dia lebih cantik dari pacarmu?' Asli ngeselin banget. Tapi aku nggak boleh asal ngomong soalnya kita kan sudah baikan. Aku bilang aja, aku nggak peduli mau cantik atau enggak. Pokoknya pacarku segalanya buatku. Aku nggak akan berpaling," jelas Cristopher."Aduh, manisnya. Makasih sayang sudah mau bertahan sama aku. Padahal aku yakin perempuan yang dijodohkan papamu sudah pasti lebih cantik dari aku," kata Yuki."Nggak peduli secantik apapun perem

  • Hot Night With Boss   208. Bermesraan (2)

    "Ahh ... ahhh ...""Ahh ...""Pelan-pelan, Cris. Ahh ..." ucap Yuki.Cristopher terkejut, "ma-maaf. Aku terbawa pemikiranku," ucapnya.Dia segera memperlambat tempo gerakan dan memeluk Yuki dengan erat."A-apa yang, ahh ... ka-kamu pikirkan?" tanya Yuki."Menerjangmu, menerkammu dan membuatmu tak berdaya. Itu yang terpikir olehku," bisik Cristopher.Mendengar perkataan itu, Yuki langsung memeluk Cristopher."Lakukan saja, jika itu maumu. Namun bertahap. Jangan langsung mendorong masuk sampai ke dalam," bisik Yuki.Cristopher menatap Yuki, "apa aku boleh melakunnya?" tanyanya."Boleh," jawab Yuki."Aku akan mendengarkan ucapanmu. Beri aku aba-aba," kata Cristopher."Umh, mhh ... ge-gerakan lebih cepat," kata Yuki.Cristopher menurut. Dia bergerak lebih cepat sesuai keinginan Yuki."Ahh, ahhh ... umhh ... te-terus. Le-lebih cepat, Cris. Hhh ..." kata Yuki.Cristopher kembali meningkatkan tempo bermain. Mempercepat gerakan. Dia benar-benar membuat Yuki banyak berkeringat."Umh, ahhh ...

  • Hot Night With Boss   207. Bermesraan (1)

    Cristopher dan Yuki berduaan di dalam kamar ditemani Stevy. Yuki duduk bersandar Cristopher, memeluk erat tangan Cristopher yang memeluknya dari belakang."Kamu sudah makan siang?" tanya Cristopher."Belum. Cuma aku sudah makan telur rebus dan minum jus," jawab Yuki."Kenapa nggak makan? Kan tadi aku bilang kamu jangan sampai nggak makan. Padahal kamu bisa pesan makanan lho. Di bawah meja ruang tengah ada banyak restoran yang makanannya enak-enak. Kamu bisa pesan dan nanti dikirim sama pihak restorannya," kata Cristopher memberitahu."Aku nggak seberapa laper kok. Makan telur sama minum jus sudah cukup biat ngisi perut," jawab Yuki."Cukup buat ngisi perut aja, tapi nggak cukup buat ngasilin tenaga. Ya, 'kan?" bisik Cristopher.Cristopher mengigit daun telinga Yuki dan menghisapnya lembut. Tanganya juga mulai beraksi."Umh, kamu ini. Masih siang lho," ucap Yuki."Memangnya kenapa kalau siang? Nggak boleh?" bisik Cristopher. Cristopher meremas dada Yuki dan membuat Yuki terkejut samp

  • Hot Night With Boss   206. Maafkan Aku (Yuki)

    Saat Cristopher pergi, Yuki menghabiskan waktunya bersama Stevy. Sekarang keduanya ada di dalam kamar Cristopher sedang menonton film."Kapan papamu pulang, Stevy? Mama kangen," ucap Yuki.Stevy yang berbaring tiba-tiba berdiri dan mengeong."Meow ... ""Eh, ada apa? Kamu kenapa?" tanya Yuki khawatir."Meow ... " Stevy melompat turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar. Dia menggaruk pintu kamar minta untuk pintu kamar dibuka."Kamu mau keluar? Mau makan atau apa?" tanya Yuki lagi."Meow ... ""Meow ... "Stevy terus menggaruk pintu. Sampai akhirnya pintu kamar dibuka oleh Yuki. Begitu pintu terbuka, Stevy langsung berlari ke arah pintu utama. Yuki yang kaget Stevy berlari pun segera menyusul Stevy."Stevy," panggil Yuki."Stevy, kamu ngapain?" tanya Yuki menatap Stevy yang sedang duduk menatap ke arah pintu."Apa sih. Bikin khawatir dan bingung aja," batin Yuki.Tak lama terdengar suara seseorang sedang memasukkan kode sandi. Dan pintu pun terbuka.Stevy langsung men

  • Hot Night With Boss   205. Meluruskan Hubungan (3)

    Cristopher terus menatap papanya dengan lekat. Dilihatnya papanya sedang membaca koran."Pa," panggil Cristopher."Hm," gumam Stevano. Dengan masih menatap koran dihadapannya."Aku nggak membenci papa. Aku hanya kecewa karena papa abaikan. Karena papa sudah jelaskan alasannya, aku akan mencoba menghilangkan rasa kecewa ini. Terima kasih, papa sudah mau mengajakku bicara lebih dulu. Papa mau jujur mengakui perasaan papa dan mengungkapkannya padaku. Aku juga ingin meminta maaf atas sikap kasarku ke papa," katanya tiba-tiba.Stevano terdiam. Dia menutup koran dan meletakkannya di meja, lalu menatap Cristopher."Apa papa nggak salah dengar? Baru saja kamu meminta maaf?" tanya Stevano.Ceistopher menganggukkan kepala perlahan, "ya, aku meminta maaf pada papa. Selama ini 'kan aku selalu berkata kasar dan bersikap seenaknya. Aku juga sering mengabaikan ucapan papa," jawabnya.Mata Stevano berkaca, tak beberapa lama air matanya menetes membasahi pipinya. Dia merasa terharu mendengar ucapan Cr

  • Hot Night With Boss   204. Meluruskan Hubungan (2)

    Setelah bicara, Stevano pergi meninggalakan Cristopher. "Nanti pelayan akan memanggilmu. Turunlah untuk makan," kata Stevano.Dia berjalan mendekati pintu, saat ingin membuka pintu, Stevano kembali mengatakan sesuatu."Papa bicara begini juga karena kekasihmu. Dia begitu khawatir akan hubungan kita, Ayah dan anak yang tampak tidak akur. Papa merasa lega sekarang, sudah mengatakan semuanya padamu. Papa turun dulu," kata Stevano. Dia membuka pintu dan keluar dari ruangan.Cristopher mengerutkan dahi mendengar ucapan papanya, "apa katanya tadi? Kekasihku? Apa itu artinya ... papa bertemu Yuki? Kapan dan di mana? Kenapa Yuki nggak bilang apa-apa?" batinnya.Cristopher segera mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi Yuki, tapi niatnya diurungka. Dia memasukkan kembali ponsel ke dalam saku celananya."Nanti saja aku tanykan. Dia juga pasti punya alasan kenapa nggak bilang dan cerita padaku," batin Cristopher.Cristopher memijat pangkal hidungnya, "astaga, kepalaku jadi pusing lagi. Ap

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status