Share

3. Dia Kembali

Jam sepuluh siang Naveah dan Lee Kwon bersiap untuk berangkat menuju bandara. Hari ini rencananya mereka berdua akan di antar pak Kim. Naveah sudah berada di loby apartemen untuk menunggu Lee Kwon, tidak banyak yang dibawa Naveah untuk berlibur kali ini. Dia hanya membawa 1 koper kecil berisi empat baju, empat celana panjang, dan 2 set piyama. Perempuan itu sudah mengambil Hp beserta tasnya dari apartemen Lee Kwon sebelum turun ke Loby apartemen.

“Ibu aku akan berangkat bersama Lee ke Kwon ke Thailand siang ini, maaf minggu ini belum sempat ke rumah Ibu” bunyi pesan Naveah ke Ibu mertuanya.

“Oke sayang selamat bersenang-senang” bunyi pesan masuk dari Ibu mertuanya.

Tidak terasa empat puluh lima menit Naveah menunggu Lee Kwon di loby karena terlalu lama akhirnya Naveah kembali naik ke lantai 11 menuju apartemen Lee Kwon. Pintu lift terbuka, saat Naveah akan melangkan kakinya ke apartemen Lee Kwon ia melihat Lee Kwon sedang berpelukan dengan perempuan lain, wajah perempuan itu sama dengan yang ada di foto yang ia lihat di apartemen Lee Kwon tadi malam.

“Itu pasti Nari”  kata Naveah dalam hati. Karena posisi Lee Kwon memunggungi Naveah, Lee Kwon tidak sadar kalau Naveah melihatnya berpelukan dengan Nari. Naveah yang tidak ingin mengganggu akhirnya kembali ke loby apartemen. Sebuah pesan masuk ke hp Naveah yang berasal dari Lee Kwon.

“Naveah ada beberapa hal yang harus aku urus kamu berangkat dulu saja ke Thailand, dua tiga hari aku akan menyusul mu kesana” pesan Lee Kwon.

Tanpa bertanya banyak hal dan membalas pesan Lee Kwon akhirnya Naveah berangkat seorang diri ke Thailand. “Anneth aku minta tolong uruskan pemesanan paket liburan selama aku di Thailand, untuk satu orang dan aku harap sampai di Thailand biro wisata yang kamu pesan bisa menjemputku di bandara” tulis pesan singkat Naveah pada Anneth.

Dalam pesawat Naveah masih memikirkan apa yang dia lihat di apartemen tadi, dia bertambah kesal saat Lee Kwon membatalkan keberangkatannya hanya karena Nari.

“Aku cuma tidak habis pikir sampai begitunya kah dia sampai membatalkan janji hanya untuk Nari” gumam Naveah dalam hati.

Empat jam kemudian pesawat yang dinaiki Naveah mendarat di bandara Suvarnabhumi. Naveah berjalan menuju pintu keluar bandara untuk menunggu jemputan dari biro wisata yang sudah dipesankan oleh Anneth.

“Nyonya saya sudah di loby luar bandara untuk menjemput anda” pesan masuk di HP Naveah yang ternyata dari asisten Lee Kwon. Lima menit menunggu Naveah bertemu dengan salah satu pegawai dari biro wisata yang menjemputnya Naveah bergegas naik ke mobil dari biro wisata tersebut. Saat di dalam mobil Naveah membuka Hp dan membalas pesan pada asisten Lee Kwon.

“Anda pulang saja pak Han saya sudah ada yang menjemput” balas Naveah singkat ke asisten Lee Kwon tersebut.  

Dalam mobil Naveah tidur sepanjang perjalanan dan tidak menghiraukan pesan atau pun telp yang masuk ke Hp nya. Tidak terasa Naveah sudah sampai di Park Hyatt Bangkok tempatnya menginap selama liburan di Thailand. Naveah merebahkan badannya di kamar hotel yang sudah ia pesan, ia mulai memainkan Hp dan melihat log panggilan yang ternyata salah satunya ada dari seseorang yang diberi nama Hyung. Mata Naveah terkejut tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

“Hyung menghubungi ku lagi” gumam Naveah dalam hati.

Naveah sejak SMA jatuh cinta dengan kakak tingkatnya yang bernama Dongman, tapi dia sadar kalau saat ini dirinya tidak single lagi karena sudah menikah dengan Lee Kwon meskipun pernikahan antara Lee Kwon dan dirinya karena perjodohan tapi Naveah sangat menjunjung etika dalam pernikahan apalagi Ibu mertuanya sangat baik padanya.

Ingatan Naveah tiba-tiba kembali saat dia bertemu dengan Lee kwon untuk pertama kali setelah dijodohkan dengan kakeknya. Mereka bertemu di restoran yang biasanya dipesankan ibu mertuanya untuk acara Anniversary penikahan mereka berdua. Lee Kwon mengungkapkan pada Naveah kalau Lee Kwon mencintai perempuan lain, bahkan Lee kwon pernah bilang kalau perempuan itu kembali lagi ia akan menikahi perempuan itu meskipun sudah menikah dengan Naveah nantinya.

"Aku mencintai perempuan lain dan aku sedang menunggunya kembali" kalimat Lee Kwon pada Naveah waktu itu.

Naveah meskipun lebih muda tiga tahun cukup memahami perasaan Lee Kwon. Saat mendengar penjelasan Lee Kwon dan pandangannya terhadap pernikahan sedikitpun Naveah tidak merasa sakit hati ataupun marah. Naveah sadar dirinya bukan siapa-siapa, Naveah hanya meminta pada Lee Kwon saat ia nanti kembali bersama perempuan yang dicintainya Naveah bisa diberi tahu sejak awal dan bisa diceraikan secara baik-baik.

“Aku masih muda, saat aku menikah dengan Lee Kwon umur ku masih 24 tahun dan tahun ini usia ku akan memasuki 26 tahun, kalaupun tahun ini atau atau tahun depan aku diceraikan masa depan ku masih panjang dan aku harus menggapai impian dan cita-cita ku. Aku tidak pernah membuka hati pada siapa pun karena banyak hal yang harus aku raih dalam hidup ku, setidaknya keberadaan ku bisa memberi manfaat baik untuk orang lain” kata Naveah dalam hati.

Di tempat lain Lee Kwon tidak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya karena bisa bertemu kembali dengan Nari. Nari adalah cinta pertama Lee Kwon mereka dulu bertemu saat kuliah di Kyoto University. Nari dan Lee Kwon mengobrol di apartemen milik Nari, ia baru saja pindah ke apartemen dan menjadi tetangga Lee Kwon. Apartemen Nari no 113A sedangkan apartemen Lee Kwon no 113 B.

"Bagaimana perasaan mu setelah bertemu dengan ku hari ini?" tanya Nari sambil menyandarkan kepalanya di pundak Lee Kwon. Lee Kwon tersenyum pada perempuan itu, menggengam tangannya dengan erat.

"Apa yang perlu ditanyakan, kamu sudah lihat perasaan ku pada mu tidak berubah sedikit pun" pria itu mencium kening Nari.

Pertemuannya dengan Nari hari ini membuat Lee Kwon sejenak tidak memikirkan pekerjaan ataupun Naveah, perempuan yang sudah dua tahun ia nikahi dan hanya ia anggap sebagai teman dan adiknya sendiri. Nari sendiri tahu kalau Lee Kwon sudah menikah karena i*******m ibu Lee Kwon pernah mengunggah foto pernikahan Lee Kwon dan Naveah. Nari merasa masa bodoh dengan keadaan Lee Kwon sekarang, yang ia tahu Lee Kwon memiliki perasaan yang sama dengannnya hingga saat ini. Mereka berdua saling berpegangan tangan dengan rasa bahagia.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status