Home / Romansa / I Love You, Mr. Devil! / 20. The New Mission

Share

20. The New Mission

Author: Black Aurora
last update Last Updated: 2025-04-16 01:08:31
Amanda terbangun dengan tubuh yang masih polos tertutup selimut.

Sisa-sisa pergumulan panasnya semalam bersama Max masih terasa membekas di sekujur tubuhnya, terutama perih dan panas di bagian bawah tubuhnya.

Tidak, dia bukan perawan yang baru merasakan bercinta, namun gempuran Max semalam benar-benar kasar dan membuatnya meringis sakit.

Amanda mendesah. Mungkin Max hanya ingin menghukumnya setelah semalam ia kepergok bersama Kairo.

Wanita bersurai coklat panjang itu pun menghela napas dan menoleh ke samping tempat tidurnya.

Kosong. Kemana Max? Apa dia sudah berangkat ke kantor?

Amanda melirik jam dinding di atas pintu, dan mengernyit bingung ketika menyadari bahwa saat ini masih jam enam pagi--terlalu pagi bagi Max untuk berangkat kerja.

Serta-merta Amanda menghirup aroma lezat yang menguar dari luar kamarnya, tepatnya dari arah dapur.

Senyum manis pun seketika terkembang lebar di bibir penuh merah muda itu, sebelum akhirnya ia bangun dan berdiri dari tempat tidur tanpa s
Black Aurora

Note : Komen yuk. Komen dong. Komen ah.

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nidia Chorie De Binta
keren bgt sie smua novel karya kakak.. top pokoknya.. suka bgt sm sosokny kairo. wkskskkk
goodnovel comment avatar
Margaretha Indrayani
amanda pasti shock yang datang malah kairo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • I Love You, Mr. Devil!   21. The Unexpected Guest

    Seorang lelaki berkaca mata hitam berjalan turun dari kursi pengemudi Rolls Royce--yang jenisnya hanya ada lima di dunia--dengan sikap waspada.Wajah tampan dengan gaya rambut comma hair itu pun mengedarkan pandangannya sejenak, sebelum ia membukakan pintu di bagian penumpang untuk tuannya.Naluri seorang pengawal sekaligus ajudan pribadi yang sudah mendarah daging akan selalu membuatnya cermat mengamati lingkungan sekitar, serta selalu menerapkan perilaku ekstra hati-hati.Mereka telah sampai di depan sebuah night club mewah yang biasa dikunjungi oleh kalangan jet set, dimana kaum hedonis kaya-raya menghamburkan harta mereka untuk sekedar mencicipi alkohol berkualitas tinggi dengan harga tidak masuk akal.Juga menikmati jalang kelas atas yang sudah pasti akan memuaskan hasrat duniawi mereka.Setelah yakin jika kondisi sekitar aman, Sam--sang ajudan--pun membukakan pintu mobil bagian penumpang dimana tuannya berada. "Silahkan, Tuan Kairo," ucap Sam sopan sambil membungkuk hormat keti

    Last Updated : 2025-04-17
  • I Love You, Mr. Devil!   22. The Trapped

    [Jangan minum cocktail yang diberikan oleh Dominico, dia memasukkan sesuatu ke dalamnya]Amanda membaca pesan mengejutkan yang masuk ke dalam ponselnya, berasal dari salah satu agent yang ditugaskan Max untuk menjaga Amanda.Beberapa saat kemudian, wanita itu pun membalas pesan tersebut.[Terima kasih untuk infonya. Aku akan segera pergi dari sini. Kamu juga sebaiknya pulanglah]Fiuh. Kali ini Amanda bersyukur dengan tindakan Max yang sebelumnya ia anggap berlebihan dengan menaruh agent untuk mengawasinya. Paling tidak Amanda sudah sempat menduplikat seluruh data dari ponsel Dominico, jadi sekarang waktu yang tepat untuk menghilang sebelum lelaki paruh baya itu kembali dan memberinya minuman yang entah sudah diberi apa.Amanda melirik Kairo yang juga sudah berada tak begitu jauh darinya, sedang berbincang dengan seorang wanita berambut pirang dengan ukuran dada dan bokong super besar yang terlihat tidak manusiawi.Amanda berdecih, melihat betapa genitnya wanita yang mengenakan pakai

    Last Updated : 2025-04-17
  • I Love You, Mr. Devil!   23. The Passionate Night

    Amanda mengerang lirih ketika kesadarannya mulai terkumpul kembali. Seluruh tubuhnya terasa pegal luar biasa. Denyut nyeri masih terasa di bagian bawah tubuhnya. Leher, dada, perut dan beberapa bagian tubuhnya terasa panas seperti lebam, namun anehnya perasaannya seperti buluh bunga dandelion yang diterbangkan oleh angin. Ringan sekali.Bahkan wanita itu tak bisa menahan seuntai senyum yang tiba-tiba saja terkulum di bibir merah mudanya.Namun rasa melayang yang menyenangkan itu pun tak bisa bertahan lama, karena sebuah kesadaran baru seketika menghantam logikanya dan membuatnya tersadar.Tempat ini bukanlah kamar di apartemennya.Amanda pun terkesiap dan membelalakkan matanya lebar-lebar, lalu menyadari bahwa ada satu lagi kenyataan yang makin membuatnya menahan napas. Dia tidak berpakaian sama sekali! Dengan wajah pias dan napas menderu, Amanda memejamkan matanya. Jantungnya makin bertalu-talu karena ia menyadari bahwa tidak sendirian di ranjang itu. Ia bisa mendengar desah na

    Last Updated : 2025-04-17
  • I Love You, Mr. Devil!   24. The Missing In Action

    Suara debur lautan lepas dengan ombaknya yang tenang membuat Amanda masih berdiri dan diam terpaku di bibir pintu. Tatapannya tak lepas memandang hamparan cakrawala biru yang membentang luas seakan tak berujung itu. Semalam ia masih berada di Milan, dan sama sekali tak terpikirkan olehnya kalau pagi ini Kairo telah membawanya ke tengah laut seperti ini! Meskipun Amanda tak menampik jika pemandangan laut di pagi hari ini begitu indah dan menyegarkan, namun bukankah membawa seseorang tanpa persetujuan juga bisa dikategorikan sebagai penculikan?? "Ini dimana?" Tanya Amanda dengan suara lirih, sementara manik hijau cemerlangnya tak jua lepas menatap pemandangan laut di hadapannya. Kairo tersenyum dan perlahan beranjak dari ranjang bergaya victorian itu, lalu meraih bath robe hitam yang tergeletak di lantai dan mengenakannya. Langkahnya dengan tenang berjalan mendekati Amanda, dan berhenti tepat di belakang tubuh berlekuk indah yang masih terkesima memandang water scape di hadapan m

    Last Updated : 2025-04-17
  • I Love You, Mr. Devil!   25. The Lightning Strike

    Mungkin seharusnya Amanda merasa jengkel setengah mati dan menolak untuk makan, mengingat Kairo yang dengan kurang ajar sudah menculiknya. Bahkan lelaki itu juga mengambil kesempatan dalam kesempitan dari dirinya yang sedang tak sadar karena dipengaruhi obat terkutuk itu! Namun apa mau dikata... perut Amanda yang benar-benar keroncongan karena sangat kelaparan sudah tidak bisa lagi diajak kompromi, maka tanpa ragu wanita itu pun melahap hidangan lezat yang tersedia di meja bundar di dalam ruangan yang seperti resto mewah di dalam yacht ini.Amanda memang bukan jenis supermodel yang harus diet ketat demi menjaga penampilan, karena sejak dulu dia dikaruniai tubuh yang memang sempurna dan tidak gampang gemuk. Malah dulu ketika dia masih kecil, badannya kurus seperti triplek padahal makannya sangat lahap.Amanda mengunyah makanannya sembari memandangi lautan lepas yang membentang bagai permadani biru yang bertabur berlian berkilau ditimpa sinar mentari pagi. Bibir merah mudanya seketi

    Last Updated : 2025-04-18
  • I Love You, Mr. Devil!   26. The Innocent Prisoner

    "Signorina Amanda... apa Anda bisa mendengar saya?"Amanda mulai berusaha membuka kedua kelopak matanya meskipun masih terasa berat. Untuk sesaat nyeri terasa menusuk kepalanya, membuat wanita itu mengernyit dan berusaha untuk mengatur napas.Tampak olehnya seseorang yang berdiri di sampingnya, seorang wanita paruh baya berseragam restoran yang menatapnya lekat dengan ekspresi cemas.Amanda mengerjap dua kali. "Beatrice?" Ucapnya dengan suara yang lemah. Tenggorokannya terasa kering dan gatal sehingga membuatnya mendehem pelan hingga berkali-kali."Syukurlah Nona akhirnya sadar juga," tukas Beatrice dengan lega. "Apa Nona mau minum?" Tawarnya, yang dibalas dengan anggukan pelan Amanda."Mari saya bantu, Nona." Dengan cekatan, Beatrice membantu Amanda yang bergerak perlahan ingin duduk bersandar di headboard. Amanda meminum air putih dalam gelas yang disodorkan oleh Beatrice hingga tandas."Apa yang terjadi denganku?" Tanya Amanda setelah akhirnya ia kembali merebahkan diri di ranjan

    Last Updated : 2025-04-18
  • I Love You, Mr. Devil!   27. The Rescue Mission

    "KAIRO??"Rasa sakit di seluruh tubuhnya akibat penyiksaan tak manusiawi, membuat Max tidak terlalu yakin lagi dengan apa yang ia lihat. Mungkin saja beberapa kali pukulan di kepala yang ia terima membuat otaknya bermasalah, lalu memunculkan halusinasi. Karena bagaimana bisa dari semua orang yang berkemungkinan datang untuk menyelamatkannya, ternyata Kairo-lah yang sekarang berada di sini serta berdiri di hadapannya?Max masih terdiam mematung tak percaya menatap Kairo. Sebenarnya lelaki ini siapa? Tak mungkin kalau dia HANYA seorang CEO perusahaan game biasa jika bisa menembus penjagaan penjara ini!Kairo mendengus dengan wajah datar, sembari mengenakan kembali topengnya setelah memperlihatkan wajahnya kepada Max."Sayang sekali kamu masih hidup," ucap pedas lelaki bernetra awan badai kelabu yang kini telah bertopeng itu. Ada secercah nada mengejek sekaligus kesal di dalam suaranya. Meskipun Kairo memang berniat untuk menyelamatkan Max demi Amanda, namun sisi iblis di dalam diri

    Last Updated : 2025-04-19
  • I Love You, Mr. Devil!   28. The Most Beautiful Green-Eyed Woman

    Amanda mengerjap dua kali melihat pistol revolver yang ditodongkan ke kepalanya. Ini benar-benar di luar dugaan. Entah siapa Captain Henry ini sebenarnya, apakah dia sungguh-sungguh seorang kapten atau hanya sedang menyamar karena berniat jahat? Lalu siapa dalang di balik ini semua? Ya ampun. Benar-benar membingungkan. "Cepat berdiri dan angkat kedua tanganmu!" Sentak Henry tak sabar sembari mengacungkan revolvernya di kepala Amanda. "Jangan membuatku bosan karena menunggu, Nona!"Salah besar jika mengira Amanda akan ketakutan karena ancaman pistol itu. Didikan dari organisasi The Golden Badges yang ia terima cukup membuatnya tenang dan selalu berpikir jernih meskipun di bawah tekanan dan ancaman musuh, hal itu dimaksudkan agar celah untuk jalan keluar pun bisa didapatkan."Oke, Captain. Aku akan berdiri," ujar Amanda dengan senyum tipis serta tak lupa untuk mengangkat kedua tangannya ke atas. Dengan sengaja, ia pun perlahan membusungkan kedua asetnya hingga bukit bulat itu seke

    Last Updated : 2025-04-19

Latest chapter

  • I Love You, Mr. Devil!   100. The Gun Pointed On Head

    Langkah Amanda terhenti di sebuah halte bis. Sejenak ia pun duduk sambil melepas penat karena berlarian entah berapa kilo meter dari kediaman Kairo. Wanita itu sama sekali tidak menyadari kalau dirinya telah menjadi pusat perhatian orang-orang di sana, yang mengenal dirinya sebagai seorang model Internasional ternama dari Asia. Bahkan beberapa orang laki-laki dan perempuan diam-diam memotret dirinya dan berguman lirih, "kawaii (cantik)!" Mereka tak pernah menyangka akan menyaksikan model terkenal itu mengenakan pakaian kimono Jepang bermotif bunga biru muda dan peach, lalu menyanggul rambutnya dengan model simpel berponi yang manis sehingga membuat semua terpukau melihatnya. Amanda kemudian berdiri, memutuskan untuk mulai mengaktifkan ponsel dan menelepon Daddy-nya. Satu kali, dua kali, tiga kali... dan hanya nada dering yang terus terdengar hingga sambungan telepon itu pun akhirnya terputus. Sekali lagi Amanda mencoba untuk menelepon, namun hasilnya tetap sama. Daddy tidak m

  • I Love You, Mr. Devil!   99. The Runaway Doll Dressed In Kimono

    Di dalam ruangan yang mirip sel penjara dengan lampunya yang temaram itu, Sam masih setia menunggui Kairo yang sedang beristirahat. Posisi Tuannya itu sama sekali belum berubah sejak satu jam yang lalu, yaitu duduk di sebuah kursi besi yang ditempa dan menempel kuat di dinding, dengan borgol dan rantai yang membelenggu kedua tangan serta kakinya.Ketika kemudian pada akhirnya kelopak mata Kairo mulai bergerak-gerak perlahan, Sam pun mulai bersikap waspada. Tatapan dari mata sipit lelaki itu terus tertuju hanya kepada wajah Kairo.Terdengar erangan lirih dan umpatan pelan, sebelum akhirnya netra kelabu itu mengerjap-kerjap dan perlahan terbuka. "Sam?"Reaksi pertama lelaki itu adalah terkejut karena dipandangi dengan tajam oleh ajudannya, dan reaksi keduanya adalah berteriak gusar ketika menyadari bahwa tangan dan kakinya berada dalam belenggu.Dari kedua reaksi tersebut, Sam pun bisa menarik kesimpulan bahwa kepribadian yang sedang ia hadapi sekarang ini adalah Phoenix Knight."LE

  • I Love You, Mr. Devil!   98. The Bread With Water Are Better Than The Cake With Trouble

    Amanda merasa jauh lebih segar ketika telah mandi dan berpakaian. Tadi sebelumnya, seorang maid dengan busana kimono khas Jepang masuk ke dalam kamarnya untuk memberikan sebuah gaun santai sebatas lutut lengan pendek berwarna fuschia, yang terlihat sangat indah ketika berpadu dengan warna kulitnya yang keemasan.Maid itu juga menawarkan untuk memandikan Amanda seperti layaknya putri-putri Jepang kuno jaman dahulu yang dimandikan dayang-dayangnya, namun wanita itu menolaknya. Ia lebih suka privasi, dan merasa aneh jika banyak tangan asing menyentuh tubuhnya.Selesai mandi, Amanda bermaksud mencari Kairo terlebih dahulu sebelum menelepon Daddy. Namun ketika ia keluar dari kamar, Amanda bertemu Monica dengan mata biru safirnya yang melotot lebar melihat dirinya."Apa yang kau lakukan di kamar Kairo??!" Bentak wanita pirang itu dengan ekspresi geram. Amanda tersenyum manis. "Hmm... kira-kira apa yang dilakukan seorang wanita di kamar pria??" Ia balik bertanya. Lalu ia pun mendekati w

  • I Love You, Mr. Devil!   97. The Black Orchid Full Of Memories

    Mungkin karena malam sebelumnya Amanda tidak bisa tidur dengan nyenyak, maka wanita itu masih terus terlelap dalam dekapan Kairo. Hingga mobil yang membawa mereka pun akhirnya sampai di rumah kediaman yang luas bergaya Jepang kuno itu.Kairo tidak ingin membangunkan Amanda, maka ia menggendongnya langsung menuju kamar utama dibantu oleh maid yang membukakan pintu geser untuk Kairo dan Nona Muda yang berada dalam dekapannya.Sam mengetuk pelan pintu kamar Kairo, dan segera masuk setelah mendengar suara Tuannya. Ia membawakan sebuah map hitam dan meletakkannya di atas meja. Tatapan lelaki itu kemudian beralih kepada Tuannya yang sedari tadi terdiam tak bergeming memandangi Nona Amanda dengan tatapan penuh sejuta makna.Seketika kecemasan pun melanda lelaki bermata sipit tersebut."Tuan, sebaiknya Anda berhati-hati. Jangan sampai--""Aku mengerti, Sam," potong Kairo tanpa melepaskan pandangannya sedetik pun dari bidadari yang sedang terbaring dengan nyenyak di ranjang. Bahkan saat tid

  • I Love You, Mr. Devil!   96. The Change For The Good

    Queen termenung mendengar perkataan Kairo yang menyebut dirinya dengan panggilan "Nyonya". Sangat menyedihkan ketika setelah beberapa tahun akhirnya mereka bisa bertemu, tapi putra kandung sendiri masih tidak ingin mengakui dirimu sebagai ibunya. Queen pun mendesah dalam hati. Ia tak bisa memaksakan kehendak dengan meminta Kairo memanggilnya dengan sebutan "Bunda", karena Kairo dan Kaivan memiliki sifat keras kepala yang sama, yang diturunkan dari Damian almarhum Ayah mereka. Keterdiaman Queen membuat Kairo kembali berkata, "kalau begitu aku akan menyusul Amanda ke dalam dan langsung membawanya pergi dari rumah ini. Sekali lagi tolong bantu saya, Nyonya. Beri pengertian untuk putra Anda agar tidak mengganggu Amanda lagi." Lalu dengan langkah tegas, Kairo berjalan masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Amanda. Hatinya tak tenang membayangkan apa saja yang dilakukan Kaivan kepada kekasihnya itu. Dan langkahnya pun terhenti ketika melihat Amanda dan Kaivan yang duduk salin

  • I Love You, Mr. Devil!   95. The Understanding Queen

    Amanda tertegun ketika melihat Queen yang telah berdiri di pintu masuk. Karena keributan antara Kairo dan Kaivan, mereka semua sepertinya tidak ada yang menyadari suara mobil wanita itu yang masuk dan terparkir di depan rumah. "B-Bunda?!" Amanda mengeluarkan suara gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau wanita itu telah pulang dan melihat semuanya! Wanita paruh baya yang sangat Amanda sayangi, yang menjadi alasan terkuatnya untuk menerima lamaran Kaivan. Kaki Queen perlahan bergerak. Sejenak Amanda mengira kalau wanita itu akan menghampiri Kaivan yang babak belur, namun ternyata perkiraannya salah. Queen mendatangi Kairo, dan berhenti ketika jarak di antara mereka tersisa dua langkah. Kedua netra yang sama-sama berwarna kelabu itu pun saling bertatapan. "Kamu masih hidup, Nak? Ini bukan mimpi, kan?" Ucap pelan Queen dengan mata yang semakin berkaca-kaca. Kedua tangannya terulur untuk memegang lengan Kairo dan mengelusnya lembut, seakan sedang memastikan bahwa sosok yang

  • I Love You, Mr. Devil!   94. The Complicated Love

    Perkelahian itu sangat tidak seimbang. Kairo tentu saja jauh lebih unggul dari Kaivan, karena memiliki banyak pengalaman bertarung hampir seluruh hidupnya.Kedua lelaki dengan wajah serupa dan tubuh yang sama-sama atletis serta otot-otot tubuh yang menonjol itu saling berbaku hantam di ruang tamu, disaksikan oleh Amanda dan Sam serta tiga orang maid yang kembali datang karena mendengar suara-suara berisik. "Sam! Jangan diam saja, lerai mereka!" Jerit Amanda ketika melihat Kaivan yang sudah kewalahan dan terluka melawan Kairo yang beringas.Sam menggeleng pelan penuh penyesalan. "Saya masih sayang nyawa, Nona. Tuan Kairo bisa mencincang saya kalau berani menghalangi beliau untuk menghajar tunangan Anda. Maaf."Amanda membelalakkan mata tak percaya dengan ucapan Sam itu. Pasti dia mengada-ada! "Baik! Kalau kau tidak mau melerai mereka, maka aku yang akan melakukannya!" Sergah Amanda kesal."KAIRO! STOP!" Amanda menjerit sekuat yang ia bisa, antara frustasi dan cemas melihat Kaivan ya

  • I Love You, Mr. Devil!   93. The Sibling Fight

    Keterdiaman Amanda membuat Kaivan semakin kesal. Dalam bayangan liarnya, Amanda dan Kairo pasti telah berselingkuh di belakangnya! Lelaki itu lalu mencengkram lengan atas tunangannya. "Itu benar kan? Semalam kau tidur dengan Kairo?!" Amanda menggeleng pelan. "Aku tidak melakukan itu, Kaivan. Sungguh." "Lalu dimana saja kamu semalaman?!" Guncangan frustasi Kaivan di lengan Amanda membuat wanita itu seketika merasa bersalah, tapi ia memilih untuk berkata jujur karena Kaivan memang pantas mendapatkannya, meskipun mungkin akan menyakitkan. "Aku di rumah... Kairo." Kaivan menajamkan sorot mata pekatnya kepada Amanda. "Jadi semalaman kamu bersamanya, dan kalian tidak melakukan apa-apa?! Apa kamu berharap aku akan percaya semua omong kosong itu??" Amanda kembali menggeleng. "Tapi aku dan Kairo sungguh tidak melakukannya..." "Baik. Anggap aku percaya kalau kalian tidak tidur bersama. Tapi apakah dia menciiummu??" Kali ini Amanda tak bisa mengelak, karena ekspresinya tidak bisa be

  • I Love You, Mr. Devil!   92. The Temporary Shelter

    Amanda tidak mengindahkan larangan Nicholas untuk tidak mendatangi rumah mereka di Gaienmae yang telah habis terbakar api. Wanita itu hanya ingin memastikan bahwa semua maid di sana baik-baik saja, dan mencari dokumen berharga yang mungkin masih bisa diselamatkan.Sesampainya di sana di pagi harinya, Amanda merasa lega karena kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun sangat terkejut ketika salah seorang maid wanita paruh baya membisikkan sesuatu kepadanya."Yakuza," ucapnya lirih di telinga Amanda. Matanya yang menyorotkan ketakutan berputar cemas kesana kemari. Amanda mengalihkan tatapannya ke arah rumah mewah tiga lantai yang kini telah menghitam dilahap sang jago merah. Rasanya percuma berharap ada dokumen yang bisa diselamatkan melihat kondisi bangunan yang semengenaskan itu. Semua orang bisa selamat saja sudah sangat bersyukur.Amanda memalingkan wajahnya kembali kepada maid yang tadi membisikkan kata 'Yakuza' di telinganya, namun ternyata wanita itu sudah tidak ter

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status