Share

Jus jeruk (flash back)

Shena pov

Suatu hari perusahaan ayahku mengadakan pesta ulang tahun perusahaan yang ke 15 tahun ayah mengundang seluruh rekan bisnisnya untuk berpesta di kantor.

aku dan adikku juga berada di pesta itu, waktu itu Amera masih kelas satu sekolah menengah atas ia masih begitu polos dan lugu sedang kan aku adalah mahasiswa ekonomi semester empat.

Semua tamu bisnis ayah berdatangan mengajak anak istri mereka untuk menikmati pesta di kantor ayahku yang memang saat ini sedang berjaya dan banyak mendapatkan penghargaan.

Dari sekian banyak tamu ayah yang hadir ada satu yang kurasa aku mengenalnya. Setelah sekian lama pria itu kuperhatikan, dan itu benar adanya pria itu adalah salah satu mahasiswa di kampus ku, dia adalah Kenandra Hutama Wijaya pria angkuh yang selama ini menjadi peneror di kampus, entah mengapa sejak awal perkenalan pria itu begitu dingin terhadapku padahal sebelumnya sama sekali aku tidak mengenalnya.

Namun entah karena apa dia dan gadis parasit  itu selalu menggangguku di kampus. Apa lagi wanita parasit yang bernama Monalisa itu terus merudungku tanpa aku tahu sebab pastinya apa.

Pria itu tampak memperhatikanku dan berjalan mendekat ke arahku, mungkin ia mencari teman untuk bicara karena disini rata-rata pebisnis semua sehingga ia tidak memiliki lawan bicara aku ingin berusaha menghindar tapi kulihat sikap Mera yang tiba-tiba berubah dan jalannya sedikit sempoyongan membuatku berhenti melangkah jauh dan mendekati Amera adikku.

"Apa yang terjadi padamu Mera? Apa yang kamu minum?,"Tanya Shena yang mulai panik dengan keadaan Amera yang mulai kehilangan kesadaran nya.

"Aku hanya mencobanya sedikit kak, bukanya pesta ini pesta kemenangan ayah, ayolah lenguh nya kegirangan.

Sedangkan Kenandra semakin mendekat ditempatku tanpa bisa aku menghindar lagi karena Amera malah menyeret ku mendekatinya.

"Hem, kamu juga ditempat ini, tanya Kenandra memperhatikan sekeliling ku mungkin dia mencari siapa yang membawaku.

"Jelas kami disini, ini acara kantor ayahku," kata Amera ketus membantu kakaknya menjawab pertanyaan bodoh kenaKena.

"Kamu teman kakakku kuliah kan ? Tanya Mera masih ketus.

"Ya, jawab Kenandra kesal dengan gadis ingusan yang berani berkacak pinggang didepan nya,  mungkin kalau bukan di tempat keramaian seperti ini  Kenandra pasti akan mengamuk menunjukkan temperamen nya yang buruk.

"Sudahlah Mera jangan memperburuk keadaan," kataku menenangkan Mera yang seperti nya merencanakan sesuatu.

"Kakak membela pria macam ini, ia pantas diperlakukan buruk kak karena pria tidak punya hati seperti dia hanya akan merusak pemandangan di pesta kita.

"Kak tenang saja Amera yang manis ini  akan balaskan semua perilaku buruknya terhadap kakak."ucap Mera dengan mengedipkan sebelah matanya kearah Shena.

Amera dengan beraninya menuangkan segelas jus jeruk tepat di kepala Kenandra dan itu semua tanpa adanya perlawanan berarti dari seorang kenandra yang terkenal angkuh dan sombong, Kenandra hanya bisa mendelik tajam tanpa berani berteriak pada gadis di depannya karena banyak pasang mata yang melihatnya.

Kenandra masih tertegun dengan percakapan kedua kakak beradik itu, dan ia tahu bahwa pria yang dibilang tidak punya hati itu adalah dirinya.

"Dasar gadis gila," umpatnya kesal dan juga benar-benar malu beberapa pelayan mendekatinya dan membantu.

Mungkin Shena sudah banyak cerita tentang keburukannya dengan adik perempuan nya itu. Sehingga aku harus bisa menahan emosiku di tempat seramai ini. Pikir kenandra

"Mera, cukup! Bentak Shena menghentikan adiknya.

"Ayo tinggalkan tempat ini, jangan buat masalah di kantor ayah sekarang. Shena menyeret adiknya untuk pergi dari tempat itu.

"Ia pantas mendapatkan nya," umpat Amera kesal.

Seperti nya ada yang tidak beres dengan diri Amera seperti sedang mabuk? Benar saja mulutnya berbau alkohol sejak kapan ia meminumnya bukanya tadi dia terus bersama ku pasti ada seseorang yang ingin mengerjai adiknya dan untung saja shena berhasil menyelamatkannya. 

Kenandra merasa malu karena ada yang berani membentaknya dan bahkan mengancam dirinya.

"Anak ingusan itu berani menggertak ku, dasar gadis bodoh awas saja kalau bertemu dengan ku di kampus nanti." ancam Kenandra frustasi menahan malu karena akibat kegaduhan itu beberapa orang penting disana memperhatikan sikapnya sehingga Kenandra tidak berani menampakkan diri lagi diruang pesta yang diselenggarakan perusahaan Atmaja itu

Setelah kejadian memalukan itu Kenandra selalu bersikap dingin saat bertemu dengan Shena, dan itu berlangsung hingga saat mereka sama-sama bekerja. Pernah sewaktu-waktu perusahaan Atmaja menjalin kerjasama dengan perusahaan Hutama group namun nampaknya peperangan mereka masih terus berlangsung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status