Share

Bab. 31 Pengakuan

Pukul enam sore Jimmy masih di kantor memperhatikan lembaran-lebaran kertas di atas meja kerjanya. Menampilkan beberapa lembar foto Intan. Wajah khas orang Asia, manis tidak membosankan untuk terus dipandang.

Jimmy terseyum melihat foto Intan, seolah foto itu sedang tersenyum padanya. Mungkin baginya Intan sudah sekian dari wanita yang membuatnya penasaran tapi hanya pribadi Intan yang membuatnya mantap untuk berlabu, menjadikan tempat untuk pulang.

Usianya yang memasuki tiga puluh tiga tahun, hasrat untuk menikah dan punya anak sudah lekat dalam dirinya. Tapi dirinya kini sedang dilanda rasa cemas, Intan sedang mengantung rasanya. Membuatnya sulit untuk konsentrasi hari ini, rasa percaya diri jika dirinya jika Intan menerima pinanganya, ternyata dugaan itu meleset.

Jimmy meraih ponselnya dan menelfon Arya.

            “Halo, kamu lagi dimana? Bisa ngak datang k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status